logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Kornea Mata: Struktur, Fungsi, dan Penyakit yang Berisiko Menyerang

open-summary

Kornea adalah lapisan luar yang melindungi mata. Maka dari itu, Anda perlu menjaga kesehatannya karena kornea mata juga bisa mengalami gangguan serius seperti peradangan hingga kebutaan.


close-summary

2023-03-24 17:11:03

| Arif Putra

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Kornea mata adalah lapisan terluar mata

Kornea mata adalah lapisan luar yang melindungi mata

Table of Content

  • Apa itu kornea mata?
  • Struktur lapisan kornea mata
  • Gejala infeksi kornea mata
  • Gangguan pada kornea mata

Kornea adalah salah satu anatomi atau bagian mata yang menutupi pupil, iris, dan ruang yang berisi cairan mata. Sebenarnya, apa saja bagian dan fungsi korena mata? Apakah kornea mata juga bisa mengalami gangguan? Berikut adalah penjelasannya.

Advertisement

Apa itu kornea mata?

bagian mata
Kornea dalam bagian anatomi mata

Kornea terdiri dari protein dan sel, tetapi tidak mengandung pembuluh darah seperti kebanyakan bagian anatomi tubuh manusia pada umumnya.

Mengutip dari American Academy of Ophthalmology, kornea mata adalah bagian permukaan depan bola mata yang jernih dan berfungsi untuk memasukkan cahaya agar mata bisa melihat.

Di belakang kornea terdapat ruang berisi cairan yang disebut sebagai ruang anterior. Cairan yang terletak antara lensa mata dengan kornea adalah aquous humor.

Perlu Anda ketahui pula bahwa bentuk dari kornea mata adalah cembung seperti kubah. Berikut adalah fungsi kornea, yaitu:

  • Membiaskan cahaya, lalu memperhalus gambar yang akan ditangkap oleh retina.
  • Melindungi mata dari debu, kuman, kotoran, dan sinar UV yang berbahaya.

Struktur lapisan kornea mata

struktur kornea
Struktur bagian kornea mata

Kornea mata memiliki lima lapisan yang memiliki fungsi masing-masing dan tetap terintegrasi satu sama lain. Kelima lapisan kornea mata tersebut, dimulai dari yang paling depan, meliputi:

1. Epitelium kornea (epithelium)

Epitelium merupakan lapisan terluar kornea, yang berfungsi untuk mencegah masuknya benda asing masuk ke dalam mata.

Selain itu, epitelium kornea mata juga memberikan perlindungan yang optimal untuk lapisan air mata, agar tetap lembap dan sehat. Dengan demikian, penglihatan bisa berfungsi secara normal.

2. Lapisan Bowman

Lapisan ini merupakan transisi antara epitelium kornea dengan lapisan stroma di belakangnya.

Bisa juga disebut sebagai membran Bowman, lapisan jaringan tipis ini terdiri dari sel-sel kolagen yang memberikan struktur pada kornea mata.

Selain itu, sifat lapisan bowman yang padat membantu mencegah goresan pada kornea, agar tak merusak stroma di bagian belakang.

3. Stroma kornea

Stroma adalah lapisan yang paling tebal dari kornea mata. Stroma terususun atas jaringat ikat yang disebut fibril kolagen.

Susunan teratur dan jarak sejajar dari 200 – 300 fibril kolagen ini memungkinkan kornea menjadi sangat jernih.

4. Membran Descemet

Ini adalah lapisan yang sangat tipis pada kornea mata. Akan tetapi, memberikan efek elastisitas pada struktur kornea. Lalu, membran ini pun cara kerjanya adalah memisahkan stroma dari lapisan endotel di bawahnya.

5. Endotelium

Endotelium adalah lapisan paling dalam kornea mata yang sekaligus mempertahankan kejernihan.

Bagian belakang sel endotel bersentuhan langsung dengan cairan aqueous humor, yang mengisi ruang antara kornea dengan iris dan pupil.

Cairan aqueous humor menyediakan nutrisi untuk mata, sekaligus menyeimbangkan tekanan di organ penglihatan tersebut.

Gejala infeksi kornea mata

Luka ataupun infeksi kecil pada kornea mata umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Untuk menghindarinya, sebaiknya Anda mengetahui cara menjaga kesehatan mata.

Namun, apabila kornea mata yang luka telah meliputi tanda dibawah ini, sebaiknya segera bertemu dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Gangguan pada kornea mata

Seperti bagian tubuh lainnya, fungsi kornea mata juga dapat terganggu. Beberapa gangguan atau masalah pada kornea tersebut, di antaranya adalah:

1. Keratitis

Keratitis adalah peradangan pada kornea mata. Penyebabnya adalah infeksi bakteri, virus, jamur, maupun parasit.

Sementara itu, penyebab radang kornea mata non-infeksi dapat berupa cedera, penggunaan lensa kontak yang terlalu lama, hingga paparan sinar matahari berkepanjangan.

Penanganan keratitis akan bergantung pada penyebabnya. Apabila infeksi belum terjadi, eye patch dapat membantu memulihkan peradangan.

2. Ulkus kornea

Ulkus kornea adalah penyakit akibat luka terbuka pada kornea mata. Infeksi, trauma fisik, maupun trauma zat kimia, dapat memicu ulkuks kornea.

Walaupun begitu, kebanyakan  penyebab kasus ulkus kornea adalah infeksi bakteri, terutama bagi pemakai lensa kontak.

Mengobati mata yang sakit
Dokter bisa memberikan obat tetes, untuk menangani ulkus kornea

Penanganan ulkus kornea umumnya diawali dengan obat-obatan, termasuk obat tetes mata, oral, dan salep mata.

Namun, pada tahap yang parah, mungkin saja perlu pembedahan maupun transplantasi kornea karena bisa mengakibatkan kebutaan.

3. Herpes mata (okular)

Seperti namanya, herpes pada mata dapat mengakibatkan peradangan pada kornea. Virus herpes simpleks 1 menjadi tipe virus herpes, yang memicu herpes okular.

Infeksi virus herpes ini dapat terjadi pada bagian epitelium, maupun stroma kornea mata. Selain pada kornea, herpes okular juga dapat menyerang pupil, iris, hingga retina.

Oleh karena itu, penanganannya pun tergantung pada bagian mata yang terinfeksi virus herpes.

Gejala herpes okular pada permukaan mata biasanya dapat mereda dengan tetes mata antivirus, salep, atau tablet antivirus oral.

Tindakan pembedahan dapat dokter lakukan, jika luka menimpa kornea dan penanganan dengan obat tidak efektif.

4. Distrofi kornea

Distrofi adalah degenerasi atau penurunan efektifitas jaringan. Umumnya, gangguan ini memengaruhi sel endotel kornea mata.

Akibatnya, bisa terjadi pembengkakan kornea, penglihatan berkabut, sensitivitas cahaya, hingga masalah mata lainnya.

5. Abrasi kornea

Letaknya yang berada di bagian depan mata membuat kornea rentan mengalami abrasi (goresan).

Lecet kecil yang hanya mengenai lapisan epitel biasanya sembuh dalam waktu 24 jam. Namun, jika abrasi kornea tergolong dalam, ini dapat mengganggu penglihatan.

6. Xerosis kornea

Konndisi atau gangguan lainnya berupa xerosis kornea ditandai dengan tampilan kornea mata yang kering dan berkabut.

Perkembangannya pun tergolong cukup cepat seperti pencairan kornea atau keratomalacia. Biasanya, Anda membutuhkan suplemen vitamin A dosis tinggi sebagai pengobatan.

7. Astigmatisme

Astigmatisme (silinder) terjadi karena permukaan bentuk kurva yang tidak serasi pada kornea mata Anda.

Sebagai contoh, bentuk lekukan seperti kubah atau bola bundar, tetapi Anda mempunyai permukaan seperti telur. Maka dari itu, penglihatan akan kabur pada jarak apa pun.

8. Keratokonus

Keratokonus adalah perubahan bentuk pada kornea mata. Seperti yang Anda tahu, kornea memiliki bentuk seperti kubah, atau layaknya sebuah bola.

Namun, terkadang kolagen di kornea tidak cukup kuat untuk menahan bentuk bundar ini, sehingga membuat kornea menonjol ke luar seperti kerucut.

Penyebab lemahnya kolagen adalah karena molekul antioksidan terlalu sedikit di kornea. Kondisi ini merupakan gangguan genetik, dan berisiko sebagai penyakit bawaan.

Jika ingin tahu lebih banyak mengenai fungsi dan segala hal tentang kornea mata, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

kesehatan matapenyakit mataanatomi manusiahidup sehat

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved