Susu UHT untuk bayi aman dikonsumsi oleh anak berusia di atas 1 tahun. Nutrisinya juga baik untuk menunjang pertumbuhan anak asal tetap didukung dengan asupan seimbang.
2023-03-28 11:40:45
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Susu UHT untuk bayi aman dikonsumsi oleh anak berusia di atas 1 tahun
Table of Content
Susu UHT untuk bayi dianggap sebagai salah satu cara praktis untuk melengkapi nutrisi pada anak.
Advertisement
Selain kemasannya yang bisa dibawa ke mana-mana, susu UHT untuk bayi juga dipercaya mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.
Meski demikian, si kecil harus berusia minimal 1 tahun sebelum orang tua dapat memberi susu yang bentuknya mirip susu segar ini.
Selain itu, susu juga bukan pengganti makanan bayi sehingga anak tetap harus mendapat asupan bergizi seimbang dari nasi, daging, sayur, dan buah-buahan.
Susu UHT adalah nama pasaran yang diberikan untuk menjelaskan cara susu tersebut diolah, yakni dengan cara ultra-high temperature alias suhu yang sangat tinggi.
Susu UHT biasanya dipanaskan dengan suhu 140 derajat celcius hanya selama dua detik kemudian langsung dikemas.
Pemrosesan ini bertujuan membuat susu UHT lebih tahan lama meski tidak mengandung pengawet.
Pasalnya, suhu sangat tinggi yang dialami oleh susu UHT adalah salah satu metode untuk menekan pertumbuhan bakteri pada susu serta enzim yang bersifat tahan panas. Hal ini pun dipaparkan pada riset terbitan Journal of Dairy Science.
Proses UHT ini membuat susu UHT untuk bayi memiliki masa hidup yang lebih lama dari susu segar maupun susu pasteurisasi, yakni sampai 6 bulan lamanya tanpa harus dimasukkan dalam lemari pendingin.
Namun, begitu kemasan susu UHT dibuka, susu harus langsung dihabiskan atau dimasukkan ke dalam lemari pendingin untuk disimpan maksimal 7 hari.
Bicara soal nutrisi, kandungan susu UHT untuk bayi sebetulnya sama dengan susu sapi pada umumnya. Dalam 1 gelasnya, nutrisi yang terdapat dalam susu UHT adalah sebagai berikut:
Kandungan nutrisi pada susu UHT ini membuat susu tersebut memiliki banyak manfaat, misalnya memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D yang masing-masing mencapai 700 mg dan 600 IU saat usia anak mencapai 1-3 tahun.
Vitamin D merupakan nutrisi yang berperan penting untuk memperkuat kondisi tulang anak, serta membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih mudah.
Baca Juga
Kalsium adalah komponen yang membuat tulang dan gigi tetap sehat dan kuat. Selain itu, kalsium juga membantu tubuh mengontrol pergerakan otot dan membantu dalam proses pembekuan darah sehingga anak tidak mudah mengalami pendarahan.
Susu UHT untuk bayi juga menyediakan protein bagi perkembangan bayi dan karbohidrat sebagai sumber energi bagi si Kecil sepanjang hari.
Ketika kebutuhan nutrisi ini terpenuhi sejak usia dini, anak akan memiliki risiko lebih kecil terkena penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, stroke, kanker usus, dan patah tulang pinggul di kemudian hari.
Pencernaan bayi pada dasarnya dirancang untuk hanya menerima air susu ibu, setidaknya sampai usianya 6 bulan.
Setelah bayi 6 bulan, ia sudah bisa diberikan MPASI yang mengandung produk susu, misalnya keju dan yogurt yang tidak mengandung gula alias plain.
Untuk menjawab bolehkah bayi 1 tahun minum susu UHT, Akademi Kedokteran Anak Amerika Serikat (AAP) memang merekomendasikan pemberian susu UHT maupun produk dari susu sapi lainnya setidaknya saat usia anak 1 tahun.
Artinya, susu UHT sebaiknya tidak digunakan sebagai campuran MPASI. Sebab, kondisi pencernaan anak usia di bawah 1 tahun dikhawatirkan belum mampu menoleransi protein sapi dalam jumlah besar.
Itu sebabnya, susu UHT sebaiknya tidak diberikan pada anak di bawah usia 1 tahun ataupun untuk campuran MPASI.
Baca Juga
Efeknya, akan memperberat kinerja ginjalnya yang memang belum berfungsi sempurna.
Protein pada susu sapi juga dapat melukai dinding usus bayi sehingga Anda bisa saja menemukan bercak darah pada warna pup bayi.
Selain itu, susu UHT adalah variasi susu sapi yang memang miskin akan kandungan zat besi, vitamin C, dan nutrisi lain yang diperlukan oleh bayi.
Jadi, kapan bayi boleh minum susu UHT? Pada usia 1 tahun, sistem pencernaan anak sudah sempurna sehingga mampu menyerap nutrisi yang dimiliki oleh susu UHT.
Namun, perhatikan juga hal-hal berikut ketika Anda memberi susu UHT untuk bayi:
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan bahwa susu UHT tidak boleh dijadikan sebagai pengganti makanan padat. Takaran pemberian susu UHT adalah maksimal 30 persen dari total kebutuhan kalori untuk anak yang berusia di atas 1 tahun.
Susu UHT untuk bayi baru bisa diberikan jika Si Kecil berusia 1 tahun. Sebab, pencernaannya sudah mampu menerima tingginya kandungan protein yang ada pada susu UHT.
Jika anak memiliki kondisi khusus, misalnya alergi susu sapi, konsultasikan pemilihan susu UHT yang tepat dengan dokter anak.
Beberapa alternatif susu UHT adalah susu kedelai atau susu almond, tapi kandungan nutrisi di dalamnya juga berbeda sehingga kebutuhan makan anak juga harus disesuaikan lagi.
Apabila Anda ingin memberikan susu UHT untuk bayi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ,
Jangan lupa kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik terkait keperluan bayi baru lahir dan ibu menyusui.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kebiasaan anak yang tak bisa diam sepanjang hari tentu membuat rentan mengalami memar. Kabar baiknya, memar ini biasanya bukan indikasi penyakit serius.
Bayi kurus bisa disebabkan oleh banyak hal. Ada bayi yang kurus karena sakit, dan ada pula yang memang mewarisi gen kurus dari orang tua. Tingkatkan berat badan bayi dengan cara yang sehat.
Tanda ASI masuk paru-paru bayi antara lain adalah mengalami batuk setelah menyusui, mengalami demam setelah makan atau menyusui, pernapasan lebih cepat atau berhenti, dan mengi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved