Kemampuan motorik halus anak bisa menjadi salah satu faktor yang menggambarkan kemampuan akademik di masa depan. Orang tua harus mengasahnya sedini mungkin.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
1 Mei 2023
Kemampuan motorik halus perlu dikembangkan karena berpengaruh pada kemampuan akademik anak
Table of Content
Perkembangan Si Kecil selalu menarik untuk diikuti. Termasuk perkembangan kemampuan motorik halusnya. Apa itu kemampuan motorik halus?
Advertisement
Kemampuan motorik halus adalah kemampuan anak dalam menggunakan otot-otot kecil di tangannya. Contoh dari pergerakan motorik halus di antaranya adalah kemampuan anak dalam menggenggam pensil, makan menggunakan sendok, menyusun lego, atau mengancing baju.
Kemampuan motorik halus perlu diasah. Sebab, kemampuan ini akan memudahkan anak dalam melakukan kegiatan dasar sehari-hari, seperti makan, menulis, atau menggunting kertas untuk keperluan sekolah. Kemampuan ini juga penting untuk membantunya melatih kemampuan akademiknya.
Anak-anak dengan kemampuan motorik halus yang tidak terlatih, umumnya memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah. Selain itu, prestasi akademisnya pun tidak terlalu baik dan mengalami kesulitan untuk bermain, karena keterbatasan kemampuannya.
Mereka juga akan kesulitan untuk menjadi mandiri. Sebab melakukan tugas yang merupakan tugas mandiri seperti menggunakan pakaian sendiri dan makan sendiri, akan membuatnya kesulitan.
Untuk melihat kemampuan motorik halus anak sesuai usianya, Anda perlu mengenali pencapaian umum motorik halus berikut ini.
• Di usia ini, anak sudah mulai bisa memasukkan tangannya ke dalam mulut
• Pandangannya juga sudah mulai akan fokus saat melihat tangannya bergerak
• Dapat menggerakkan lengannya dengan membuat gerakan seperti memukul-mukul
• Dapat menggapai mainan dengan kedua tangannya
• Sudah bisa memindahkan objek dari satu tangan ke tangan lainnya
• Kedua tangannya sudah bisa saling berpegangan
• Mulai bisa menggenggam objek seperti botol susu
• Sudah bisa menggeser benda menggunakan jari
• Dapat memencet atau meremas objek
• Sudah mulai bisa memasukkan makanan kecil ke dalam mulut
• Dapat membolak-balikkan halaman buku
• Dapat menaruh benda kecil ke dalam gelas atau wadah
• Sudah dapat mengangkat objek hanya dengan menggenggamnya menggunakan telunjuk dan ibu hari
• Mulai menunjukkan tangan yang dominan digunakan
• Dapat menyusun blok hingga dua tingkat
• Sudah bisa bertepuk tangan
• Sudah bisa melambaikan tangan
• Dapat menyendokkan makanan
• Sudah mulai bisa coret-coret dengan crayon di kertas
• Sudah bisa memasukkan cincin mainan berukuran besar ke tiangnya
• Sudah mulai menggenggam krayon menggunakan telunjuk dan ibu jari
• Dapat menyusun balok atau blok hingga tiga atau empat tingkat
• Dapat menyobek bungkus kado
• Dapat membuka buku, lembar demi lembar
• Sudah bisa bermain menggunakan lilin mainan atau slime
• Dapat menyusun balok hingga sembilan tingkat
• Bisa buka tutup pintu
• Sudah bisa mencuci tangan sendiri
• Bisa membuka dan menutup reseleting
• Bisa menggambar lingkaran setelah diberi contoh
• Bisa menyobek kertas menjadi dua
• Dapat memasang dan melepas kancing baju berukuran besar
• Dapat menggerakkan semua ujung jari ke ibu jari
• Bisa menggunakan garpu dengan benar
• Dapat memakai dan melepas baju sendiri tanpa bantuan
• Sudah bisa memegang pensil dengan benar
• Bisa menirukan gambar segitiga
• Sudah bisa menggunting kertas menjadi bentuk bulat
• Bisa mengikat tapi sepatu sendiri
• Sudah bisa menyusun bangunan dengan struktur sederhana menggunakan lego atau balok
• Bisa menyusun puzzle sederhana berjumlah 6-20 puzzle
• Sudah bisa menggunakan pisau untuk memotong makanan
• Bisa memotong objek menggunakan gunting dengan baik
Perlu diingat, perkembangan setiap anak bisa berbeda-beda. Beberapa anak bisa lebih cepat menguasai kemampuan tersebut dan beberapa lainnya bisa lebih lambat. Jika kemampuan motorik halus anak Anda belum mencapai seperti contoh pencapaian di atas, jangan terlalu khawatir. Agar lebih tenang, Anda dapat mendiskusikannya dengan dokter spesialis anak.
Baca Juga
Untuk mengasah kemampuan motorik halus anak, Anda dapat melakukan beberapa kegiatan berikut:
Memposisikan bayi dalam posisi tengkurap atau tummy time, dapat melatihnya bergerak dari satu sisi ke sisi lain. Hal ini akan memicu anak untuk menyingkirkan benda-benda yang menghalanginya bergerak.
Membiarkan anak menggenggam makanannya sendiri akan membantu melatih kemampuannya memegang objek menggunakan ibu jari dan telunjuk.
Bermain dengan lilin adalah salah satu cara terbaik untuk melatih kekuatan tangan anak. Selain lilin, Anda juga bisa menggunakan bahan lain seperti busa atau adonan tepung. Pastikan bahan tersebut aman untuk anak.
Menggambar menggunakan jari juga bisa melatih kemampuan motorik halus. Tidak selalu menggunakan cat atau tinta, menggambar juga bisa dilakukan dengan menggunakan puding atau bahkan krim.
Bermain dengan lego, puzzle atau balok, bisa melatih kemampuan motorik halusnya. Namun, jangan tinggalkan anak sendiri saat bermain karena berisiko tersedak mainan.
Salah satu contoh permainan ini adalah memanjangkan lilin berbentuk bulat untuk dijadikan ular dan memotongnya menggunakan pisau.
Melatih anak untuk mengancing baju, mengikat tali sepatu, serta membuka dan menutup reseleting, sendiri, dapat membantu melatih kekuatan tangan dan ketangkasan.
Menggantung suatu benda, seperti gambar atau baju di dinding, dapat melatih kemampuan menggenggam menggunakan ibu jari dan telunjuk.
Mewarnai menggunakan krayon, pensil warna, atau spidol, baik untuk melatih motorik halus anak. Warna maupun gambar yang diberikan tidak harus bagus, hanya coret-coretan pun sudah baik untuk latihan.
Seni origami atau melipat kertas, juga dapat melatih kemampuan motorik halus anak. Selain dengan melipat, menggunting-gunting kertas juga dapat menjadi latihan sederhana yang baik untuk anak.
Melatih kemampuan motorik halus anak perlu dilakukan agar Si Kecil bisa mencapai potensi terbaiknya. Apabila Anda merasa ada masalah dalam perkembangan motorik anak, maka konsultasikanlah dengan dokter spesialis anak.
Mengenalkan Anak dengan sikat gigi merupakan salah satu upaya meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui gerakan. Anda dapat mengajarkannya untuk menggenggam gagang sikat gigi dengan baik dan gerakan seperti apa yang seharusnya dilakukan untuk menyikat keseluruhan gigi.
Saat makan, berikanlah anak Anda kesempatan untuk makan sendiri dengan sendok dan garpu. Anda bisa mulai dengan sendok dan garpu ukuran anak-anak yang berbahan dasar plastik, agar tidak melukai area mulut. Hal ini merupakan salah contoh kegiatan motorik halus anak usia dini yang bisa Anda ajarkan sehari-hari.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Vitamin untuk anak susah makan yang bagus banyak macamnya di pasaran. Namun, pastikan mengandung vitamin B1 dan vitamin D. Kenapa?
4 Sep 2020
Tidak hanya menghilangkan kebosanan, masih banyak manfaat permainan puzzle untuk anak yang tak boleh diremehkan, seperti mengasah kemampuan kognitif, menambah rasa ingin tahu, hingga meningkatkan koordinasi tangan dan mata.
6 Jun 2022
Manfaat origami untuk anak dapat membantu melatihnya mengikuti instruksi, menyelesaikan masalah, hingga meningkatkan ketangkasan dan koordinasi.
2 Agt 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved