Benarkah Suntik Putih Efektif untuk Mencerahkan Kulit? Ini Penjelasannya

Selain krim atau losion pemutih, suntik putih sering kali dijadikan jalan pintas untuk mendapatkan kulit putih berseri. Hasil yang didapatkan dari perawatan ini juga dianggap lebih memuaskan dibandingkan metode lainnya.

Jika tengah mempertimbangkan perawatan kecantikan ini, ada baiknya Anda mengetahui manfaat suntik putih dan efek sampingnya terlebih dahulu.

Apa itu suntik putih?

Suntik putih adalah perawatan untuk mencerahkan kulit yang dilakukan dengan memasukkan cairan glutathione, vitamin C, vitamin E, dan tranexamic acid.

Larutan cairan tersebut dimasukkan ke pembuluh darah melalui cairan infus atau disuntikkan pada area tubuh tertentu, misalnya lipatan lengan.

Vitamin C merupakan salah satu jenis antioksidan yang baik untuk kulit. Manfaat vitamin C untuk kulit termasuk meningkatkan produksi kolagen, mencerahkan kulit, mencegah kerusakan sel, hingga menyembuhkan bekas luka. 

Vitamin C bersama glutathione atau vitamin E bekerja dengan membantu melindungi kulit dari paparan radikal bebas. 

Dalam dunia kecantikan, glutathione sering disuntikkan ke dalam tubuh pasien karena salah satu sifatnya sebagai antimelanogenik. 

Fungsi tersebut dapat membuat kulit gelap menjadi lebih putih dengan cara mengubah pigmen kulit berwarna gelap (eumelanin) menjadi pigmen yang berwarna lebih terang (pheomelanin).

Sementara itu, tranexamic acid bekerja dengan menghambat pembentukan melanin dalam melanosit untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi.

Prinsip memutihkan kulit melalui suntik putih adalah mengurangi konsentrasi atau produksi melanin pada kulit. 

Melanin sendiri merupakan pigmen pemberi warna pada kulit yang juga berfungsi melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.

Benarkah suntik putih ampuh untuk memutihkan kulit?

Hasil perawatan suntik putih kerap dianggap lebih memuaskan daripada metode lain. 

Meski begitu, efektivitas suntik putih untuk memutihkan kulit masih dipertanyakan. Pasalnya, belum banyak hasil studi yang mengungkapkan keefektifan metode ini dalam mencerahkan kulit.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyebutkan, baik suntik putih atau penggunaan produk pemutih kulit cenderung tidak efektif dan berpotensi tidak aman karena berpotensi mengandung zat-zat berbahaya. 

Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Dermatology Practical & Conceptual mengemukakan, suntik putih yang menggunakan cairan glutathione masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya.

Sementara itu, sebuah studi yang diterbitkan International Journal of Aesthetics and Anti-Aging Medicine melakukan percobaan terhadap 283 partisipan etnis Asia. 

Hasilnya menunjukkan adanya perubahan warna kulit yang signifikan setelah partisipan menjalani suntik vitamin C sebanyak 6 sesi dalam rentang tiap 7-10 hari.

Setelah 1 bulan melakukan suntik vitamin C terakhir, sebanyak 95,4 persen partisipan melaporkan tekstur kulitnya terasa lebih kencang dan tidak kering serta rona wajah menjadi segar dan cerah. 

Kemudian, sebanyak 4,6 persen partisipan melaporkan tidak terjadi perubahan apa pun pada kulit mereka. Ini artinya, manfaat infus whitening hanya mampu mencerahkan dan meratakan rona kulit, alih-alih memutihkan kulit secara instan.

Selain itu, proses suntik putih bergantung pada jumlah dosis dan waktu pemberiannya. Sebagian besar partisipan merasakan penampilan kulitnya menjadi lebih baik mulai dari sesi kedua hingga keenam.

Hal tersebut menunjukkan bahwa untuk mendapatkan hasil yang optimal, suntik putih harus diberikan dalam dosis yang tepat secara teratur.

Adakah efek samping suntik putih?

Walaupun membuat kulit tampak lebih cerah, suntik putih juga bisa menimbulkan efek samping pada sebagian orang. 

Bagi orang yang sensitif terhadap vitamin C, berikut adalah sejumlah gangguan yang mungkin terjadi akibat terlalu banyak mendapatkan nutrisi ini.

• Sakit perut atau kembung
• Sakit kepala
• Heartburn (sensasi dada panas)
• Kelelahan
• Diare
• Kulit ruam kemerahan
• Mual atau muntah.

Selain itu, suntikan glutathione dapat menimbulkan sejumlah efek samping jika diberikan dalam dosis yang tinggi. 

Efek samping suntik putih ini berkisar dari ringan hingga berat, seperti gejala-gejala berikut ini.

• Mual
• Ruam
• Gatal-gatal
• Reaksi alergi pada kulit
• Diare
• Efek toksik pada hati, ginjal dan sistem saraf
• Gagal ginjal
• Keracunan darah.

Sementara itu, dari 283 peserta dalam penelitian di atas, 3 orang mengeluhkan gastritis ringan, 2 orang melaporkan meriang, dan 2 orang merasakan sakit kepala. 

Namun, tidak ada efek samping suntik putih yang parah yang dicatat dalam penelitian tersebut.

Hal yang harus diperhatikan sebelum suntik putih

Jika tertarik untuk memutihkan kulit dengan injeksi whitening, sebaiknya lakukan dengan cara yang aman. 

Dengan demikian, Anda dapat terhindar dari risiko efek samping suntik putih yang mungkin terjadi.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari efek samping suntik putih. 

1. Pilih dokter dan klinik kecantikan terpercaya

Untuk meminimalisir risiko bahaya suntik putih, pastikan melakukan perawatan hanya di dokter spesialis kulit atau klinik kecantikan yang terpercaya. Para ahli tersebut dapat melakukan prosedur suntik putih yang aman.

Hindari melakukan perawatan ini melalui terapis salon kecantikan yang kredibilitasnya belum diakui. 

Terlebih, bila diiming-imingi harga suntik putih murah. Sebab, tidak sedikit korban suntik putih abal-abal yang justru mengalami kerusakan kulit.

2. Kenali zat atau bahan yang disuntikkan

Beberapa dokter estetika di klinik kecantikan mungkin menyediakan larutan dengan bahan tambahan tertentu. 

Pastikan Anda mengetahui informasi mengenai bahan atau larutan yang akan disuntikkan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko suntik putih dan memastikan keamanan produknya.

3. Mengetahui manfaat dan efek sampingnya

Setiap bahan dalam larutan suntik putih memiliki manfaat dan risiko efek samping, apalagi jika digunakan dalam dosis yang besar.

Oleh sebab itu, tanyakan kepada dokter apa saja manfaat dan efek samping suntik putih yang mungkin terjadi bila Anda melakukan perawatan kecantikan ini.

4. Lakukan tes pada kulit terlebih dulu

Agar terhindar dari efek samping infus whitening, sebaiknya lakukan tes pada kulit terlebih dulu untuk mengetahui kemungkinan reaksi alergi yang muncul dari bahan yang digunakan. 

Kenali juga kondisi tubuh sendiri, seperti apakah Anda cukup sehat untuk melakukan suntik putih atau tidak.

Meski diklaim dapat memberikan manfaat dan hasil yang maksimal, alangkah baiknya Anda mempertimbangkan risiko efek suntik putih sebelum melakukannya.

Oleh sebab itu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter untuk memahami manfaat dan efek samping suntik putih agar hasil yang didapat tetap aman serta efektif.

Anda juga bisa bertanya dengan dokter lebih lanjut perihal apakah suntik putih aman atau tidak melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. 

Caranya, unduh aplikasi sekarang melalui App Store dan Google Play.