Gangguan skizotipal adalah salah satu jenis gangguan kepribadian eksentrik. Orang yang memiliki gangguan ini akan berperilaku aneh atau ganjil bagi orang lain.
4.11
(9)
13 Apr 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Orang dengan skizotipal cenderung memercayai hal-hal berbau takhayul dan magis
Table of Content
Apakah Anda merupakan seseorang yang nyentrik dan percaya pada hal-hal berbau takhayul? Jika benar, maka bisa saja Anda terkena gangguan skizotipal.
Advertisement
Gangguan skizotipal adalah salah satu jenis gangguan kepribadian eksentrik. Orang yang memiliki gangguan ini akan menunjukkan pola dan perilaku yang mungkin tampak aneh atau ganjil bagi orang lain.
Gangguan skizotipal memengaruhi perilaku, pola bicara, pikiran, dan persepsi seseorang yang mengalaminya. Bukan hanya nyentrik dan percaya pada takhayul, orang-orang dengan gangguan skizotipal juga tidak mampu membangun kedekatan dengan orang lain dan cenderung suka meracau. Tanda-tanda gangguan skizotipal yang mungkin terjadi, di antaranya:
Orang yang memiliki gangguan skizotipal biasanya tak memiliki gejala psikotik, seperti halusinasi dan delusi. Akan tetapi, dalam kasus yang jarang terjadi, orang dengan gangguan kepribadian ini juga dapat mengembangkan skizofrenia.
Baca Juga
Penyebab seseorang mengalami gangguan skizotipal belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, perubahan dalam cara fungsi otak, genetika, dan faktor lingkungan juga mungkin dianggap memainkan peran.
Secara genetika, Anda mungkin berisiko mengalami gangguan ini jika memiliki anggota keluarga yang terkena gangguan tersebut, skizofrenia, atau gangguan kepribadian lainnya. Selain itu, faktor lingkungan terutama pengalaman di masa kecil juga dapat berperan. Adapun faktor-faktor tersebut, yaitu:
Di samping itu, temperamen dan kepribadian individu juga berpengaruh. Ini menunjukkan bahwa tak ada faktor tunggal yang bertanggung jawab atas gangguan skizotipal karena gangguan ini sifatnya kompleks dan mungkin memiliki keterkaitan dengan faktor-faktor di atas.
Gangguan skizotipal umumnya baru diketahui di awal masa dewasa. Alasannya karena anak-anak dan remaja masih berada dalam perkembangan konstan, pematangan, dan perubahan kepribadian. Meski mungkin ada pula yang diketahui sejak masa-masa tersebut.
Lama kelamaan, orang dengan gangguan ini bisa mengalami depresi, cemas, gangguan kepribadian lain, kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang, kehidupan bermasalah, bahkan melakukan upaya bunuh diri. Jika seseorang memiliki gangguan skizotipal, penelitian menunjukkan bahwa ada sedikit risiko gangguan ini akan diturunkan pada anaknya.
Akan tetapi, intensitas gangguan kepribadian ini biasanya akan menurun seiring bertambahnya usia. Namun, gejala paling ekstrem terjadi ketika Anda berusia 40 atau 50-an. Gangguan kepribadian skizotipal pun umumnya terjadi pada sekitar 3,9 persen populasi di dunia.
Jika Anda memiliki tanda-tanda gangguan skizotipal, tentu melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kejiwaan menjadi langkah yang tepat. Setelah didiagnosis dengan gangguan tersebut, dokter akan meresepkan obat atau terapi untuk mengatasinya. Sebetulnya, tak ada obat yang dirancang khusus untuk mengobati gangguan skizotipal.
Akan tetapi, orang dengan gangguan ini umumnya diberi obat antipsikotik atau antidepresan jika mengalami gejala yang dapat diatasi dengan obat-obatan tersebut. Beberapa jenis terapi juga dapat membantu mengatasi gangguan skizotipal. Berikut jenis-jenis terapi yang mungkin dilakukan:
Terapi ini dapat membantu Anda berbicara dan berkomunikasi dengan baik. Anda bisa mendapatkan jenis terapi ini dengan pelatihan keterampilan sosial untuk membantu Anda merasa lebih nyaman dan bisa beradaptasi ketika berada dalam situasi sosial.
Terapi ini dapat membantu Anda mengatasi beberapa perilaku yang terkait dengan kondisi Anda tersebut. Dalam terapi ini, Anda akan belajar bagaimana untuk bertindak dalam situasi sosial dan merespons isyarat sosial. Selain itu, Anda juga akan belajar mengenali pikiran yang tak biasa atau berbahaya dan mengubahnya.
Terapi keluarga juga mungkin diperlukan, terutama jika Anda tinggal bersama anggota keluarga. Terapi ini bisa membantu memperkuat hubungan Anda dan keluarga. Selain itu, dengan terapi ini keluarga akan lebih memahami kondisi Anda sehingga Anda akan merasa lebih didukung untuk segera pulih.
Prospek kesembuhan untuk orang dengan gangguan skizotipal bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Namun, bagi Anda yang termotivasi untuk berubah, mencari, dan mematuhi perawatan yang sesuai maka akan menunjukkan hasil yang lebih baik.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Maladaptive daydreaming membuat penderitanya senang melamun selama berjam-jam. Namun, ini bukan termasuk kelainan mental dan penderitanya tidak harus menjalani perawatan khusus.
Orang dengan depresi melankolis terus menerus merasa sedih. Kabar gembira pun tak bisa membuat moodnya membaik. Penyebabnya adalah karena otak....
Bukan sekadar iseng atau hobi, kecanduan berjudi termasuk perilaku yang diklasifikasikan dalam pathological gambling. Dalam dunia kesehatan mental, ini termasuk gangguan kontrol impuls. Artinya, orang yang mengalaminya sulit mengendalikan perilaku.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Dijawab oleh dr. Sri Wulantini
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved