Hipertermia adalah kelompok kondisi medis yang ditandai dengan tingginya suhu tubuh secara abnormal. Kondisi ini adalah lawan dari hipotermia.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
20 Jan 2021
Hindari panas bilang suhu tubuh naik secara tak normal
Table of Content
Hipertermia adalah kelompok kondisi medis yang ditandai dengan tingginya suhu tubuh secara abnormal. Tepat sekali, ini adalah lawan dari hipotermia. Aktivitas di lingkungan yang lembap atau hangat bisa meningkatkan risikonya.
Advertisement
Akar dari terjadinya hyperthermia adalah pengaruh dari faktor di luar tubuh. Jadi, bedakan dengan faktor dari dalam tubuh seperti infeksi, reaksi obat, hingga overdosis yang juga bisa menyebabkan suhu tubuh meningkat.
Normalnya, manusia memiliki suhu tubuh antara 35,5-37,5 derajat Celsius. Namun pada penderita hipertermia, suhu tubuhnya bisa lebih dari 38 derajat Celsius.
Penyebab terjadinya hyperthermia adalah:
Ketika proses panas berlebih ini terus berlanjut, elektrolit dan kelembapan alami tubuh akan hilang. Konsekuensinya, keringat tidak keluar hingga tekanan darah menurun.
Suhu tubuh yang mencapai 40 derajat Celsius termasuk dalam hipertermia yang sudah parah.
Beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang rentan mengalaminya adalah:
Gejala yang muncul ketika seseorang mengalami hyperthermia bergantung pada seberapa parah situasinya. Bahkan, gejala ini bisa menjadi kian parah dalam waktu sangat cepat dalam hitungan jam atau hari.
Saat tubuh berusaha mendinginkan diri dengan mengeluarkan keringat, cairan dan elektrolit dalam tubuh akan ikut terbuang. Jadi, sangat mungkin muncul gejala dehidrasi ringan seperti sakit kepala dan kram otot.
Apabila dehidrasi sudah sangat parah, kemampuan tubuh untuk mendinginkan diri menjadi terhambat. Ini bisa menyebabkan suhu tubuh meningkat signifikan, gagal organ, hingga kematian.
Beberapa gejalanya seperti:
Pada tahap ini, gejala hipertermia yang muncul adalah keringat berlebihan, wajah memerah, dan tubuh terasa lelah. Tak hanya itu, muncul juga gejala lain seperti mual, sakit kepala, dan juga nyeri otot.
Tahapan yang lebih parah adalah heat exhaustion yang jika dibiarkan bisa menyebabkan heat stroke. Ini adalah kondisi yang mengancam nyawa seseorang.
Beberapa gejala dalam tahapan heat exhaustion seperti:
Apabila tidak segera ditangani, kondisi bisa menjadi kian parah dan menyebabkan heat stroke. Ketika dialami anak-anak, penderita autoimun, dan orang lanjut usia, ini dapat menyebabkan komplikasi berbahaya
Saat mengalami heat stroke, suhu tubuh biasanya telah lebih dari 40 derajat Celsius. Gejala lain yang muncul dalam tahap ini adalah:
Semakin parah kondisinya, sangat mungkin terjadi gagal organ, gagal ginjal, koma, hingga kematian.
Ketika terindikasi mengalami hipertermia, seseorang harus segera menghentikan apa yang dilakukannya serta mencari tempat yang lebih dingin dan teduh. Pastikan pula tempat baru ini memiliki sirkulasi udara baik.
Jika kram otot tidak kunjung mereda setelah lebih dari satu jam sejak beristirahat di tempat teduh, segera cari bantuan medis. Petugas nantinya juga akan melakukan observasi apakah ada gejala yang tidak membaik meski telah beristirahat selama 30 menit.
Cara lain yang dapat membantu meredakan hipertermia seperti:
Jika hipertermia yang dialami sudah cukup parah hingga mencapai tahap heat stroke, bantuan medis harus segera didatangkan. Jangan meminta pasien makan atau minum kecuali dalam kondisi sadar sepenuhnya.
Setelah dibawa ke rumah sakit, dokter akan memberikan cairan infus atau intravenous fluid yang mengandung elektrolit. Pasien akan diawasi suhu tubuhnya hingga mencapai titik aman. Biasanya, perlu waktu beberapa jam untuk kembali ke kondisi normal.
Baca Juga
Untuk menghindari hyperthermia, seseorang harus tahu betul batasan dirinya. Utamanya apabila aktivitas atau profesi mengharuskan berada di lingkungan yang panas atau mengenakan pakaian tebal dan berat, ini dapat menghambat kemampuan tubuh untuk mendinginkan diri sendiri.
Jika Anda ingin tahu lebih lanjut seputar profesi apa saja yang menjadi faktor risiko hipertermia, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Gejala awal asma yang paling umum adalah sesak napas. Namun, ciri lain juga bisa muncul tergantung keparahan, pemicu, dan kondisi Anda. Apa saja gejala dan cara pemeriksaan asma?
5 Jul 2021
Penyebab infeksi paru-paru bukan hanya rokok, melainkan terdapat hal lain. Infeksi ini dapat memengaruhi pernapasan bagian atas atau pernapasan bagian bawah sehingga harus Anda waspadai.
20 Jun 2019
Aturan minum obat TBC yang benar perlu diterapkan untuk menghindari kekambuhan dan munculnya resistensi antibiotik. Apalagi penderita TBC perlu menjalani pengobatan jangka panjang.
7 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved