Memasuki masa menopause, ada banyak perubahan di tubuh perempuan. Salah satu usaha demi membuat proses adaptasi lebih mulus, perlu suplemen untuk wanita menopause. Beberapa di antaranya adalan vitamin A, B-12, B6, D, dan E.
2023-03-23 16:37:41
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Vitamin baik untuk membantu adaptasi tubuh pada masa menopause
Table of Content
Memasuki masa menopause, ada banyak perubahan di tubuh perempuan. Salah satu usaha demi membuat proses adaptasi lebih mulus, perlu suplemen untuk wanita menopause. Utamanya, berupa vitamin-vitamin jenis tertentu.
Advertisement
Namun tentu ketika mengonsumsi vitamin untuk wanita menopause, perhatikan risiko dan efek sampingnya. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter apabila sedang menjalani pengobatan lain sehingga bisa tahu risiko interaksi.
Selain dengan tetap mengonsumsi makanan bergizi, suplemen untuk wanita menopause di antaranya adalah:
Konsumsi vitamin A tetap harus hati-hati karena apabila berlebihan, bisa mengakibatkan keracunan. Sebenarnya, vitamin A adalah nama untuk kelompok senyawa retinoid. Secara alami, sumbernya diperoleh dari protein hewani serta buah dan sayur kaya betakaroten.
Selain harus berhati-hati, ada kontroversi pula terkait konsumsi vitamin A selama menopause. Mengacu pada studi pada Januari 2002, mengonsumsi vitamin A terlalu banyak meningkatkan risiko patah tulang pinggang pada perempuan menopause.
Dari sini, muncul pertanyaan apakah vitamin A ini baik untuk kesehatan tulang, atau justru sebaliknya? Setidaknya, vitamin A dari sayur dan buah kaya betakaroten tidak meningkatkan risiko patah tulang. Lebih bijak lagi untuk tidak mengonsumsi suplemen vitamin A lebih dari rekomendasi harian yaitu 5.000 IU.
Jenis suplemen terbaik untuk wanita menopause berikutnya adalah vitamin B-12, vitamin larut air yang banyak ditemukan di makanan. Vitamin ini penting untuk kesehatan tulang, produksi DNA, fungsi saraf, dan produksi sel darah merah.
Ketika seseorang bertambah usia, kemampuan tubuh menyerap vitamin B-12 menurun. Artinya, risiko mengalami defisiensi pun meningkat. Gejala defisiensi seperti tubuh lesu, konstipasi, kebas di tangan dan kaki, demensia, depresi, serta hilang nafsu makan. Ketika sudah parah, maka bisa terjadi anemia.
Rekomendasi asupan harian vitamin B-12 adalah 2,4 mikrogram untuk perempuan berusia di atas 14 tahun. Untuk memenuhi kebutuhan di saat menopause, Anda boleh mengonsumsi suplemen dan mengonsumsi makanan kaya vitamin B-12.
Vitamin untuk wanita menopause yang juga penting adalah vitamin B-6. Jenis vitamin ini berperan dalam memproduksi serotonin, senyawa kimia untuk menyalurkan sinyal otak.
Ini krusial mengingat menopause membuat kadar serotonin turun. Bahkan serotonin yang fluktuatif menjadi pemicu mood swing dan depresi pada wanita menopause.
Rekomendasi harian konsumsi vitamin B-6 adalah 100 miligram untuk perempuan berusia 19 tahun ke atas. Mengonsumsi suplemen untuk wanita menopause berupa vitamin B-6 dapat mencegah munculnya keluhan akibat defisiensi vitamin, termasuk tak berenergi hingga depresi.
Idealnya setelah terpapar sinar matahari, tubuh akan memproduksi vitamin D. Namun mirisnya, orang-orang yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia justru rentan kekurangan vitamin D. Begitu pula dengan wanita menopause yang sehari-hari tetap berada di rumah.
Oleh sebab itu, rekomendasinya adalah mengonsumsi 15 mikrogram vitamin D untuk perempuan berusia 19-50 tahun. Sementara bagi yang berusia di atas 50 tahun, rekomendasinya meningkat hingga 20 mikrogram.
Selain mengonsumsi suplemen untuk wanita menopause berupa vitamin D, sumber alami bisa diperoleh dari ikan berlemak, minyak ikan, hati sapi, keju, dan kuning telur.
Jenis antioksidan yang dapat melawan zat radikal bebas adalah vitamin E. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam mengurangi peradangan dalam tubuh. Jangan remehkan kondisi ini sebab stres pada wanita menopause bisa memicu depresi, penyakit jantung, hingga kenaikan berat badan.
Mencukupi kebutuhan vitamin E bisa meredakan stres, mengurangi stres oksidatif, serta menekan risiko terjadinya depresi. Oleh sebab itu, sangat disarankan mengonsumsi vitamin untuk wanita menopause.
Selain itu, sumber makanan yang kaya akan vitamin E bisa berupa almond, hazelnut, alpukat, brokoli, hewan laut bercangkang, bayam, dan biji bunga matahari.
Ketika mengonsumsi suplemen terbaik untuk wanita menopause, tetap ada risiko dan efek samping yang mungkin terjadi.
Bagi yang mengonsumsi vitamin A, harap berhati-hati apabila:
Sementara untuk vitamin E, konsumsi dengan hati-hati bagi yang:
Penting juga mengingat bahwa konsumsi suplemen untuk wanita menopause berupa vitamin B-12 harus berhati-hati apabila mengalami:
Mengonsumsi vitamin D, vitamin B-6, dan vitamin B-12 juga bisa berdampak pada kadar gula dan tekanan darah. Jadi, wanita menopause yang menderita diabetes, tekanan darah rendah, kadar gula rendah, atau mengonsumsi obat yang berdampak pada gula dan tekanan darah harus lebih berhati-hati.
Catatan dari SehatQ
Selain mengonsumsi vitamin untuk wanita menopause, ada yang lebih ampuh membuat proses transisi lebih mulus. Contohnya adalah tetap aktif bergerak, mengelola stres, dan tidur cukup.
Baca Juga
Selain itu, hindari pula konsumsi makanan yang diproses berlebihan. Sebaiknya, pilih makanan bergizi seperti buah, sayur, makanan laut, whole grain, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar risiko interaksi konsumsi suplemen pada wanita menopause terhadap obat yang tengah dikonsumsi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Polip rahim adalah jaringan abnormal yang bersifat jinak dan biasanya tidak menimbulkan gejala. Polip rahim sering terjadi ada wanita yang akan atau sudah mengalami menopause.
Sebelum melakukan pemasangan KB IUD, perhatikanlah efek sampingnya. Beberapa efek sampiing yang mungkin bisa terjadi seperti siklus menstruasi menjadi tidak teratur hingga rahim tertusuk.
Ada perbedaan besar antara obat perangsang wanita dan juga obat “tidur”. Seringkali, obat “tidur” ini disalahgunakan untuk hal yang tak baik. Seperti apa efek dan gejalanya?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved