Manfaat talas untuk kesehatan ternyata beragam, mulai dari melancarkan pencernaan, tapi juga baik untuk kesehatan kulit. Ini karena kandungan talas tinggi serat dan vitamin.
2023-03-18 18:04:46
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Membantu mengontrol gula darah menjadi salah satu manfaat talas bagi kesehatan
Talas menjadi salah satu umbi-umbian yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Beberapa makanan lokal bahkan menggunakan talas sebagai bahan utamanya. Meski cukup sering dikonsumsi, tidak banyak orang yang tahu manfaat talas. Umbi-umbian ini ternyata mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh. Penasaran apa saja manfaat talas bagi kesehatan?
Advertisement
Talas (Colocasia esculenta) berasal dari Asia Tenggara dan India Selatan. Umbi-umbian ini memiliki kulit luar berwarna coklat dan daging berwarna putih dengan bintik-bintik ungu. Tekstur talas mirip dengan kentang atau singkong. Ketika talas dimasak, rasanya menjadi agak manis.
Selain rasanya yang lezat dan lembut, talas juga bermanfaat bagi kesehatan. Berikut manfaat umbi talas untuk kesehatan yang sayang jika Anda lewatkan:
Manfaat talas untuk diet berasal dari kandungan serat yang tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak serat cenderung memiliki berat badan yang lebih rendah dan lemak tubuh yang lebih sedikit.
Serat dapat memperlambat pengosongan perut sehingga membuat Anda kenyang lebih lama dan mengurangi jumlah kalori yang Anda makan sepanjang hari. Oleh sebab itu, hal ini juga dapat membantu menurunkan berat badan Anda.
Baca juga: Sedang Diet? Rutabaga Adalah Pilihan Umbi yang Cocok untuk Anda
Manfaat talas rebus selanjutnya, yaitu dapat meningkatkan kesehatan usus. Serat yang terkandung dalam talas dapat menjadi makanan bagi mikroba di usus dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik.
Selanjutnya, bakteri usus pun akan memfermentasi serat-serat ini dan menciptakan asam lemak rantai pendek, yang dapat menyehatkan sel-sel pelapis usus, serta membuatnya tetap sehat dan kuat. Selain itu, serat juga dapat membantu melancarkan pencernaan, mencegah kembung, sembelit, dan kelebihan gas.
Talas mengandung berbagai antioksidan, termasuk beta-karoten dan cryptoxanthin. Antioksidan tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan penglihatan dengan menangkal radikal bebas yang menyerang mata sehingga bisa mencegah degenerasi makula atau katarak.
Manfaat talas lainnya adalah meningkatkan kesehatan kulit. Manfaat ini berasal dari vitamin E dan A yang terkandung di dalamnya. Kedua vitamin esensial tersebut juga bisa memperbaiki sel kulit, membuat luka lebih cepat sembuh, dan mencerahkan kulit yang sehat.
Talas mengandung dua karbohidrat yang bermanfaat untuk membantu mengontrol gula darah, yaitu serat dan pati resisten. Menurut penelitian, serat dapat membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat lain sehingga mencegah gula darah melonjak setelah makan.
Di samping itu, pati resisten yang terkandung dalam talas juga tidak dapat dicerna sehingga tak akan meningkatkan kadar gula darah. Kedua kandungan tersebut menjadi manfaat talas bagi diabetes karena menyediakan pilihan karbohidrat yang baik.
Ini merupakan manfaat talas untuk kesehatan yang tak kalah penting. Serat dan pati resisten dalam talas diyakini dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak serat cenderung memiliki tingkat penyakit jantung yang lebih rendah. Selain itu, pati resisten yang terkandung di dalamnya juga dapat membantu menurunkan kolesterol, yang dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Kandungan vitamin C dalam talas dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga mampu melindungi tubuh dari zat asing yang berbahaya. Selain itu, vitamin C juga bermanfaat untuk mencegah perkembangan kondisi kesehatan yang serius.
Talas mengandung senyawa nabati yang disebut dengan polifenol. Adapun polifenol utama yang ditemukan dalam talas adalah quercetin. Uji tabung dan penelitian pada hewan menemukan bahwa quercetin dapat mendorong kematian sel kanker, serta memperlambat pertumbuhan beberapa jenis kanker.
Quercetin juga merupakan antioksidan kuat yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang kerap dikaitkan dengan kanker. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan sifat antikanker pada talas.
Dalam 100 gram, talas mengandung sekitar 448 gram kalium yang berkhasiat untuk menjaga tekanan darah. Kalium termasuk elektrolit yang dibutuhkan tubuh untuk mengendalikan tekanan darah.
Penelitian menunjukkan, asupan kalium yang rendah dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan stroke. Makanan tinggi kalium juga bisa membantu pasien hipertensi untuk menurunkan tekanan darah sistolik.
Konsumsi talas dapat menurunkan risiko kekurangan seng, karena kandungan zinc (seng) di dalamnya mampu memenuhi kebutuhan mineral harian.
Kekurangan seng adalah kondisi cukup langka dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan serius, seperti rambut rontok, diare, impotensi, hipogonadisme, lesi pada mata dan kulit, penyembuhan luka terhambat, hingga berat badan turun.
Baca juga: 5 Umbi-Umbian yang Baik Dikonsumsi dan Manfaatnya
Talas baik dikonsumsi setelah dimasak terlebih dahulu karena dalam keadaan mentah umbi-umbian ini bisa beracun akibat kandungan oksalatnya yang tinggi. Zat berbahaya tersebut bisa hilang saat dimasak atau direndam terlebih dahulu semalaman.
Dalam 1 cangkir atau sekitar 132 gram talas yang sudah dimasak, kandungan nutrisi talas adalah sebagai berikut:
Selain itu, talas juga mengandung vitamin A, zat besi, dan seng. Banyaknya kandungan senyawa organik, mineral, dan vitamin yang terkandung dalam talas, membuatnya bermanfaat bagi kesehatan.
Talas dapat diolah dengan berbagai cara, baik direbus, digoreng, dihaluskan, ataupun dipanggang. Banyak sekali makanan olahan yang terbuat dari talas, mulai dari bolu, puding, keripik, roti hingga minuman.
Akan tetapi, jika saat mengonsumsi talas timbul gejala tak biasa, seperti ruam, gatal, batuk, pusing, mual, atau bahkan muntah, sebaiknya segera hentikan konsumsi dan periksakan diri Anda pada dokter.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Menurut penelitian, 1 dari tiap 15 orang berusia di atas 40 tahun bisa mengalami halusinasi penciuman. Masalah ini bisa mengganggu, namun para ahli menyebut bisa jadi phantosmia merupakan sinyal masalah kesehatan yang lebih serius. Apa penyebabnya?
Minyak mawar dikenal sebagai aromaterapi yang bisa membantu menenangkan pikiran. Menggunakannya dengan tepat pun dapat meningkatkan gairah seksual.
Vanili atau vanilla memiliki aroma yang harum dan rasa yang enak saat ditambahkan ke makanan. Namun tak hanya itu saja, ternyata ada banyak manfaat vanili untuk kesehatan berkat kandungan antibakteri dan antioksidan di dalamnya. Menariknya, ekstrak vanili juga mengandung alkohol sekitar 35-40
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved