Susu bebas laktosa bisa menjadi alternatif untuk individu yang mempunyai intoleransi laktosa. Manfaat susu yang tidak mengandung laktosa ini hampir sama dengan susu sapi dan nutrisinya tetap lengkap. Ada berbagai jenis susu tanpa laktosa yang bisa dipilih, salah satunya susu almond.
18 Jun 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Susu bebas laktosa dapat menjadi solusi bagi individu yang menderita intoleransi laktosa
Table of Content
Susu sapi merupakan minuman yang bernutrisi tinggi. Namun, beberapa individu tidak dapat mencerna susu sapi karena menderita intoleransi laktosa. Susu bebas laktosa adalah solusi yang membuat Anda tetap bisa mendapatkan nutrisi dari susu sapi. Bagaimana susu yang bebas laktosa bisa diminum oleh orang dengan individu intoleransi laktosa?
Advertisement
Baca Juga
Susu yang tidak mengandung laktosa menawarkan beberapa manfaat untuk individu dengan intoleransi laktosa, misalnya:
Layaknya susu sapi biasa, susu tanpa laktosa juga masih mengantongi beragam zat gizi penting seperti protein. Setiap takaran 240 ml, susu tanpa laktosa bisa mengandung protein hingga 8 gram.
Susu bebas laktosa juga mengandung nutrisi mikro yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti kalsium, fosfor, vitamin B12 (kobalamin), dan vitamin B2 (riboflavin). Bahkan, beberapa produk susu tanpa laktosa juga diperkaya dengan vitamin D, yang sumber makanannya cenderung sedikit walau berperan vital.
Seperti yang disampaikan di atas, produsen susu non-laktosa menambahkan enzim laktase untuk mencerna laktosa di dalam susu. Dengan demikian, apabila Anda memiliki intoleransi laktosa, Anda tentu tak perlu khawatir untuk minum susu tanpa laktosa.
Kehadiran enzim laktase di susu bebas laktosa akan membuat susu menjadi lebih mudah dicerna tanpa menimbulkan masalah pencernaan setelah meminumnya.
Selain penambahan enzim laktase, perbedaan kunci lain dari susu biasa dengan susu bebas laktosa adalah rasanya. Susu tanpa laktosa memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan susu biasa.
Laktase, enzim yang dicampurkan dalam produk susu bebas laktosa, membantu memecah laktosa menjadi dua jenis gula sederhana: glukosa dan galaktosa. Indera pengecap kita akan merasakan gula sederhana ini lebih manis dibanding gula kompleks – sehingga memberikan rasa akhir yang lebih manis dibanding susu biasa.
Perbedaan rasa tersebut sejatinya tidak mengubah nilai nutrisi dari susu bebas laktosa. Malahan, ini tentu juga menjadi nilai lebih untuk orang dengan intoleransi laktosa, saat meminum susu tanpa laktosa.
Baca juga: Kenali Susu Hypoallergenic, Susu Formula untuk Bayi Alergi Susu Sapi dan Soya
Individu yang alergi susu tidak bisa mengonsumsi susu tanpa laktosa. karena alergi susu berbeda dengan kondisi intoleransi laktosa.
Orang yang alergi susu memiliki sistem imun yang reaktif dengan produk susu jenis apa pun, termasuk susu yang tidak mengandung laktosa. Reaksi alergi yang muncul termasuk gangguan pencernaan, muntah, dan gatal-gatal.
Sesuai namanya, susu bebas laktosa merupakan produk susu yang tidak mengandung laktosa. Laktosa adalah jenis gula yang ditemukan pada produk susu sapi. Sayangnya, tidak semua orang bisa mencerna laktosa dengan baik.
Orang yang pencernaannya alergi dengan laktosa memiliki kondisi medis yang disebut intoleransi laktosa. Intoleransi ini dapat terjadi karena tubuhnya memiliki sangat sedikit laktase, enzim yang berperan untuk mencerna laktosa.
Apabila meminum produk susu biasa, orang dengan intoleransi laktosa akan mengalami gejala-gejala yang sangat mengganggu. Gejala tersebut termasuk diare, mual, muntah, kram perut, hingga perut kembung dan bergas.
Sebagai solusinya, produsen susu akan menambahkan laktase ke dalam bahan baku susu sapi. Hal ini membantu individu intoleransi laktosa tetap bisa merasakan ‘pengalaman’ dalam minum susu sapi, serta mendapatkan nutrisinya seperti orang kebanyakan.
Jika Anda memiliki intoleransi laktosa, alternatif jenis susu yang bisa dikonsumsi adalah susu sapi rendah laktosa atau susu bebas laktosa.
Susu uht bebas laktosa ini mengandung lebih sedikit atau bebas gula laktosa dari yang seharusnya. Selain itu, susu tersebut juga ditambahkan enzim laktase dan dipasteurisasi.
Enzim laktase pada susu berfungsi untuk memecah kandungan laktosa yang masih tersisa. Bila prosesnya selesai, susu akan disimpan selama 24 jam.
Namun, susu sapi bukanlah satu-satunya jenis susu yang bisa kita konsumsi. Apabila Anda memiliki intoleransi laktosa, alergi susu, atau tidak meminum produk hewani, pengganti susu sapi bebas laktosa berikut bisa dicoba:
Baca juga: 10 Rekomendasi Susu Formula Bebas Laktosa untuk Bayi
Susu tanpa laktosa menawarkan ‘pengalaman’ minum susu sapi layaknya orang normal, walau Anda memiliki intoleransi laktosa. Bahkan, nutrisinya cenderung sama dengan rasa yang sedikit lebih manis.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter seputar susu yang tidak mengandung laktosa, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Minum susu setelah minum obat dipercaya dapat mengganggu kinerja obat-obatan tertentu, misalnya suplemen zat besi, antibiotik, hingga obat tiroid. Lantas, apa efek sampingnya?
Selain mengonsumsi makanan dan minuman sehat saat sahur, jangan lupa minum susu juga! Sebab, manfaat minum susu saat sahur dapat menurunkan berat badan hingga mencegah penyakit.
Intoleransi laktosa dan alergi susu sapi merupakan kondisi yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Gejala utama yang timbul dapat serupa namun memiliki mekanisme yang berbeda. Reaksi alergi sendiri terjadi beberapa menit setelah mengonsumsi susu atau bahkan beberapa jam kemudian.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved