Cara cek daftar penerima vaksin bisa dilakukan melalui SMS serta website dan aplikasi Pedulilindungi. Saat ini pemerintah telah membuat jadwal vaksinasi sesuai dengan urutan prioritas penerimanya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
4 Jan 2021
Cara cek daftar penerima vaksin sangatlah mudah
Table of Content
Hingga saat ini, total sudah tiga juta dosis vaksin corona yang masuk ke Indonesia. Dalam waktu dekat, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan mulai melakukan vaksinasi Covid-19 kepada kelompok-kelompok masyarakat prioritas seperti tenaga kesehatan.
Advertisement
Lantas, bagaimana mekanismenya? Berikut ini penjelasannya untuk Anda.
Proses vaksinasi Covid-19, akan dilakukan kepada penduduk Indonesia yang memenuhi kriteria yang memadai. Jika dihitung, jumlah penduduk yang perlu divaksin agar tercapai kekebalan komunitas atau herd immunity untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah sebanyak kurang lebih 181 juta orang.
Namun, pemberian vaksin tersebut tidak akan dilakukan sekaligus. Pemerintah telah membuat daftar kelompok masyarakat yang akan menjadi prioritas penerima vaksin pertama.
Mengutip dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2020, kelompok masyarakat yang menjadi prioritas penerima vaksin adalah:
Untuk melihat apabila Anda termasuk sebagai kelompok penerima vaksin Covid-19 tahap pertama atau tidak, pemerintah telah memberikan beberapa cara, yaitu:
Bagi Anda yang termasuk sebagai penduduk yang akan menerima vaksin Covid-19 gelombang pertama, maka pemerintah akan mengirimkan pesan singkat atau SMS dengan identitas pengirim bertuliskan PEDULICOVID.
Selain melalui SMS, masyarakat juga bisa memeriksa statusnya sebagai penerima vaksin melalui website pedulilindungi.id dan aplikasi PeduliLindungi.
Caranya pun mudah. Anda cukup memasukkan Nomor Induk Kependudukan atau NIK yang tertera di KTP dan memasukkan kode aman. Setelah itu, akan keluar pemberitahuan apabila Anda termasuk penerima vaksin tahap pertama atau tidak.
Setelah mendapatkan pemberitahuan bahwa Anda termasuk sebagai penerima vaksin Covid-19, maka selanjutnya akan ada SMS dari PEDULICOVID yang mengarahkan untuk melakukan registrasi ulang secara elektronik melalui:
Pada tahap awal ini, seluruh tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, maupun orang yang bekerja di Fasyankes, akan mendapatkan giliran sebagai penerima vaksin Covid-19.
Apabila seharusnya termasuk sebagai kelompok penerima vaksin pertama tetapi belum mendapatkan SMS maupun NIK-nya tidak terdaftar sebagai penerima vaksin, maka Anda dapat melaporkan diri agar terdaftar dengan cara:
Kelompok masyarakat yang tidak termasuk sebagai kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19 tahap pertama, belum akan mendapatkan SMS maupun terdaftar di website dan aplikasi Pedulilindungi.
• Vaksin Corona: Jumlah Vaksin Corona yang Dibutuhkan Indonesia untuk Putus Penularan Covid-19
• Jenis Vaksin: Mengenal Novavax yang Akan Dipesan 130 Juta Dosis Oleh Indonesia
• Vaksinasi Covid-19: Negara-negara yang Sudah Melaksanakan Vaksinasi Covid-19
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan dalam 4 tahapan. Melansir dari petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, berikut ini tahapannya:
Waktu pelaksanaan: Januari-April 2021
Sasaran vaksinasi:
Waktu pelaksanaan: Februari-Mei 2021
Sasaran vaksinasi tahap dua:
Total sasaran vaksinasi tahap 2 mencapai lebih dari 38 juta orang yang terdiri dari 21,5 juta lansia dan hampir 16,9 juta petugas pekerja publik.
Mekanisme pendaftaran bisa vaksinasi Covid-19 tahap 2 bisa dilakukan melalui beberapa cara, yaitu:
Vaksinasi Covid-19 tahap 2 akan dilaksanakan di beberapa tempat, seperti:
Waktu pelaksanaan: kemungkinan April 2021-Maret 2022
Sasaran vaksinasi: Masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi
Waktu pelaksanaan: kemungkinan April 2021-Maret 2022
Sasaran vaksinasi: masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.
Vaksin baru akan diberikan apabila data keamanan vaksin yang memadai sudah tersedia dan persetujuan penggunaan pada masa darurat (Emergency Use of Authorization) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah keluar.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Cara membuat disinfektan sendiri di rumah tidaklah sulit. Anda bisa menggunakan bahan utama produk pembersih rumah tangga yang mengandung natrium hipoklorit.
2 Sep 2020
Varian terbaru dari Covid-19, AY.4.2, dinilai sebagai varian yang paling mudah menular. Meski begitu, varian ini dianggap dapat dicegah dengan vaksinasi.
10 Nov 2021
Reagen biasanya digunakan untuk mendeteksi keberadaan zat tertentu yang menyebabkan reaksi pada tubuh. Bagaimana cara kerjanya?
8 Sep 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved