Ulkus dekubitus adalah luka pada kulit yang disebabkan tekanan berlebih dan berkepanjangan. Proses penyembuhan luka penderita ulkus dekubitus bergantung pada tingkat keparahan lukanya.
4 Jul 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Proses penyembuhan luka ulkus dekubitus pada pasien yang terlalu lama duduk di kursi roda adalah dengan mengubah posisi duduk secara berkala
Table of Content
Kulit seseorang bisa saja mengalami luka karena tekanan berkepanjangan. Ya, seperti yang rentan dialami orang duduk di kursi roda atau pasien yang mengharuskannya terus menerus berbaring. Kondisi medis ini disebut dengan ulkus dekubitus. Bagi penderitanya, proses penyembuhan luka bisa jadi gampang-gampang susah.
Advertisement
Ulkus dekubitus umumnya disebabkan oleh tekanan atau gesekan pada kulit yang menyebabkan terhambatnya aliran darah ke kulit. Kondisi ini kerap dialami oleh seseorang yang tidak dapat mengubah posisi tubuh ataupun bergerak dalam waktu yang lama.
Selain itu, ada beberapa faktor yang juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena ulkus dekubitus, diantaranya:
Cedera saraf tulang belakang dan gangguan saraf bisa menyebabkan kemampuan indera perasa menurun dan membuat penderita tidak bisa merasakan adanya luka. Karena tidak terasa, efeknya bisa semakin parah dan mendalam jika dibiarkan begitu saja.
Kekurangan asupan cairan dan nutrisi bisa membuat daya tahan, tekstur, dan kesehatan kulit menjadi terganggu. Jika dibiarkan begitu saja, efeknya bisa memicu kerusakan jaringan kulit.
Terganggunya aliran darah akibat diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal, atau multiple sclerosis bisa meningkatkan risiko kerusakan jaringan akibat kurangnya suplai oksigen dan nutrisi ke area tersebut.
Selain beberapa faktor di atas, obesitas, inkontinensia urine dan tinja, dan berusia lebih dari 70 tahun juga bisa memicu seseorang lebih berisiko terkena ulkus dekubitus.
Fokus utama proses penyembuhan luka adalah bagaimana meredakan rasa nyeri, mencegah infeksi, menyembuhkan luka, dan memastikan asupan nutrisi tetap bagus.
Mengingat luka dalam kasus ulkus dekubitus ini terjadi karena faktor luar seperti tekanan pada bagian tubuh tertentu terus-menerus, maka penting untuk memastikan agar penderita mengubah posisinya secara berkala.
Lalu, bagaimana dengan proses penyembuhan lukanya?
Bergantung pada tingkat keparahan lukanya, proses penyembuhan akan dimulai dengan membersihkan kulit yang terluka. Catatan yang perlu diperhatikan:
Langkah terbaik untuk menangani luka penderita ulkus dekubitus adalah dengan berkonsultasi pada dokter untuk memastikan penanganannya tepat sasaran.
Tahap awal dari pengobatan ulkus dekubitus adalah mengurangi tekanan dan gesekan pada luka. Setelah itu, dokter akan melanjutkan dengan perawatan luka dan pengangkatan jaringan yang rusak.
Apabila kondisi luka Anda bersih dan ringan, luka akan berangsur sembuh dan tertutup oleh sel kulit pada minggu ke-2 hingga minggu ke-4 setelah luka terbentuk.
Proses penyembuhan luka akan berlanjut hingga minggu ke-12 untuk mendapatkan kekuatan kulit yang cukup, sebelum terbentuk jaringan parut atau bekas luka. Pada kondisi ini, kekuatan kulit hanya bisa kembali sekitar 80% dari kondisi semula.
Proses akhir dari penyembuhan luka adalah pematangan luka. Pada tahap ini, bekas luka akan memudar dalam waktu perlahan-perlahan, dan bisa berlangsung selama beberapa tahun, tergantung dengan jenis dan kedalaman lukanya.
Sebelum penderita ulkus dekubitus mengalami luka, sebenarnya ada cara yang bisa diupayakan untuk mencegahnya. Tentu saja, hal ini memerlukan kerja sama dari orang-orang yang ada di sekitarnya.
Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:
Komunikasi juga menjadi kunci antara penderita ulkus dekubitus dengan orang sekitar atau tenaga medis yang membantunya. Sampaikan atau tanyakan apabila ada sesuatu yang terasa kurang nyaman terkait dengan area-area yang tertekan.
Biasanya, area yang rentan tertekan dan bisa mengalami ulkus dekubitus adalah pantat, siku, paha, pergelangan kaki, pinggang, bahu, leher belakang, dan punggung.
Buat lingkungan tempat pasien senyaman mungkin. Selain itu, pastikan mereka mendapat asupan nutrisi yang sesuai. Dengan cara ini, proses penyembuhan luka pun bisa berlangsung lebih cepat.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Plester poliuretan dapat membantu memperbaiki bekas luka operasi caesar. Bahan poliuretan bersifat semi oklusif sehingga membantu mengaktifkan kembali proses regenerasi kulit.
Kadar gula darah rendah dapat memicu gejala hipoglikemia. Untuk mengembalikan kadar gula darah ke batas normal dengan cepat, Anda bisa mengonsumsi makanan dan minuman seperti tablet glukosa, susu skim, permen, hingga madu.
Koreng adalah tanda luka akan segera pulih. Agar tidak sampai meninggalkan bekas luka permanen, simak cara menghilangkan koreng yang dapat Anda lakukan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved