Proyeksi psikologi adalah mengalihkan emosi yang tidak diinginkan dari diri sendiri kepada orang lain. Termasuk suka menyalahkan orang lain untuk melindungi ego diri. Kenali penyebabnya.
2023-03-23 03:49:18
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Proyeksi adalah mekanisme pertahanan diri dengan menyalahkan orang lain
Table of Content
Di antara berbagai mekanisme pertahanan manusia, proyeksi adalah mengalihkan emosi yang tidak diinginkan dari diri sendiri kepada orang lain. Tak hanya rasa itu, orang yang melakukan hal ini juga bisa melemparkan kesalahan pada orang lain.
Advertisement
Tak hanya itu, bentuk pertahanan diri ini juga menganggap orang lain memiliki perasaan sama dengan dirinya sendiri. Artinya, emosi yang dialami pun juga serupa.
Konsep proyeksi pertama kali digagas oleh Sigmund Freud berdasarkan pengalamannya menangani pasien. Bapak psikoanalisis ini melihat pola yang serupa, terkadang pasien menganggap orang lain memiliki emosi sama dengan dirinya.
Memproyeksikan perasaan kepada orang lain adalah hal yang bisa terjadi secara alami sebagai bentuk pertahanan diri. Contohnya ketika seseorang berselingkuh dari pasangannya. Bukannya mengakui sudah bertindak tidak jujur, proyeksi dilakukan dengan menuduh pasangannya melakukan hal yang sama.
Contoh lain adalah ketika merasa tidak suka terhadap seseorang, yang terjadi justru meyakini orang itu merasakan hal yang sama. Ini adalah cara seseorang untuk mengatasi emosi yang sulit diterima atau diungkapkan. Perasaan sama-sama tidak saling menyukai dianggap paling logis dianggap sebagai pembenaran, bagian dari pertahanan diri.
Orang yang melakukan proyeksi adalah mereka yang tidak benar-benar mengenal dirinya sendiri. Dengan menuding orang lain memiliki emosi dan kekhawatiran yang sama, ini membuat mereka sedikit lebih tenang dan bisa mengabaikan emosi negatif itu.
Kebiasaan memproyeksikan perasaan kepada orang lain juga kerap dilakukan oleh orang yang kurang percaya diri serta rendah diri. Dalam skala yang lebih besar, rasisme dan homophobia juga merupakan bentuk proyeksi.
Di sisi lain, individu yang bisa menerima kegagalan dan kelemahan dirinya cenderung tidak melakukan proyeksi atu menyalahkan orang lain. Mereka tidak merasa perlu memproyeksikan perasaan karena memiliki toleransi dalam mengenali emosi-emosi negatif oleh dirinya sendiri.
Baca Juga
Setiap orang bisa saja berada dalam situasi proyeksi, baik dari diri sendiri maupun dituding orang lain. Contoh saat sedang memaparkan konsep di depan teman-teman kantor, justru ada rekan kerja yang menuding Anda selalu memaksakan keinginan. Padahal, itu adalah ciri khas dari si penuding.
Untuk menghentikan atau menghindari proyeksi, beberapa hal dapat dilakukan antara lain:
Langkah awal untuk menghindari proyeksi adalah dengan mengenali diri sendiri, terutama kelemahan-kelemahannya. Jika perlu, tuliskan dalam jurnal untuk tahu dengan detail. Melakukan refleksi diri ini membantu seseorang melihat dirinya secara objektif.
Jika ada orang terdekat yang bisa memahami diri Anda, tanyakan kepada mereka apakah pernah merasa diproyeksikan. Pilih orang yang benar-benar membuat nyaman dan dipercaya untuk bertanya hal ini. Bersikaplah terbuka dan jujur. Setelah itu, siapkan mental untuk tahu jawabannya.
Terkadang, cara terbaik untuk menghentikan kebiasaan proyeksi perasaan adalah dengan berkonsultasi bersama pakarnya. Mereka dapat membantu mengidentifikasi alasan mengapa proyeksi terjadi. Apabila proyeksi sudah pernah membuat hubungan dengan orang lain berantakan, terapis juga dapat membantu memperbaiki koneksi ini.
Sangat alami ketika seseorang ingin melindungi dirinya dari perasaan dan pengalaman negatif. Namun ketika keinginan melindungi diri ini berubah menjadi proyeksi, bisa jadi sudah saatnya menelusuri apa akar masalahnya.
Baca Juga
Dengan melakukan hal ini, kepercayaan diri bisa meningkat. Tak hanya itu, hubungan sosial dengan orang lain mulai dari rekan kerja, pasangan, atau sahabat juga bisa terjaga. Tak ada lagi kebiasaan untuk menyalahkan orang lain.
Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang kebiasaan proyeksi yang bisa terjadi tanpa disadari, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat kurma Medjool yang bisa Anda dapatkan, antara lain menjaga kesehatan jantung dan pencernaan. Sebab, kurma yang satu ini kaya serat dan kalium.
Trypophobia adalah ketakutan berlebih hingga jijik terhadap sekumpulan lubang kecil atau benjolan, bahkan hanya dengan melihat gambarnya saja.
Jeruk kumquat berasal dari China. Dalam bahasa Mandarin, namanya berarti jeruk emas. Kandungan 100 gram jeruk dapat memenuhi 73% kebutuhan vitamin C harian dan kaya antioksidan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved