Suplemen kolagen menjadi primadona bagi banyak orang, terutama perihal menjaga kesehatan kulit. Potensi manfaat kolagen tak hanya untuk kulit, namun juga bagian tubuh lain. Adakah efek sampingnya?
2023-03-21 23:40:31
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Suplemen kolagen banyak dikonsumsi untuk kesehatan, seperti kesehatan kulit
Table of Content
Dalam menjaga elastisitas kulit, beberapa orang mungkin memberikan pilihannya pada suplemen kolagen. Kolagen sendiri merupakan jenis protein terbesar yang membentuk tubuh. Tak hanya kulit saja, namun juga sendi, tulang, dan otot.
Advertisement
Selain bersandar pada kolagen alami, beberapa orang mengonsumsi suplemen kolagen untuk menjaga kesehatan tubuhnya, terutama dalam kecantikan. Apa saja manfaat suplemen kolagen? Adakah efek sampingnya?
Kolagen merupakan protein utama dalam tubuh. Setidaknya, terdapat 28 jenis kolagen. Yang paling populer adalah tipe 1, 2, dan 3. Kolagen tipe 1 dan 3 utamanya ditemukan pada kulit dan tulang. Sementara itu, kolagen tipe 2 ditemukan pada sendi.
Tubuh sebenarnya menghasilkan kolagen secara alami, dengan menggunakan asam amino dari protein yang kita konsumsi. Beberapa orang mungkin tidak terlalu membutuhkan suplemen kolagen. Namun, banyak studi menemukan, suplemen kolagen dapat meningkatkan produksinya dan menawarkan beragam manfaat.
Suplemen kolagen dibuat dari bagian tubuh hewan, seperti ikan, babi, dan sapi. Komposisi suplemen kolagen bervariasi, namun umumnya berupa tipe 1, 2, dan 3.
Suplemen kolagen juga tersedia dalam tiga bentuk, yaitu kolagen terhidrolisis (kolagen hidrolisat atau kolagen peptida), gelatin, dan raw. Beberapa studi menemukan bahwa kolagen terhidrolisis merupakan bentuk yang paling efisien diserap tubuh.
Ada beberapa potensi manfaat suplemen kolagen untuk kulit dan kesehatan, misalnya:
Kolagen merupakan komponen utama yang membentuk kulit. Kolagen di tubuh membantu menguatkan kulit, meningkatkan elastisitas, serta menjaga hidrasi kulit.
Beberapa kajian, seperti sebuah riset yang tercantum dalam jurnal Skin Pharmacology and Physiology menemukan bahwa suplemen kolagen dapat memperlambat penuaan kulit dengan mengurangi kerutan dan kekeringan pada kulit.
Mengonsumsi suplemen kolagen berpotensi untuk meningkatkan produksi jenis protein lain, seperti elastin dan fibrillin, yang membantu memberi struktur kulit.
Kolagen berperan dalam kesatuan tulang rawan yang melindungi sendi. Karena kadar kolagen menurun seiring pertambahan usia, risiko masalah sendi pun bisa meningkat, seperti osteoarthritis. Beberapa studi telah menemukan, suplemen kolagen berpotensi untuk meredakan osteoarthritis dan mengurangi nyeri sendi secara keseluruhan.
Sekitar 1-10% jaringan otot juga tersusun atas kolagen. Dengan begitu, kolagen sangat penting untuk menjaga kekuatan otot agar bisa berfungsi dengan baik. Studi lanjutan mengenai hubungan suplemen kolagen dengan massa otot masih diperlukan.
Namun, sebuah studi yang dimuat dalam jurnal The British Journal of Nutrition mengungkapkan, suplemen kolagen peptida membantu meningkatkan massa otot pada penderita sarkopenia (kondisi turunnya massa otot karena pertambahan umur).
Seperti kulit, sebagian besar tulang juga tersusun dari kolagen. Kolagen memberi struktur pada tulang dan membantunya tetap kuat. Tulang bisa mengeropos atau kehilangan kepadatannya seiring pertambahan usia, yang bisa berisiko mengarah ke masalah yang disebut osteoporosis.
Berbagai kajian ilmiah menemukan suplemen kolagen dapat berefek positif untuk menghambat pengeroposan tulang. Misalnya, sebuah studi yang melibatkan 66 partisipan perempuan menemukan, partisipan yang mengonsumsi 6 gram kolagen per hari selama 12 bulan mengalami peningkatan densitas mineral tulang, sehingga berpotensi menguatkan tulang.
Organ jantung pun mungkin bisa mendapatkan manfaat suplemen kolagen. Sebab, kolagen memberi struktur pada pembuluh nadi, pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Kolagen rendah berisiko membuat pembuluh nadi melemah.
Studi menemukan, kolagen berpotensi membantu mengurangi kekakuan pada pembuluh nadi. Penelitian lain juga mengungkapkan suplemen kolagen membantu meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL. Kolesterol yang terkendali dan pembuluh nadi yang kuat menjadi sekian dari faktor untuk jantung sehat.
Tak hanya untuk kulit yang elastis, suplemen kolagen boleh jadi juga memelihara kesehatan kuku. Penelitian di Journal of Cosmetic Dermatology menemukan, konsumsi kolagen bioaktif meningkatkan pertumbuhan kuku dan mencegahnya agar tak rapuh.
Kolagen ditemukan pada jaringan ikat hewan-hewan. Dengan begitu, makanan protein hewani seperti kulit ayam, kulit babi, daging sapi, dan ikan merupakan sumber kolagen. Makanan yang mengandung gelatin, seperti kaldu ayam, juga mengandung kolagen.
Riset lanjutan masih diperlukan untuk memastikan korelasi makanan tinggi kolagen dengan peningkatan produksi kolagen di tubuh, dibandingkan dengan manfaat dari suplemen.
Baca Juga
Seperti suplemen lain, suplemen kolagen juga memiliki beberapa risiko efek samping yang patut untuk diketahui, walau mungkin tergolong aman untuk dikonsumsi oleh banyak orang.
Salah satu pertimbangan konsumsi suplemen kolagen adalah reaksi alergi karena suplemen ini dibuat dari bahan makanan yang umum memicu alergi. Misalnya saja, ikan dan telur.
Beberapa pengguna suplemen kolagen juga meninggalkan rasa yang melekat di lidah mereka. Sebagai tambahan, suplemen ini juga berisiko menimbulkan gangguan pencernaan, seperti heartburn dan perasaan penuh di perut.
Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen kolagen, terutama bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Pastikan Anda juga memilih merek suplemen kolagen yang sudah mendapat izin pemerintah.
Kolagen menyusun banyak bagian tubuh. Mengonsumsinya dalam bentuk suplemen dilaporkan bermanfaat untuk kulit dan kesehatan tubuh. Suplemen ini pun tergolong aman dikonsumsi.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen kolagen. Dokter akan memastikan perlu tidaknya suplemen kolagen yang disesuaikan dengan usia Anda saat ini.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Konsumsi suplemen vitamin C bisa jadi salah satu cara menjaga daya tahan tubuh selama pandemi Covid-19. Perhatikan cara memilih, dosis, dan aturan pakainya agar manfaat vitamin C yang didapat bisa maksimal.
Cara mengolah daging sapi yang benar yaitu pilih daging sapi yang segar, cuci tangan sebelum mengolah daging, pisahkan talenan untuk daging dan sayuran serta cuci daging menggunakan air bersih.
Manfaat multivitamin memang banyak. Namun, Anda sebaiknya tak mengkonsumsinya sembarangan. Produk multivitamin biasanya ditujukan untuk orang dengan gangguan kesehatan atau rekomendasi dari dokter.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved