Suplemen kalsium dapat menjadi pilihan bagi orang yang berisiko kekurangan mineral ini. Beberapa kelompok bisa mengonsumsi suplemen kalsium, terutama wanita yang telah mencapai menopause. Namun, di balik manfaatnya, suplemen kalsium juga menimbulkan risiko penyakit tertentu.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
3 Jun 2020
Suplemen kalsium memberikan manfaat namun perlu diperhatikan penggunaannya
Table of Content
Kalsium merupakan mineral yang sangat vital untuk tubuh. Kalsium berperan dalam pembangunan dan pemeliharaan tulang serta gigi, menyampaikan sinyal saraf, serta mengatur kontraksi otot dan pembuluh darah. Beberapa orang mungkin tidak bisa mencukupkan kebutuhan akan nutrisi ini, sehingga banyak yang menjatuhkan pilihannya pada suplemen kalsium. Siapa yang bisa mengonsumsi suplemen kalsium?
Advertisement
Seperti yang disampaikan di atas, kalsium diperlukan tubuh untuk memelihara tulang tetap kuat. Apabila asupan kalsium tidak mencukupi, tubuh akan ‘mencuri’ kalsium yang ada di tulang dan gigi. Kondisi ini tentu akan melemahkan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis atau tulang keropos.
Wanita yang mencapai menopause merupakan salah satu kelompok yang paling berisiko mengalami osteoporosis. Maka tak heran, banyak dokter mungkin menyarankan wanita lansia untuk mengonsumsi suplemen kalsium.
Anda juga dapat mempertimbangkan suplemen kalsium apabila sedang berada dalam kondisi berikut ini:
Suplemen kalsium hadir dalam banyak bentuk, seperti tablet, kapsul, cairan, hingga bubuk. Namun, dilihat dari komponen penyusunnya, terdapat dua jenis suplemen kalsium, yaitu:
Kalsium karbonat terdiri atas 40% elemen kalsium dan merupakan bentuk suplemen kalsium yang paling murah dan banyak tersedia. Karena elemen kalsiumnya cukup tinggi, kalsium karbonat juga lebih berisiko menimbulkan efek samping, seperti perut bergas, perut kembung, dan konstipasi. Dokter mungkin menyarankan konsumsi kalsium karbonat setelah makan.
Berkebalikan dengan suplemen kalsium karbonat, kalsium sitrat merupakan bentuk suplemen kalsium yang lebih mahal. Suplemen ini memiliki elemen kalsium yang lebih rendah, yakni sekitar 21%. Kalsium sitrat lebih mudah diserap tubuh dan bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Ada beberapa manfaat suplemen kalsium yang potensial untuk kelompok tertentu. Manfaat tersebut, berupa:
Wanita yang telah mengalami menopause akan mengalami penurunan massa tulang, sebagai akibat dari berkurangnya hormon estrogen di dalam tubuh. Suplemen kalsium dapat dikonsumsi untuk membantu mencegah pengeroposan tulang tersebut. Efek ini diyakini maksimal pada dua tahun pertama penggunaan suplemen kalsium.
Potensi manfaat ini mungkin jarang didengar, namun konsumsi suplemen kalsium diyakini dapat membantu menurunkan lemak di tubuh. Sebab, beberapa riset melaporkan bahwa asupan kalsium yang rendah dikaitkan dengan indeks massa tubuh dan persentase lemak yang tinggi.
Sebuah riset yang dimuat dalam Nutrition Journal melaporkan, responden dengan obesitas yang mengonsumsi 600 mg kalsium dan 125 IU vitamin D berhasil menurunkan lemak tubuh lebih banyak – dibandingkan responden yang tidak mengonsumsinya. Mengonsumsi suplemen kalsium memang disarankan dibarengi dengan vitamin D untuk mengoptimalkan penyerapannya oleh tubuh.
Dalam sebuah studi besar yang dimuat dalam Archives of Internal Medicine, dilaporkan bahwa kalsium – baik dari produk susu maupun suplemen – dapat menurunkan risiko kanker usus besar. Studi-studi terdahulu pun menemukan temuan yang serupa.
Di samping manfaatnya untuk tubuh, suplemen kalsium juga dikaitkan dengan beberapa potensi risiko kesehatan, misalnya:
Beberapa klaim risiko suplemen kalsium di atas masih ada yang hasil risetnya bercampur. Untuk itu, riset lanjutan akan diperlukan untuk menemukan kesimpulan yang lebih konklusif.
Suplemen kalsium memiliki beberapa peringatan sebelum mengonsumsinya. Peringatan tersebut, termasuk:
Segala hal yang berlebihan memang tidak baik, termasuk kalsium. Secara keseluruhan, orang dewasa membutuhkan kalsium sebanyak 1.000 mg dalam satu hari. Jumlah ini bisa ditingkatkan menjadi 1.200 mg untuk wanita di atas 50 tahun, serta untuk pria di atas 70 tahun.
Diskusikan dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi suplemen apa pun, termasuk suplemen kalsium. Dokter dapat memastikan perlu tidaknya Anda mengonsumsi suplemen ini, serta dosis yang paling disarankan. Dokter mungkin juga akan menyarankan agar Anda membagi dosis kalsium agar tidak mengagetkan tubuh.
Konsumsi kalsium berlebihan dikaitkan dengan beragam masalah, seperti konstipasi, hiperkalsemia, dan kesulitan tubuh menyerap mineral lain.
Alasan lain Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum konsumsi suplemen kalsium adalah risiko interaksinya dengan obat lain. Kalsium dapat mengganggu penyerapan obat tertentu, seperti antibiotik dan zat besi.
Dalam penyerapannya, kalsium juga bersaing dengan zat besi, zinc, dan magnesium. Diskusikan dengan dokter untuk pola diet dan konsumsi suplemen kalsium jika Anda mengalami kekurangan mineral-mineral di atas.
Mendapatkan kalsium dari makanan sehat
Seperti nutrisi lain, cara terbaik untuk mendapatkan kalsium adalah dari makanan sehat. Anda bisa mengonsumsi rutin makanan berikut agar asupan kalsium terus tercukupi:
Baca Juga
Suplemen kalsium bisa dikonsumsi terutama oleh orang yang berisiko kadar kalsium di tubuhnya menurun. Seperti dalam mengonsumsi suplemen lain, suplemen kalsium juga sebaiknya diminum apabila sudah mendapatkan izin dari dokter. Sebab, jika konsumsinya tak tepat atau malah berlebihan, suplemen kalsium berisiko menimbulkan masalah lain bagi tubuh.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Inulin adalah jenis serat larut air sehingga tidak bisa dicerna tubuh. Inulin juga dapat difermentasi oleh bakteri di usus sehingga membantu menyehatkan sistem pencernaan.
5 Nov 2020
Penyakit memang tidak mudah untuk dihindari. Walau begitu, penurun risiko berbagai gangguan medis, sudah tersedia di alam, dan dapat dengan mudah untuk ditemukan dan dikonsumsi. Kombinasikan beberapa makanan sehat atau superfood berikut ini, untuk meningkatkan kualitas hidup Anda.
20 Apr 2023
Buah yang bagus untuk ibu hamil dapat menyediakan vitamin, folat, serat, dan nutrisi penting lainnya. Tak hanya untuk ibu, tetapi juga bayi dalam kandungan
16 Agt 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved