Bukan sekadar asumsi, beragam manfaat persahabatan ini terbukti secara ilmiah. Apa saja manfaat yang bisa Anda dapatkan dari persahabatan dengan sahabat Anda? Temukan penjelasannya di artikel ini.
2023-03-24 02:36:22
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Memiliki teman yang baik membuat hidup lebih menyenangkan
Table of Content
Berbeda dengan menikmati waktu seorang diri yang bisa membawa banyak manfaat, kesepian justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh sebab itu, penting memiliki sosok teman yang baik. Bahkan, manfaat persahabatan dapat menjauhkan dari risiko masalah kecemasan berlebih.
Advertisement
Bukan sekadar asumsi, beragam manfaat ini terbukti secara ilmiah. Jadi, mulai sekarang tak ada salahnya menginvestasikan waktu dan sifat baik untuk mendapatkan sosok teman sejati.
Meski seseorang mengaku bisa menjalani hidup ini seorang diri, tetap ada banyak sekali manfaat persahabatan yang terbukti secara ilmiah. Apa saja?
Jika harapan Anda saat berulang tahun salah satunya adalah panjang umur, sosok teman yang baik bisa menjadi cara mencapainya.
Dalam sebuah studi terhadap 7.000 partisipan pada tahun 1979, orang yang tidak memiliki teman berisiko meninggal dunia 2 kali lebih tinggi daripada mereka yang punya teman dekat.
Bahkan meski partisipan menjalani gaya hidup tidak sehat seperti jarang bergerak dan merokok, orang dengan koneksi sosial dekat bisa hidup lebih lama. Menariknya, ini adalah perbandingan dengan orang yang hidup sehat namun tidak memiliki teman satupun.
Telah terkonfirmasi dari penelitian bahwa ada hubungan antara rasa kesepian dan buruknya kondisi kesehatan. Risikonya mulai dari depresi, penyalahgunaan zat terlarang, penyakit jantung, bahkan kanker
Dalam sebuah studi tahun 2010 dengan data dari 309.000 orang, mereka yang memiliki hubungan pertemanan kuat berisiko 50% lebih rendah meninggal terlalu cepat akibat penyakit yang disebutkan di atas.
Manfaat persahabatan lainnya yang sangat masuk akal adalah adanya perilaku positif. Tidak berlebihan bahwa kebiasaan baik teman seperti rajin berolahraga atau makan sayur bisa menular dengan cepat.
Bahkan, adanya sosok teman juga bisa ikut mengawasi dan memberi peringatan apabila gaya hidup mulai melenceng. Contohnya seperti ketika merokok atau minum alkohol berlebihan.
Fenomena ini pula yang menjadi alasan mengapa seseorang bisa lebih taat komitmen saat menjalani diet atau berolahraga apabila dilakukan bersama teman. Akan jauh lebih mudah untuk tetap aktif ketika ada teman yang menemani.
Adanya sosok teman yang baik juga bisa membuat Anda lebih berani keluar dari zona nyaman. Bisa jadi, teman justru mengajak melakukan aktivitas yang belum pernah terlintas sebelumnya. Tentunya, aktivitas yang masih dalam koridor positif.
Keberanian keluar dari zona nyaman ini akan memberikan tantangan tersendiri bagi kemampuan mental. Bagi orang yang punya kecenderungan merasa cemas berlebih, melakukan hal ini akan menjadi hal menarik untuk dijajal.
Di masa krisis, kehadiran teman dan sahabat sangatlah krusial. Dengan adanya mereka, proses transisi ketika limbung menghadapi situasi sulit bisa jadi lebih mudah.
Menurut penelitian, rasa bahagia juga menular antara satu orang dan temannya. Hasil dari studi menunjukkan bahwa remaja yang mengalami depresi dua kali lipat lebih mudah sembuh apabila dikelilingi teman yang bahagia.
Tak hanya itu, remaja yang memiliki teman dengan mood stabil berisiko 50% lebih rendah mengalami depresi. Namun, bukan berarti hal sebaliknya juga berlaku. Tidak seperti kebahagiaan, teman yang depresi tidak akan menular ke lingkungan sekitarnya.
Sangat wajar jika seseorang mengalami krisis percaya diri. Namun, memiliki sosok teman yang baik merupakan faktor kunci untuk kembali membangun kepercayaan diri. Orang jadi lebih mudah memberikan apresiasi serta membangun self-love.
Sosok teman bisa meningkatkan rasa percaya diri dengan meyakinkan saat merasa ragu. Bahkan, bisa jadi orang-orang terdekat inilah yang bisa menggali potensi yang tidak disadari diri sendiri.
Menghabiskan waktu bersama teman-teman bisa mengurangi rasa stres. Koneksi sosial yang mengusir stres ini juga mengurangi risiko mengalami masalah pada jantung, pencernaan, pengendalian insulin, dan juga sistem imun.
Lebih jauh lagi, teman-teman juga membantu menghadapi situasi yang memicu stres. Menurut studi, anak yang bermain bersama teman-temannya saat situasi memicu stres terbukti memproduksi lebih sedikit hormon kortisol. Ini adalah hormon yang diproduksi ketika tubuh merasa stres.
Tak kalah penting, sosok teman juga membantu seorang individu menjadi versi terbaik dari dirinya. Ini terjadi karena adanya pengaruh positif dari mereka.
Dilansir dari Livescience, manfaat persahabatan ternyata dapat mencegah kedatangan kondisi medis demensia. Sebab, memiliki sahabat dipercaya bisa mengusir rasa kesepian di dalam diri kita.
Di dalam sebuah studi yang dimuat dalam The Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry, sejumlah ahli mencoba meneliti sekitar 2.000 partisipan berusia 65 tahun ke atas selama tiga tahun.
Di awal penelitian, tidak ada partisipan yang mengidap demensia. Namun, sekitar 13,4 persen partisipan yang merasa kesepian, mengidap demensia saat studi tengah berlangsung.
Ini menjadi salah satu alasan mengapa kesepian berpotensi bisa mengundang demensia. Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan klaim tersebut.
Baca Juga
Mengingat begitu menular dan signifikannya sosok teman bagi kepribadian seseorang, pastikan orang yang terpilih ini bisa membawa pengaruh positif, bukan sebaliknya.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar hubungan antara koneksi sosial dan kesehatan mental, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bagi penduduk Kepulauan Pasifik, kava adalah minuman yang wajib hadir dalam acara penting seperti seremonial. Tradisi ini telah ada sejak ratusan tahun silam. Namun terlepas dari manfaat kava kava, waspadai efek sampingnya yang diduga berdampak negatif pada liver.
Ada beberapa buah yang mengandung gula tinggi. Bagi mereka yang membatasi asupan gula, ada baiknya selektif sebelum mengonsumsi buah tinggi gula. Contoh buahnya adahal apel, jeruk, mangga, hingga pisang.
Tips sukses malam perlu dipelajari untuk menjadikan momen ini lebih berkesan dan tak terlupakan. Beberapa tips yang bisa Anda lakukan pada malam pertama adalah bersikap tenang hingga mencoba baju seksi untuk meningkatkan gairah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved