Suplemen melatonin bisa membantu orang yang mengalami gangguan tidur. Caranya dengan mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk tertidur, memicu rasa kantuk, hingga meningkatkan kualitas tidur.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
4 Feb 2022
Suplemen melatonin bisa membantu lebih cepat tertidur
Table of Content
Melatonin adalah hormon alami tubuh yang berfungsi mengatur siklus tidur dan bangun seseorang. Saat produksi melatonin berkurang, Anda akan kesulitan untuk tidur. Tapi kekurangan ini bisa diganti dengan mengonsumsi suplemen melatonin. Tetapi sebaiknya dicari terlebih dahulu penyebab utama mengapa Anda sulit tidur.
Advertisement
Suplemen melatonin biasanya tidak digunakan untuk orang yang hanya sesekali mengalami sulit tidur. Penggunaan suplemen ini diperuntukkan bagi orang yang mengalami gangguan yang membuat mereka sulit tidur. Contohnya, insomnia, jet lag, nyeri kronis, hingga demensia.
Tubuh manusia memiliki sistem canggih yang membuatnya bisa mengatur sendiri waktu tidur dan bangun yang ideal. Saat hari mulai gelap, tubuh akan memproduksi hormon melatonin secara alami. Ketika melatonin mulai diproduksi, ini adalah sinyal yang akan membuat kita mengantuk.
Sayangnya, lampu atau suasana terang akan menghambat produksi melatonin. Sebagai akibatnya, kondisi ini akan menghambat seseorang untuk merasa ngantuk.
Tak hanya itu, sinar matahari, lampu ruangan, hingga sinar biru dari perangkat elektronik (seperti layar ponsel) bisa memengaruhi produksi melatonin di tubuh.
Orang-orang yang sulit tidur, memiliki kadar melatonin yang rendah. Karena itu, mengonsumsi suplemen melatonin bisa membantu mereka untuk terlelap.
Untuk lebih jelasnya, mari simak sederet gangguan yang bisa diredakan dengan melatonin:
Mengonsumsi suplemen melatonin dalam jangka pendek bisa membantu dalam mempercepat waktu yang dibutuhkan seseorang untuk tertidur. Meski begitu, efeknya sebenarnya tidak terlalu signifikan.
Konsumsi suplemen ini dinilai lebih efektif pada penderita insomnia lansia atau memiliki riwayat penyakit tertentu.
Anda bisa mengonsumsi suplemen ini bila gangguan tidur tidak kunjung hilang setelah dua hari. Namun hingga saat ini belum ditemukan penelitian yang menyebutkan bahwa suplemen melatonin efektif mengatasi insomnia kronis atau berkepanjangan.
Saat Anda bepergian ke area dengan perbedaan zona waktu dengan tempat keberangkatan, bisa saja jet lag terjadi.
Orang yang mengalami jet lag akan lebih segar dan aktif saat malam hari lalu mengantuk serta lemas saat siang hari. Pasalnya, tubuh belum sepenuhnya menyesuaikan diri dengan perbedaan waktu.
Konsumsi suplemen melatonin dinilai efektif untuk membantu dalam mengembalikan siklus tidur. Suplemen ini juga bisa memperbaiki kualitas tidur, sehingga penderita jet lag dapat mengembalikan energinya dengan lebih baik.
Gangguan siklus tidur yang tertunda berbeda dengan insomnia. Pada penderita insomnia, ia biasanya hanya akan tidur selama beberapa jam dalam sehari.
Sementara pada orang yang mengalami penundaan siklus tidur, ia bisa tetap tidur selama 8 jam, tapi umumnya saat dini hari dan akan bangun di siang hari.
Suplemen melatonin dinilai lebih baik dalam mengatasi gangguan tidur jenis ini daripada gangguan tidur lainnya.
Beberapa penelitian menemukan bahwa konsumsi suplemen melatonin dapat membantu dalam mempercepat waktu yang diperlukan untuk tertidur. Manfaat lainnya adalah membuat tidur menjadi lebih nyenyak dan lebih bertenaga saat berkegiatan di siang hari.
Tidak hanya pada orang dewasa, gangguan tidur juga bisa dialami oleh anak-anak, terutama yang memiliki riwayat masalah medis tertentu. Contohnya, ADHD, asma, dermatitis atopik, dan autisme.
Mengembalikan kualitas dan siklus tidur anak sangatlah krusial untuk mendukung tumbuh kembangnya. Selain dengan terapi dan perubahan kebiasaan tidur yang dimulai dari orang tua, konsumsi suplemen melatonin dinilai cukup potensial guna memperbaiki siklus tidur anak.
Namun perlu diingat bahwa dosis konsumsi melatonin pada anak tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu untuk mengetahui dosis yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi Si Kecil.
Gangguan kecemasan sebelum dan setelah operasi dialami oleh hampir 80 persen pasien. Kondisi ini menyebabkan mereka sulit tidur, sehingga mengonsumsi suplemen melatonin bisa jadi salah satu cara untuk mengembalikan siklus tidur.
Namun tidak semua pasien akan diberi suplemen ini oleh dokter. Pasalnya, beberapa penelitian masih menunjukkan hasil yang berbeda mengenai efektivitas melatonin untuk kondisi ini.
Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Obat Tidur yang Aman Dikonsumsi
Secara umum, suplemen melatonin aman untuk dikonsumsi. Tetapi tetap ada beberapa efek samping yang bisa timbul setelah mengonsumsi suplemen ini. Berikut contohnya:
Tidak semua orang yang minum suplemen melatonin akan merasakan efek samping yang sama. Efek samping yang paling sering muncul adalah sakit kepala, mual, dan mengantuk. Sementara itu, dampak lain lebih jarang muncul.
Cara mengonsumsi suplemen melatonin bisa berbeda dan tergantung pada instruksi yang tercantum pada kemasan atau anjuran dokter. Perlu diperhatikan juga bahwa tidak semua suplemen mengandung kadar melatonin yang sama.
Rata-rata, dosis melatonin yang dikonsumsi adalah 1-5 mg per hari. Meski begitu, rentang dosis ini bisa berkisar antara 0,1-10 mg per hari, tergantung pada kebutuhan pasien.
Suplemen biasanya butuh 1-2 jam sampai efeknya terasa, jadi Anda dianjurkan untuk mengonsumsinya dua jam sebelum jam tidur. Setelah mengonsumsi suplemen melatonin, hindari berkendara setidaknya selama lima jam.
Bagi Anda yang pertama kali mengonsumsi suplemen melatonin, mulailah dari dosis yang rendah. Konsultasikan dengan dokter agar Anda mendapatkan dosis yang tepat dan sesuai kondisi Anda.
Baca Juga
Suplemen melatonin biasanya diresepkan oleh dokter untuk mengatasi masalah tidur pada orang berusia di atas 55 tahun. Namun pada kondisi tertentu, suplemen ini juga bisa diresepkan pada pasien yang lebih muda, bahkan anak-anak.
Harap diingat bahwa suplemen ini tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang:
Orang dengan riwayat diabetes dan tekanan darah tinggi juga perlu berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi suplemen melatonin. Pasalnya, suplemen ini bisa meningkatkan kadar gula darah serta tekanan darah pada orang yang rutin minum obat antihipertensi.
Jika Anda masih punya pertanyaan seputar keamanan konsumsi suplemen melatonin, konsultasikan langsung dengan dokter lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Untuk mengatasi masalah kurang tidur, Anda mungkin memerlukan vitamin untuk kurang tidur dan berbagai perubahan gaya hidup lainnya. Vitamin yang dimaksud meliputi vitamin C, D, hingga B kompleks.
19 Mei 2021
Penyakit tidur bukanlah sesuatu yang dapat disepelekan karena dapat menyebabkan kematian. Bukan hanya ngantuk biasa, gejala penyakit tidur muncul secara bertahap dan dapat menghilangkan nyawa jika tak segera ditangani.
23 Sep 2020
Beberapa penyebab sering terbangun tengah malam adalah ingin buang air kecil, gawai, kepanasan, penuaan, masalah fisik atau mental, hingga berbagai gangguan tidur.
12 Jun 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved