logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Susah BAB? Bisa Jadi 9 Makanan Penyebab Sembelit Ini Pemicunya

open-summary

Konsumsi makanan penyebab sembelit dapat menyebabkan Anda jadi susah BAB. Apa saja jenis makanan yang bisa memicu konstipasi?


close-summary

21 Sep 2020

| Annisa Amalia Ikhsania

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Konsumsi makanan penyebab sembelit dapat menyebabkan Anda jadi susah BAB.

Makanan cepat saji jadi makanan penyebab sembelit karena mengandung tinggi garam

Table of Content

  • Makanan penyebab sembelit yang membuat Anda sulit BAB
  • Catatan dari SehatQ

Anda merasa susah buang air besar (BAB) selama berhari-hari? Jika iya, coba perhatikan makanan yang Anda konsumsi. Sebab, bisa jadi akhir-akhir ini Anda justru lebih banyak mengonsumsi makanan penyebab sembelit.

Advertisement

Susah BAB atau sembelit memang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Tapi, pilihan makanan yang tidak tepat mungkin bisa jadi biang keroknya. Pasalnya, ada beberapa jenis makanan yang mungkin dapat meningkatkan risiko  mengalami sembelit.

Makanan penyebab sembelit yang membuat Anda sulit BAB

Konstipasi atau sembelit adalah suatu gangguan pencernaan yang menyebabkan frekuensi BAB lebih sedikit dari biasanya, yakni kurang dari tiga kali dalam seminggu.

Sembelit dapat terjadi akibat adanya masalah pada fungsi usus. Gerak usus yang lamban membuat feses tidak dapat berjalan lancar sampai menuju anus.

Nah, semakin lama feses tertahan di usus besar, cairan di dalamnya akan diserap oleh tubuh. Akibatnya, feses menjadi kering dan padat sehingga sulit untuk dikeluarkan dan menimbulkan sembelit.

Maka dari itu, agar Anda tidak terkena atau tidak ingin gejala sembelit semakin memburuk, alangkah baiknya untuk membatasi atau menghindari makanan penyebab sembelit berikut ini.

1. Makanan rendah serat

Salah satu makanan penyebab sembelit adalah makanan yang mengandung rendah serat.

Serat adalah sumber nutrisi yang paling dibutuhkan tubuh untuk melembutkan feses dan menjaga kelancaran gerak usus sehingga feses dapat keluar lebih mudah. Serat dapat berasal dari buah, sayur, dan biji-bijian utuh.

Jika Anda kurang asupan serat selama beberapa hari terakhir, gerakan usus akan melambat sehingga feses akan mengering dan mengeras di dalam perut. Akibatnya, terjadilah kondisi sembelit.

2. Makanan mengandung gluten

Salah satu makanan penyebab sembelit adalah makanan mengandung gluten
Makanan mengandung gluten berisiko menyebabkan sembelit pada beberapa orang

Makanan penyebab sembelit berikutnya adalah makanan mengandung gluten.

Gluten adalah protein yang terdapat dalam biji-bijian, seperti gandum, gandum hitam, kamut, dan triticale. Gluten juga bisa ditemukan di sejumlah makanan, seperti roti, sereal, dan pasta.

Beberapa orang mungkin mengalami susah BAB ketika mengonsumsi makanan penyebab sembelit yang mengandung gluten.

Makanan penyebab sembelit ini dapat menimbulkan kekambuhan susah BAB terutama pada orang dengan penyakit Celiac atau intoleransi gluten.

Jika seseorang dengan penyakit Celiac mengonsumsi gluten, sistem kekebalan tubuhnya akan menyerang usus mereka. Bahkan, dapat berisiko untuk merusaknya.

Oleh karena itu, seseorang yang menderita penyakit Celiac harus melakukan diet bebas gluten.

3. Biji-bijian olahan

Biji-bijian olahan juga menjadi makanan penyebab sembelit.

Biji-bijian yang diolah, seperti nasi putih, roti putih, dan pasta putih umumnya mengandung rendah serat sehingga meningkatkan risiko sembelit dibandingkan biji-bijian utuh.

Awalnya biji-bijian mengandung serat yang tinggi. Namun, ada yang bagian dedak dan kuman dari biji-bijian dihilangkan selama proses pengolahan.

Akibatnya, dedak yang mengandung serat untuk membantu kelancaran gerak usus sehingga feses bisa keluar lebih mudah jadi ikut hilang.

Jika Anda mengonsumsi makanan rendah serat ini dalam jumlah yang berlebihan maka dapat berisiko meningkatkan sembelit.

Lebih lanjut kondisi tersebut dapat memperparah gejala sembelit yang sudah Anda alami sebelumnya.

4. Makanan cepat saji dan gorengan

Makanan penyebab sembelit berikutnya adalah makanan cepat saji
Makanan cepat saji cenderung rendah serat

Konsumsi gorengan dan makanan cepat saji secara berlebihan dapat meningkatkan risiko sembelit.

Sebab, kedua jenis makanan penyebab sembelit tersebut cenderung tinggi lemak dan rendah serat. Kedua kombinasi kandungan ini dapat memperlambat gerakan usus sehingga feses jadi sulit dikeluarkan.

Selain itu, makanan penyebab sembelit juga mengandung tinggi garam sehingga dapat menurunkan kadar air dalam feses.

Jika kadar garam dalam tubuh cukup tinggi, tubuh akan menggunakan lebih banyak air pada usus untuk menormalkan tekanan darah. Akan tetapi, kondisi ini dapat menyebabkan feses kering, bertekstur padat, dan susah dikeluarkan.

5. Makanan olahan

Makanan penyebab sembelit selanjutnya adalah makanan olahan, seperti nugget, sosis, daging kornet, keripik kentang, dan lain-lain. Makan makanan olahan terlalu banyak dapat berdampak buruk bagi sistem pencernaan.

Ini karena makanan olahan mengandung tinggi lemak dan rendah serat sehingga memperlambat gerakan usus yang menjadi penyebab feses jadi keras.

Tak hanya itu, sebagian besar makanan olahan mengandung nitrat sebagai zat pengawet yang diduga dapat meningkatkan risiko sembelit.

6. Olahan produk susu

Makanan olahan produk susu juga menjadi makanan penyebab sembelit berikutnya
Orang yang sembelit setelah mengonsumsi produk susu bisa jadi karena intoleransi laktosa

Apabila dikonsumsi dalam jumlah terlalu banyak, olahan produk susu, seperti susu, keju, yogurt, dan es krim, dapat menyebabkan sembelit pada beberapa orang.

Kemungkinan besar, orang yang mengalami susah BAB karena mengonsumsi makanan penyebab sembelit berupa produk susu memiliki intoleransi terhadap laktosa.

Orang dengan intoleransi laktosa akan mengalami gejala perut kembung setelah ia makan olahan dari susu.

Bayi, balita, dan anak-anak umumnya lebih berisiko mengalami sembelit akibat sensitivitasnya terhadap protein yang ditemukan dalam susu sapi ini.

Sebuah studi menemukan bahwa beberapa anak dengan sembelit kronis mengalami perbaikan kondisi ketika mereka berhenti mengonsumsi susu sapi.

7. Daging merah

Tahukah Anda kalau daging merah dapat menjadi makanan penyebab sembelit? Ya, daging merah mengandung sedikit serat sehingga memperlambat gerakan usus dan feses jadi sulit dikeluarkan.

Daging merah juga secara tidak langsung dapat mengurangi asupan serat harian seseorang.

Misalnya, jika Anda mengonsumsi sebagian besar daging merah maka dapat mengurangi konsumsi jumlah sayuran kaya serat, polong-polongan, dan biji-bijian utuh yang seharusnya bisa Anda makan dalam waktu bersamaan.

Pola makan seperti inilah yang membuat asupan serat harian Anda lebih rendah sehingga berpotensi meningkatkan risiko sembelit.

Selain itu, daging merah mengandung jumlah lemak yang lebih tinggi. Padahal, makanan dengan lemak tinggi membutuhkan waktu lebih lama bagi tubuh untuk dicerna.

Pada beberapa kasus, kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko sembelit.

8. Cokelat

Paduan rasa manis dan pahit pada cokelat memang disukai oleh banyak orang. Sayangnya, cokelat justru menjadi salah satu makanan penyebab sembelit bagi beberapa orang.

Memang, belum ada studi yang dapat membuktikan zat pada cokelat dapat memicu konstipasi.

Namun, sebagian besar peneliti menduga bahwa campuran susu dalam cokelat yang justru dapat meningkatkan risiko sembelit.

Para peneliti juga melaporkan bahwa kandungan kafein pada cokelat bisa menjadi pemicu sembelit. Kafein memiliki efek diuretik yang membuat seseorang jadi lebih sering buang air kecil.

Hal tersebut dapat mengurangi kadar air dalam tubuh sehingga membuat feses jadi lebih padat dan kering. Terlebih, cokelat biasanya mengandung tinggi gula yang dapat memengaruhi gerakan usus.

Pada orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS), cokelat justru menjadi pantangan makanan yang perlu dihindari.

Pasalnya, beberapa jenis cokelat mungkin mengandung lemak yang dapat memperlambat kontraksi otot peristaltik sehingga menghambat kelancaran feses melewati usus.

9. Alkohol

Selain makanan penyebab sembelit, alkohol juga dapat meningkatkan konstipasi
Selain dehidrasi, minum alkohol diduga dapat meningkatkan risiko sembelit

Selain makanan penyebab sembelit, alkohol diduga dapat memicu kondisi konstipasi.

Seseorang yang minum alkohol dalam porsi besar dapat meningkatkan jumlah cairan yang hilang melalui urine. Kondisi ini yang dapat menyebabkan dehidrasi.

Hidrasi yang buruk, baik karena tidak minum air yang cukup atau kehilangan terlalu banyak air melalui urine, sering dikaitkan dengan peningkatan risiko sembelit.

Meski demikian, belum ada hasil penelitian yang membahas keterkaitan antara konsumsi alkohol dan sembelit. Beberapa orang justru melaporkan mengalami diare, bukan sembelit, setelah minum alkohol pada malam hari.

Baca Juga

  • 5 Manfaat Miso yang Menyehatkan untuk Tubuh
  • 15 Cara Mengatasi Anak Susah Makan yang Efektif dan Kemungkinan Penyebabnya
  • Berapa Banyak Jumlah Kalori Alpukat?

Catatan dari SehatQ

Makanan penyebab sembelit di atas memang dapat menyebabkan sulit BAB pada beberapa orang.

Namun, bukan berarti semua orang yang makan makanan penyebab sembelit tersebut akan langsung menderita konstipasi setelah mengonsumsinya.

Jika Anda mengonsumsi makanan di atas dalam porsi yang sewajarnya mungkin masih cenderung aman dikonsumsi.

Risiko sulit BAB dapat terjadi apabila Anda mengonsumsi makanan penyebab sembelit secara berlebihan. Terlebih apabila dikombinasikan dengan penyebab sembelit lainnya, seperti jarang olahraga, kurang minum air putih, atau kebiasaan menahan BAB.

Advertisement

sembelitkonstipasihidup sehatpola hidup sehat

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved