Susah cari kerja banyak dialami saat ini, sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Tak kunjung mendapat pekerjaan pun berisiko sebabkan gangguan kesehatan.
2023-03-26 07:43:40
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Susah cari kerja menjadi salah satu dampak pandemi
Table of Content
Susah cari kerja adalah masalah global yang dihadapi oleh banyak orang di berbagai negara. Kondisi ini diperparah dengan hantaman pandemi Covid-19 yang membuat jumlah pengangguran di Indonesia bak jamur yang tumbuh di musim penghujan.
Advertisement
Sulitnya mencari pekerjaan baru di masa pandemi bukan hanya berdampak pada kondisi ekonomi seseorang. Menurut penelitian yang dipublikasikan American Psychological Association, pengangguran yang tak kunjung mendapat karier baru berisiko mengalami stres, depresi, hingga muncul keinginan untuk bunuh diri.
Efek negatif ini mungkin lebih parah ketika pengangguran tersebut sudah berusia ‘tua’ di kalangan para pencari kerja, yakni mereka yang berumur 40 tahun ke atas. Pasalnya, semakin tua usia seseorang, semakin kecil peluangnya untuk kembali dipekerjakan sebagai karyawan di sebuah perusahaan.
Tak heran jika bukan hanya Anda yang susah cari kerja saat ini. Pasalnya menurut Badan Pusat Statistik, jumlah pengangguran di Indonesia per Agustus 2020 adalah sebanyak 138,22 juta orang.
Data tersebut menunjukkan bahwa sebanyak itulah orang yang sedang berusaha mencari pekerjaan di masa pandemi. Mungkin Anda adalah salah satunya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk proaktif mencari pekerjaan, salah satunya dengan memperhatikan tips yang dibagikan oleh Harvard Business Review ini.
Beruntungnya, beberapa perusahaan sudah kembali membuka pintu rekrutmen setelah hampir satu tahun pandemi berjalan. Apa saja hal yang bisa Anda lakukan agar segera bisa kembali mendapat pekerjaan?
Bisa bekerja sesuai passion adalah impian semua orang, tapi tidak saat Anda susah cari kerja di masa pandemi ini. Jangan juga terlalu berharap akan ada pekerjaan yang sesuai dengan bayangan Anda, misalnya perusahaan besar dengan gaji tinggi dan jam kerja fleksibel misalnya, seperti profesi sebelumnya.
Menerima kenyataan pahit ini akan membuat mental Anda lebih siap untuk bekerja keras di pekerjaan berikutnya. Anda pun diharapkan tidak lagi memilih-milih pekerjaan sehingga lebih banyak memasukkan lamaran ke beberapa perusahaan. Dengan begitu, akan ada lebih banyak peluang untuk diterima dan kembali bekerja dalam waktu dekat.
Penelitian mengungkap, tim HRD hanya punya waktu 7 detik untuk menentukan resume maupun CV Anda layak atau tidak untuk lanjut ke tahap berikutnya. Jadi, pastikan Anda membuat resume dengan padat, jelas, dan informatif.
Resume yang baik mampu menjelaskan perjalanan karier Anda sebelumnya, skill yang Anda miliki, serta persyaratan yang cocok dengan posisi yang Anda lamar. Jika memiliki prestasi tertentu, sertakan dalam bentuk spesifik (misalnya angka penjualan atau jumlah proyek yang mampu Anda selesaikan dalam waktu tertentu).
Terakhir, jangan lupa untuk memeriksa kembali ejaan resume Anda. Jangan sampai ada salah ketik yang membuat rekruter menganggap Anda adalah orang yang kurang teliti terhadap detail.
Baca Juga
Cover letter adalah semacam surat lamaran pekerjaan yang isinya menggambarkan keahlian dan pengalaman yang Anda miliki. Usahakan cover letter tidak sekadar copy-paste, melainkan secara spesifik menggambarkan bahwa diri Anda memiliki skill yang dibutuhkan perusahaan.
Susah cari kerja bisa juga dikarenakan Anda salah langkah. Jangan hanya berpaku pada satu-dua tempat, melainkan lakukan pencarian yang agresif di berbagai situs pencarian kerja, baik yang menyediakan lowongan full-time, part-time, freelance, semi-remote, dan sebagainya. Anda juga bisa mengunjungi langsung situs perusahaan tersebut untuk mencari potensi lowongan di sana.
Perusahaan biasanya menyertakan deskripsi pekerjaan dari posisi yang ditawarkannya. Namun, seringkali deksirpsi ini tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan karena banyak hal.
Selalu buka diri Anda akan kemungkinan bakal bertambahnya tugas yang akan Anda emban nantinya. Namun jangan takut gagal karena perusahaan menyukai orang yang fleksibel dan mau belajar serta beradaptasi dengan berbagai tugas.
Hampir semua orang sedang susah cari kerja di masa pandemi. Oleh karena itu, pastikan Anda berusaha lebih keras dan selalu membuka diri akan tantangan baru serta karier yang mungkin sama sekali baru di masa depan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sarkasme adalah cara seseorang mengungkapkan sindiran tajam kepada orang lain. Ironisnya, sarkasme bukanlah humor yang menyenangkan untuk kesehatan mental Anda.
Desensitisasi sistematis adalah pendekatan terapi untuk orang yang mengalami phobia. Proses ini menggunakan kombinasi teknik relaksasi dan terapi paparan. Seperti apa prosesnya? Ini dia.
Banyak hal yang bisa memicu seseorang menjadi mudah marah, mulai dari stres berlebih, masalah keluarga, hingga isu finansial. Bahkan, ada juga yang mudah marah karena masalah seperti ketergantungan pada alkohol atau depresi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved