Supine hypotension syndrome adalah kondisi tekanan darah ibu hamil rendah karena posisi berbaringnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
12 Mei 2021
Supine hypotension terjadi saat ibu hamil berbaring
Table of Content
Jika berbaring miring adalah posisi tidur terbaik bagi ibu hamil dengan plasenta previa, tidur telentang saat hamil tidak disarankan karena bisa menyebabkan supine hypotension syndrome. Ini adalah sindrom tekanan darah ibu hamil rendah karena posisi berbaringnya.
Advertisement
Mengingat bahaya tidur telentang bagi ibu hamil bisa menyebabkan hipotensi supine, sebaiknya hindari terutama ketika menginjak 20 minggu. Sirkulasi darah ke seluruh tubuh bisa terganggu.
Supine adalah istilah medis untuk posisi tidur telentang. Sementara hypotension adalah kondisi tekanan darah rendah. Ketika tidur telentang saat hamil, berat badan bayi serta rahim yang membesar akan menekan tulang belakang dan organ dalam.
Konsekuensinya, dua dari pembuluh darah terbesar di tubuh yaitu aorta dan pembuluh balik besar bawah (vena cafa inferior) akan terhimpit. Ini dapat berdampak pada sirkulasi darah di tubuh, terutama aliran darah kembali ke jantung. Artinya, jumlah darah yang dipompa jantung pun bisa menurun.
Inilah yang berpotensi menyebabkan tekanan darah ibu hamil rendah. Bahkan, kondisi hipotensi supine ini juga bisa mengganggu aliran darah ke rahim dan bayi.
Gejala supine hypotension syndrome
Ketika berbaring telentang, setidaknya 10% ibu hamil bisa merasakan gejala hanya dalam waktu 3-10 menit. Gejala yang mungkin muncul di antaranya:
Oleh sebab itu, ibu hamil terutama yang usia kehamilannya sudah menginjak 5 bulan tidak disarankan berbaring telentang. Alasannya, rahim dan bayi terus membesar dan sangat mungkin menekan pembuluh darah utama.
Memang, tidak semua orang bisa merasakannya. Namun, risiko mengalami hipotensi supine ini lebih besar pada ibu hamil dengan:
Baca Juga
Apabila Anda tanpa sengaja tidur telentang saat hamil dan merasakan gejala supine hypotension syndrome, sebaiknya segera ganti mengubah posisi. Dari banyak rekomendasi posisi tidur untuk ibu hamil, berbaring ke kiri adalah yang paling disarankan.
Beberapa cara di atas berlaku apabila hipotensi supine terjadi di rumah. Namun apabila gejala tidak membaik setelah mengubah posisi tidur, sebaiknya tanyakan kepada dokter.
Di sisi lain, apabila sindrom ini terjadi saat berada di rumah sakit, tenaga medis akan memberikan intervensi berupa pemberian oksigen, meninggikan posisi kepala, mengatasi penyebab secara medis, hingga melakukan persalinan.
Ada kalanya, ibu hamil tidak sengaja tidur telentang karena beberapa kondisi. Oleh sebab itu, ibu hamil harus sangat peka dengan aktivitas yang dilakukannya. Beberapa contoh posisi yang mungkin menyebabkan tubuh tidur telentang di antaranya:
Seharusnya, darah kembali dari tubuh bagian bawah ke arah jantung.namun, tekanan pada pembuluh darah utama bisa menyebabkan aliran darah terganggu dan menumpuk di tubuh bagian bawah.
Apabila kondisi ini terjadi terlalu lama, maka bisa terjadi beberapa komplikasi seperti:
Untuk mencegah terjadinya supine hypotension syndrome, sebisa mungkin jangan berbaring telentang. Berikut ini beberapa cara antisipasinya:
Ibu hamil juga tak perlu panik ketika terbangun dari tidur dalam posisi berbaring. Besar kemungkinan Anda akan terbangun dengan sendirinya ketika ada yang tidak beres seperti gejala tekanan darah rendah.
Baca Juga
Perhatikan pula penyebab tekanan darah lain seperti dehidrasi, berdiri dari duduk terlalu cepat, anemia, infeksi, kehilangan darah, hingga kehamilan ektopik.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar posisi berbaring yang aman bagi ibu hamil, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Ngidam pada ibu hamil terjadi akibat kurangnya asupan nutrisi tertentu, perubahan hormon, serta perubahan pada indera perasa dan penciuman. Kondisi ini adalah hal yang umum dijumpai.
17 Mei 2019
Seks saat hamil ternyata tidak perlu ditakutkan. Padahal, bercinta saat hamil bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh hingga mampu memperlancar asupan nutrisi menuju janin.
19 Mei 2023
Hamil 20 minggu menandakan calon ibu telah menjalani setengah perjalanan kehamilan. Tetaplah memperhatikan kondisi Anda dan janin agar sukses dalam setengah perjalanan berikutnya.
30 Sep 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved