Donor sperma umumnya dilakukan oleh seorang pria untuk membantu wanita yang bukan pasangannya untuk mendapatkan kehamilan. Praktik ini umum dilakukan di luar negeri, khususnya negara barat. Pria yang ingin jadi pendonor harus melakukan berbagai tes kesehatan sampai akhirnya dinyatakan bisa mendonorkan spermanya.
7 Feb 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pria yang mau melakukan sperma perlu melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan
Table of Content
Donor sperma adalah tindakan memberikan air mani yang mengandung spermatozoa dari seorang pria untuk membantu seorang wanita mencapai kehamilan.
Advertisement
Sperma yang telah didonorkan lantas akan diberikan kepada wanita penerima donor untuk kemudian dilakukan proses inseminasi buatan sehingga terjadi kehamilan. Selain inseminasi buatan, proses kehamilan juga bisa dilakukan lewat metode bayi tabung.
Praktik donasi sperma sendiri bisa dibilang kontroversial. Pasalnya, wanita akan menerima donor sperma dari orang yang bukan pasangan resminya. Itu sebabnya, metode ini tidak dapat diterapkan di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Sama seperti donor darah, seorang pria tidak bisa serta-merta menjadi pendonor sperma. Kamu harus menjalani berbagai pemeriksaan dan memenuhi persyaratan yang diberikan.
Pria yang ingin menjalani proses donasi sperma untuk bayi tabung maupun inseminasi buatan harus memenuhi sejumlah syarat berikut ini:
Baca Juga
Berikut ini adalah proses donor sperma dari mulai pemeriksaan calon pendonor sperma sampai proses pengambilan sperma:
Pertama, calon pendonor akan menjalani tes kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatannya secara keseluruhan.
Ini untuk memastikan bahwa pendonor dalam keadaan sehat, dan tidak sedang atau pernah memiliki riwayat masalah medis tertentu seperti kanker atau penyakit jantung. Hal ini dikhawatirkan dapat menurun pada "keturunannya" kelak.
Pemeriksaan kesehatan meliputi:
Calon pendonor sperma juga akan diperiksa secara khusus untuk mengetahui adanya kelainan genetik atau tidak. Pria yang memiliki kelainan genetik tidak dapat mendonorkan spermanya.
Pemeriksaan genetik ini dapat dilakukan dengan cara mengambil sampel darah untuk selanjutnya dianalisis lebih lanjut di laboratorium.
Sebelum melakukan tes analisis air mani, calon pendonor sperma akan diminta untuk berejakulasi, baik itu melalui hubungan seksual maupun masturbasi, dalam kurun waktu 48 sampai 72 jam. Hal ini demi mendapatkan sperma dalam kondisi terbaiknya.
Setelah itu, air mani akan dibekukan dalam nitrogen untuk dilihat ketahanannya. Bila semua tes berhasil dilalui dan memenuhi memenuhi persyaratan sperma sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit genetik, kamu akan diminta untuk menandatangani surat persetujuan untuk menjalani donor sperma.
Sama seperti saat pemeriksaan, , sebelum mengikuti donor sperma, kamu akan diminta untuk tidak melakukan ejakulasi selama kurang lebih dua sampai tiga hari. Ini juga bertujuan agar kualitas sperma yang dihasilkan berada dalam kondisi baik.
Pada hari donasi sperma, kamu akan diminta untuk mengeluarkan sperma lalu menampungnya pada tabung steril dalam ruangan yang tertutup.
Setelahnya, sampel air mani yang diberikan akan dibekukan dan dikarantina selama setidaknya enam bulan dan akan diperiksa kembali untuk mencegah kemungkinan adanya penyakit menular, seperti HIV.
Jika air mani tidak menunjukkan adanya indikasi penyakit menular, tim medis akan menguji ulang jumlah, kualitas, dan pergerakan dari sperma dalam air mani. Hal ini untuk memeriksa ada tidaknya kerusakan selama proses pembekuan.
Apabila tidak ada masalah, sperma bisa langsung diberikan kepada wanita penerima donor. Seperti yang telah disebutkan di atas, cara donor sperma adalah dengan memasukkannya ke dalam organ reproduksi wanita melalui prosedur inseminasi buatan atau bayi tabung.
Baca Juga
Mengingat metode kehamilan ini kontroversial, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan ketika seseorang memutuskan untuk mendonorkan spermanya, yaitu:
Donor sperma yang umumnya ditujukan untuk membantu pasangan yang kesulitan memiliki keturunan dan ingin menjalankan program bayi tabung. Teknik inseminasi buatan seperti bayi tabung adalah proses bantuan untuk memiliki anak yang dilegalkan di Indonesia. Proses ini merupakan kehamilan di luar cara yang alami, membutuhkan proses pembuahan sperma dan ovum di luar rahim.
Donor sperma sendiri hingga saat ini dilarang di Indonesia. Ini mengacu pada UU Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah tentang Kesehatan Reproduksi Nomor 41 tahun 2014.
Dalam undang-undang tersebut disebutkan “Reproduksi dengan bantuan atau kehamilan di luar cara alamiah hanya dapat dilakukan pada pasangan suami istri yang terikat perkawinan yang sah dan mengalami ketidaksuburan atau infertilitas untuk memperoleh keturunan.”
Sementara, laki-laki yang mendonorkan sperma umumnya bukanlah suami atau pasangan resmi. Artinya, upaya kehamilan di luar cara alami, seperti inseminasi atau bayi tabung hanya boleh dilakukan oleh pasangan sah suami istri.
Dengan demikian, donor sperma yang dilakukan sebagai upaya memiliki anak di luar cara alami tidak sah menurut hukum di Indonesia sehingga tidak legal dilakukan. Jika tenaga medis melakukan tindakan donor sperma, maka hal ini dapat dijatuhkan sebagai malpraktik yang bisa dikenai sanksi pidana hingga perdata.
Seperti yang telah dijelaskan, donor sperma belum dapat diterapkan di Indonesia dan tidak tahu apakah ke depannya metode ini bisa diterapkan. Satu-satunya cara apabila kamu ingin mendonorkan sperma adalah pergi ke negara-negara yang sudah melegalkan tindakan ini.
Ingin tahu seputar kesehatan reproduksi pria lainnya? Jangan ragu untuk chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kualitas sperma dapat menentukan keberhasilan pembuahan bahkan memengaruhi tumbuh kembang janin yang nantinya terbentuk. Ciri-ciri sperma sehat dapat dilihat dari jumlah, pergerakan, dan bentuknya.
Terapi program hamil terdiri dari beragam jenis. Beberapa jenis program hamil yang biasa ditawarkan adalah bayi tabung, inseminasi buatan, hingga suntik hormon hCG.
Masker sperma bisa jadi obat jerawat yang efektif mungkin masih menjadi pertanyaan di benak beberapa orang. Padahal, klaim manfaat sperma untuk wajah berjerawat ini memang belum dapat diketahui secara pasti mengenai asal usulnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved