logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Sulit Berkeringat Walaupun Cuaca Panas? Bisa Jadi Hipohidrosis

open-summary

Hipohidrosis adalah kondisi di mana seseorang hanya mengeluarkan sedikit keringat ketika suhu di sekitar panas. Hipohidrosis merupakan kondisi lebih ringan dari anhidrosis, di mana penderitanya tidak dapat berkeringat sama sekali. Kondisi ini dapat menyebabkan kondisi heatstroke atau sengatan panas.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

5 Agt 2020

Penderita hipohidrosis hanya mengeluarkan sedikit keringat

Penderita hipohidrosis mengalami gangguan dalam memproduksi kerngat

Table of Content

  • Apa gejala hipohidrosis?
  • Apa penyebab hipohidrosis?
  • Cara mencegah hipohidrosis
  • Catatan dari SehatQ

Berkeringat adalah hal yang menyehatkan. Bahkan keringat pun merupakan cara alamiah bagi tubuh untuk mendinginkan diri. Namun, ada kalanya seseorang tidak berkeringat, sekalipun ia berada di cuaca panas atau setelah melakukan olahraga. Hal ini bisa menjadi tanda hipohidrosis.

Advertisement

Hipohidrosis adalah kondisi di mana seseorang hanya mengeluarkan sedikit keringat ketika suhu di sekitar panas. Hipohidrosis merupakan kondisi lebih ringan dari anhidrosis, di mana penderitanya tidak dapat berkeringat sama sekali.

Meski begitu hipohidrosis dapat menyebabkan sengatan panas (heatstroke), di mana tubuh mengalami kepanasan atau overheat. Sama seperti mesin mobil yang kepanasan, bila tidak ditangani dengan segera, heatstroke dapat merusak tubuh dan berakibat fatal.

Apa gejala hipohidrosis?

Gejala hipohidrosis sedikit lebih sulit dideteksi dibandingkan dengan kebalikannya, yaitu hiperhidrosis. Apa lagi jika seseorang tidak sering berada di daerah panas maupun berolahraga secara intens, gejala hidrosis ringan seringkali tidak disadari.

Namun ada beberapa hal yang bisa menjadi petunjuk apakah Anda mengalami hipohidrosis atau tidak. Beberapa di antaranya adalah:

  • Tidak tahan dengan suhu panas
  • Merasa kepanasan
  • Napas berat
  • Tidak tahan dengan akvitas yang intens seperti berolahraga terlalu lama
  • Kram otot

Di samping itu gejala lain dari tidak bisa berkeringat adalah kulit yang kering. Gejala hipohidrosis akan mudah terlihat saat berada di ruangan atau cuaca panas maupun aktivitas intens.

Apa penyebab hipohidrosis?

Alasan utama mengapa seseorang mengalami kondisi sulit berkeringat ini adalah adanya gangguan fungsi kelenjar keringat.

Di dalam kulit kita terdapat kelenjar keringat yang selalu siap mengeluarkan keringat saat suhu tubuh dan sekitar mulai panas. Sayangnya pada penderita hipohidrosis, kelenjar keringat tidak merespon sinyal perubahan suhu tubuh dari sistem saraf dengan baik.

Selain malfungsi kelenjar keringat, ada beberapa penyebab lain yang menyebabkan Anda sulit berkeringat. Contohnya adalah:

1. Kerusakan atau penyakit kulit

Kerusakan pada jaringan kulit dapat menyebabkan kerusakan pada kelenjar keringat yang ada di bawahnya. Penyebab rusaknya jaringan kulit tersebut bisa diakibatkan oleh:

  • Infeksi bakteri
  • Peradangan kulit
  • Terpapar radiasi berbahaya
  • Luka
  • Ichthyosis
  • Sclerodema
  • Psoriasis

2. Kerusakan sistem saraf

Selain kerusakan pada kulit, kerusakan pada sistem saraf juga dapat menyebakan Anda sulit berkeringat. Kerusakan pada sistem saraf dapat menghalangi pengiriman sinyal dari saraf pusat ke kelenjar kulit. Beberapa kondisi saraf yang dapat memengaruhi hal ini adalah:

  • Sindrom Horner
  • Penyakit Fabry
  • Sindrom Sjorgen
  • Parkinson
  • Diabetes
  • Sindrom Ross
  • Amiloidosis
  • Kanker paru sel kecil

3. Efek samping obat

Beberapa jenis obat seperti antikolinergik memiliki efek samping mengurangi jumlah produksi keringat.

4. Dehidrasi

Dehidrasi juga bisa menjadi penyebab kondisi mengapa Anda sedikit sekali berkeringat. Alasannya sederhana, tubuh tidak memiliki air yang cukup untuk memproduksi keringat.

5. Kondisi bawaan

Kondisi sedikit berkeringat juga dapat disebabkan oleh kondisi bawaan di mana seseorang terlahir dengan kelenjar keringat yang sedikit atau bahkan tidak memilikinya sama sekali. Dalam dunia medis, istilah ini disebut hypohidrotic ectodermal dysplasia.

Perlu diingat juga, selain penyebab di atas, ada beberapa kasus dimana penyebab kondisi ini tidak diketahui sama sekali, dikenal dengan nama hipohidrosis idiopatik.

Baca Juga

  • Bentonite Clay, Zat Abu Vulkanik yang Dipercaya Baik untuk Kesehatan
  • Ampoule Adalah Skincare Konsentrat Tinggi, Apa Bedanya dengan Serum dan Essence?
  • Memahami Apa Itu Purging, Ciri-Ciri dan Perbedaannya dengan Breakout

Cara mencegah hipohidrosis

Hipohidrosis merupakan salah satu kondisi yang tidak bisa dicegah sama sekali. Namun ada beberapa hal yang Anda bisa lakukan untuk mengurangi efeknya.

Jika Anda menyadari bahwa Anda memiliki beberapa tanda hipohidrosis, terlebih ketika memiliki toleransi rendah terhadap suhu panas dan tidak kuat melakukan aktivtas intens, lakukan hal berikut:

  • Gunakan pakaian yang longgar
  • Perbanyak berada di dalam ruangan sejuk ketika cuaca sedang panas
  • Hindari aktivitas yang membua tubuh Anda panas, seperti berolahraga berlebihan misalnya.
  • Basahi kulit dengan air

Catatan dari SehatQ

Pada dasarnya hipohidrosis tidak terlalu berbahaya jika terjadi di sebagian kecil kulit Anda. Ini karena bagian kulit lain yang sehat tetap dapat menjaga kondisi tubuh Anda secara keseluruhan tetap dingin.

Namun jika area kulit terdampak cukup banyak dan Anda kondisi ini membuat aktivitas Anda terganggu, segeralah kunjungi dokter untuk mendapatkan analisis yang akurat dari dokter.

Advertisement

kesehatan kulitmasalah kulit

Ditulis oleh Marco Anthony

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved