logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Bayi & Menyusui

Sudah Terlatih Sejak dalam Kandungan, Ini 10 Macam Reflek pada Bayi Baru Lahir

open-summary

Macam-macam reflek pada bayi baru lahir sudah terlatih sejak masih dalam kandungan, seperti menggenggam hingga mengisap jadi gerakan yang dikomando oleh sistem saraf pusat langsung ke otot.


close-summary

2023-03-28 12:46:48

| Atifa Adlina

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Macam-macam reflek pada bayi sudah terlatih sejak masih dalam kandungan

Menggengam jari adalah salah satu macam reflek pada bayi baru lahir

Table of Content

  • Macam-macam reflek pada bayi baru lahir
  • Catatan dari SehatQ

Reflek pada bayi baru lahir adalah gerakan tanpa sadar yang sudah terlatih sejak ia masih berada dalam kandungan, untuk membantu mereka bertahan.

Advertisement

Beberapa macam reflek yang dilakukan bayi baru lahir di atntaranya adalah seperti mengangkat tangan ketika kaget serta mengisap payudara.

Sebagian besar refleks akan berlangsung selama berbulan-bulan, tetapi ada juga yang mulai hilang dalam beberapa minggu. Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Macam-macam reflek pada bayi baru lahir

Gerakan reflek pada bayi atau dikenal sebagai refleks primitif adalah respons motorik yang tidak dapat dikendalikan. Ini berasal dari batang otak pada masa awal perkembangan bayi untuk keberlangsungan hidupnya.

Mengutip dari Healthy Children, banyak gerakan bayi pada minggu-minggu pertama kehidupannya, dilakukan secara reflek. Beberapa gerak reflek pada bayi, di antaranya adalah:

1. Reflek menggenggam

Reflek menggenggam atau dikenal sebagai palmar grasp reflex. Tangan menggenggam adalah salah satu reflek yang langsung terlihat pada bayi baru lahir.

Sebagai contoh, bayi menggenggam salah satu jari orangtua dengan cukup kencang ketika Anda mengelus atau menyentuh telapak tangannya.

Jenis refleks ini berlangsung hingga sekitar usia perkembangan bayi mencapai 5-6 bulan. Sedangkan pada jari kaki, refleks serupa kemungkinan berlangsung hingga usia perkembangan 9-12 bulan.

2. Reflek Babinski

Babinski reflex atau refleks plantar adalah reflek otomatis pada kaki bagian bawah sebagai respons terhadap rangsangan. Ini terjadi sebagai reaksi membelai telapak kaki.

Perlu Anda ketahui pula bahwa reflek bayi baru lahir ini juga menjadi salah satu bagian dari pengujian neurologis yang digunakan dokter untuk memeriksa perkembangan si kecil.

Apabila terjadi reaksi reflek Babinski yang tidak teratur, mungkin merupakan tanda dari kondisi neurologis, sehingga memerlukan pengujian lebih lanjut untuk melakukan diagnosis.

3. Reflek mengisap

Reflek mengisap atau sucking reflex pada bayi baru lahir terjadi pertama kali saat fase inisiasi menyusui dini (IMD), yang dilakukan langsung setelah bayi lahir.

Saat bersentuhan dengan puting atau aerola payudara, bayi akan secara reflek mengisap dengan ritme teratur. Sebenarnya, bayi sudah melakukan reflek ini sejau usia 14 minggu dalam kandungan.

Maka dari itu, ini juga merupakan bagian dari kemampuan bayi untuk makan dan bertahan hidup. Selain itu, refleks mengisap membantu bayi berkoordinasi antara bernapas dan menelan.

Pada perkembangan bayi 2 bulan, ia semakin mengetahui cara mengisap yang tepat.

4. Reflek rooting

Refleks rooting adalah gerakan pada bayi baru lahir ketika Anda menyentuh atau membelai area pipi serta sudut mulutnya. Ini membuat bayi akan memutar kepala dan membuka mulutnya untuk mengikuti arah belaian.

Selain itu, reflek rooting juga membantu bayi dalam menemukan payudara atau botol untuk mulai menyusu. Biasanya, jenis refleks ini berlangsung sekitar 4 bulan.

5. Reflek moro

Reflek moro atau moro reflex adalah gerakan yang biasanya terjadi saat bayi terkejut oleh suara keras. Bahkan, ia juga bisa terkejut karena tangisannya sendiri.

Untuk itu, refleks moro pada bayi ini juga biasa disebut sebagai reflek kaget.

Sebagai respons terhadap suara keras, bayi melemparkan kepalanya ke belakang, menjulurkan tangan dan kakinya, menangis, atau menarik tangan serta kakinya.

Kemungkinan besar, reflek moro berlangsung hingga usia bayi sekitar 2 bulan.

Baca Juga

  • Transisi Masa Kecil Menuju Remaja, Apa Saja Perkembangan Anak 10 Tahun?
  • 16 Obat Sakit Perut Anak yang Mudah Ditemukan
  • Fakta Unik Bayi Baru Lahir Beserta Kebiasaan yang Normal Dilakukan

6. Reflek melangkah

Bayi baru lahir sekalipun sudah mengenal reflek melangkah atau step reflex. Perhatikan apa yang terjadi ketika telapak kaki mereka menyentuh permukaan datar.

Secara refleks, bayi akan meletakkan satu kaki di depan satu sisi kaki lainnya sebagai upaya untuk melangkah. Reflek pada bayi ini perlahan akan menghilang setelah usianya 2-3 bulan.

Namun, memori tentang refleks ini tetap ada, sehingga membantu bayi saat belajar berjalan di usia satu tahun.

7. Reflek asymmetrical tonic neck

Respon otomatis atau refleks lainnya yang tdak kalah menarik adalah reflek asymmetrical tonic neck, biasa juga bisa disebut sebagai postur anggar.

Untuk melihat reflek pada bayi baru lahir ini, coba putar kepala, lalu lihat bagaimana kaki dan tangan perlahan diluruskan. Sementara, kaki dan tangan di sisi sebaliknya menekuk. Ini juga membantu memutar kepalanya saat bayi mulai tengkurap

Jika Anda memperhatikan ada perbedaan dari gerakan refleks di satu sisi, segera konsultasikan dengan dokter.

8. Reflek tonic labyrinthine

Sama seperti reflek postur anggar, Anda sudah bisa melihat gerakan refleks sejak bayi baru lahir. Arah refleksnya ke depan dan belakang.

Untuk melihat bagaimana refleks ini bekerja, baringkan bayi dan angkat kepalanya sedikit lebih tinggi dari tulang belakang. Tanpa disadari, kaki dan tangannya akan masuk lebih dekat ke tubuh.

Sebaliknya pada refleks backward, posisikan kepala bayi sedikit lebih rendah dari tulang belakang. Kemudian, kaki dan tangannya akan bergerak ke arah luar seperti memukul. Pastikan untuk menahan kepala bayi tetap selama melakukan refleks backward.

Ini merupakan respons bayi baru lahir terhadap gravitasi. Berkat refleks ini, bayi beradaptasi dengan bentuk tubuh lurus, dari yang semula melingkar saat di dalam perut ibu.

10. Reflek symmetric tonic neck

Kemungkinan, orangtua baru bisa melihat gerakan otomatis pada bayi ini saat usianya 6-9 bulan. Reflek symmetric tonic neck ini menggantikan postur anggar yang mulai menghilang di usia itu.

Ketika kepala bayi maju ke depan, kedua tangannya menekuk dan kakinya menjadi lurus. Hal sebaliknya terjadi ketika kepalanya ke belakang, yaitu kedua tangan lurus dan kaki menekuk.

Artinya, bayi sedang belajar menggerakkan bagian tubuh atas dan bawah secara terpisah.

Namun untuk belajar merangkak, refleks ini harus menghilang terlebih dahulu. Umumnya, jenis refleks ini akan hilang sepenuhnya saat anak berusia satu tahun.

Catatan dari SehatQ

Seiring dengan kematangan sistem saraf pusat bayi, gerakan refleks bayi baru lahir akan hilang dan berganti dengan gerakan yang lebih terkendali. Jika tidak, artinya dokter perlu mengevaluasi lebih lanjut kemampuan kognitif dan motoriknya.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang reflek pada bayi baru lahir sekaligus integrasinya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

bayi & menyusuiibu dan anaktumbuh kembang bayibayiperkembangan bayi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved