Menjalani long distance marriage yang sehat tentu harus diimbangi dengan komunikasi yang baik. Anda dan pasangan pun harus punya tenggat waktu untuk kembali tinggal bersama.
2023-03-25 12:18:50
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Biarpun jauh di mata, tetap harus dekat di hati
Table of Content
Long distance marriage (LDM) menjadi salah satu tantangan dalam pernikahan. Hubungan jarak jauh yang dijalankan oleh pasangan suami istri tentunya menjadi tantangan tersendiri. Apalagi, baik suami maupun istri, memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi.
Advertisement
Hubungan LDM dapat disebabkan berbagai hal. Mungkin karena pekerjaan, kewarganegaraan yang berbeda, harus mengurus anggota keluarga yang sakit, atau alasan lainnya. Namun, hubungan ini memiliki tantangan yang lebih banyak dan berat sehingga rentan berujung pada perpisahan.
Untuk membantu Anda menjalani hubungan ini, ada sejumlah tips yang dapat membantu menjaga hubungan suami istri LDR. Apa saja?
Sebelum menyimak tips menjalaninya, Anda perlu tahu dulu risiko dari LDM itu sendiri. Berikut tantangan yang akan dihadapi saat menjalankan hubungan jarak jauh dengan pasangan sah.
Salah satu hal yang seharusnya bisa dirasakan oleh pasangan suami istri adalah momen berdekatan yang intim. Dengan berdekatan secara fisik, Anda dan pasangan bisa saling peluk, cium, atau bersandar saat bertemu di rumah setelah beraktivitas seharian. Ini bisa menjadi momen untuk me-recharge tubuh.
Sayangnya, semua aktivitas tersebut sulit untuk didapatkan saat Anda menjalani hubungan jarak jauh dengan pasangan. Satu-satunya yang bisa didapatkan adalah suara dan wajah yang hanya bisa dilihat dari layar.
Bukan hanya sentuhan saja yang hilang, momen kebersamaan pun akan terasa sangat berkurang saat pasangan berada jauh di sana. Anda tidak bisa menonton film, makan, hingga berjalan-jalan bersamapasangan saat menjalani LDM.
Terlebih lagi jika Anda sudah memiliki anak. Tantangan yang paling berat dari LDM adalah tidak bisa melihat perkembangan anak atau hadir dalam momen-momen penting si Kecil.
Bagi suami istri, aktivitas seks menjadi kebutuhan yang harus terpenuhi. Biarpun bisa diganti dengan phone sex atau video sex, kenikmatan yang didapat tentu akan sangat berbeda. Salah satu yang bisa terjadi adalah penurunan gairah seksual.
Berada jauh dengan orang yang disayangi akan sangat berat bagi sebagian besar orang. Rasa sepi dan rindu tentu akan datang silih berganti di setiap malam. Bukan hanya itu, bisa saja rasa khawatir akan pasangan muncul terus-menerus.
Jika dibiarkan, risiko mengalami gangguan kesehatan mental pun akan sangat besar. Anda bisa saja mengalami kecemasan berlebihan hingga depresi. Terlebih lagi jika komunikasi antara Anda dan pasangan terbilang sangat minim.
Saat ada kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi oleh pasangan, pelarian kepada orang lain pun jadi terbuka. Perselingkuhan menjadi risiko terbesar yang bisa dihadapi oleh para pejuang LDM. Namun, bukan berarti semua pasangan yang menjalani LDM akan berselingkuh.
Baca juga: Cara Melakukan Phone Sex yang Nyaman
Biasanya, berbagai masalah seperti kurang perhatian, hilangnya kepercayaan, kendala komunikasi, atau ketidakpastian bisa menyebabkan hubungan suami istri LDR menjadi rumit.
Berikut adalah beberapa tips menjalani hubungan LDR untuk suami istri supaya rumah tangga tetap harmonis meskipun menjalani hubungan jarak jauh.
Komunikasi merupakan fondasi penting dalam berumah tangga. Komunikasi yang baik sangat diperlukan oleh setiap pasangan, terutama saat suami istri LDR. Jangan pernah melewatkan satu hari tanpa komunikasi.
Bersikaplah seakan-akan Anda dan pasangan masih berada dalam satu rumah. Informasikan semua hal yang terjadi atau rencana yang akan Anda lakukan.
Manfaatkan teknologi komunikasi yang sudah kian maju. Anda dapat saling berkirim foto dari kegiatan hari itu, video call, atau sekadar meninggalkan pesan suara berupa kata-kata mesra jika sedang sibuk dan tak bisa saling menghubungi.
Kepercayaan adalah hal yang paling penting bagi suami istri LDR. Pasalnya, Anda tidak akan pernah bisa mengawasinya 24 jam sehari. Bahkan, pasangan yang berada dalam satu atap belum tentu dapat melakukannya. Pada suami istri LDR, faktor kepercayaan ini akan sangat diuji.
Suami istri LDR harus bisa menjawab “ya” pada kedua pertanyaan di atas. Jika Anda terlalu curiga, cemburu buta, atau kerap berasumsi tanpa dasar, maka hal ini bisa menjadi gesekan-gesekan yang membuat hubungan menjadi renggang.
Anda pun harus bisa menjaga kepercayaan pasangan. Jangan sembarangan bercerita atau curhat tentang urusan rumah tangga Anda pada orang lain, khususnya lawan jenis. Karena hal ini dapat menciptakan kedekatan yang tidak seharusnya.
Apalagi, jika Anda berpikir untuk mencoba melirik orang lain walau hanya iseng belaka. Hal tersebut mungkin akan mendatangkan konsekuensi yang dapat Anda sesalkan nantinya.
Untuk dapat menjaga kepercayaan satu sama lain, bersikaplah terbuka kepada pasangan. Beri tahu pasangan apa saja yang Anda lakukan hari itu dan siapa saja yang ditemui.
Komunikasikan apa yang menjadi kerisauan Anda dan pasangan dengan baik, serta temukan kembali keyakinan pada satu sama lain. Berikan kepercayaan yang tinggi pada pasangan sehingga Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal yang belum tentu terjadi.
Anda jangan pernah berpikir bahwa menjalani hubungan suami istri LDR bisa bertahan selamanya. Oleh karena itu, diskusikan secara serius tentang hubungan LDR yang akan Anda dan pasangan jalani.
Hal-hal tersebut harus dibicarakan dengan serius. Jika Anda dan pasangan menjalani pernikahan LDR tanpa kepastian kapan dapat bertemu kembali atau kapan kondisi LDR berakhir, maka seiring waktu salah satu pasangan mungkin tidak sanggup menjalaninya lagi.
Membiarkan pikiran Anda dipenuhi oleh kecemasan akan pasangan yang jauh di sana pun sebenarnya sangat tidak disarankan. Hal ini hanya akan memunculkan gangguan kesehatan mental, seperti stres, khawatir berlebihan, hingga depresi.
Cara untuk menghindarinya adalah mencari kesibukan sehari-hari yang bermanfaat. Anda bisa mencoba hobi baru atau bergabung dengan sebuah komunitas. Langkah ini akan membuat Anda selalu punya cerita baru yang bisa dibagi saat ngobrol dengan pasangan.
Baca juga: Cara Membuat Suami Bahagia selama Menjalani Pernikahan
Bagaimanapun berumah tangga sebaiknya berada dalam satu atap yang sama. Maka diskusikanlah solusi dari masalah suami istri LDR, seperti siapa yang sebaiknya pindah dan kapan waktu terbaik melakukannya.
Jika Anda punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat menerapkan komunikasi asertif sehari-hari dapat mengurangi risiko stres dan Anda pun bisa lebih dipercaya orang lain
Stonewalling adalah kondisi saat Anda sengaja mendiamkan atau menolak berkomunikasi dengan pasangan ketika bertengkar, tapi bisa memperparah konflik.
Ada kondisi di mana Anda dapat mengalami kesepian walaupun berada dalam hubungan pernikahan. Beberapa tandanya bisa terlihat ketika pasangan tak lagi berbagi cerita kepada Anda, kehidupan seksual terasa membosankan, hingga merasa kesepian walau sedang bersama.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved