Stroke iskemik atau stroke non-hemoragik adalah stroke yang paling sering terjadi. Bahkan hampir 90% orang yang stroke mengalami penyakit ini. Sementara itu stroke hemoragik menyusul di bawahnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
23 Jun 2020
Stroke iskemik dan hemoragik sama-sama bisa timbulkan sakit kepala secara tiba-tiba
Table of Content
Beberapa tahun belakangan ini, stroke selalu menjadi salah satu penyebab kematian yang banyak terjadi di Indonesia. Secara umum, stroke dibagi menjadi beberapa jenis. Namun yang paling sering terjadi adalah stroke iskemik atau yang disebut juga sebagai stroke non hemoragik. Sekitar 87% orang dengan stroke, mengalami jenis iskemik.
Advertisement
Meski stroke iskemik paling sering terjadi, Anda juga tidak boleh luput mengenali jenis stroke lainnya yaitu stroke hemoragik. Baik stroke iskemik maupun stroke hemoragik sama-sama berbahaya dan jika tidak segera ditangani, bisa berujung pada kerusakan otak permanen hingga kematian.
Lantas, apa perbedaan stroke iskemik dan stroke hemoragik? Berikut ini penjelasan lebih lanjutnya.
Salah satu perbedaan yang palig kentara antara stroke iskemik dan hemoragik adalah penyebabnya. Ini penjelasannya.
Stroke iskemik bisa terjadi apabila pembuluh darah darah di otak tersumbat atau menyempit. Sumbatan atau penyempitan pembuluh darah ini disebabkan oleh adanya lemak yang menumpuk di pembuluh darah. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh pola makan yang tinggi lemak dan kolesterol.
Sumbatan dan penyempitan ini membuat aliran darah di otak jadi terganggu, padahal oksigen yang dibawa oleh darah sangat penting untuk kelangsungan hidup sel-sel di otak. Saat ada bagian otak yang tidak menerima cukup asupan darah dan oksigen, maka fungsinya pun akan terganggu.
Itulah sebabnya pasien stroke biasanya akan mengalami gangguan kognitif dan motorik, seperti sulit berbicara, kehilangan ingatan, atau tidak bisa berjalan.
Pada stroke hemoragik, pembuluh darah di otak bukan tersumbat atau menyempit, tetapi pecah atau bocor. Pecahnya pembuluh darah di otak ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti:
Stroke hemoragik juga bisa terjadi pada orang yang sebelumnya sudah mengalami stroke iskemik.
Ada beberapa gejala stroke iskemik yang mirip dengan stroke hemoragik, namun beberapa kondisi khusus bisa Anda kenali sebagai pembeda.
Gejala stroke iskemik yang timbul pada setiap pengidapnya bisa berbeda-beda, tergantung dari bagian otak yang terganggu. Beberapa gejala yang umum terjadi antara lain:
Sementara itu, gejala stroke hemoragik yang mungkin muncul adalah:
Jika beberapa gejala sudah mulai diraskan, segera periksakan diri ke dokter. Sebab dalam penanganan stroke, waktu adalah faktor yang krusial. Terlambat sedikit saja, maka hasil perawatan bisa berbeda jauh.
Apabila masih ragu apakah Anda atau orang lain terkena stroke, lakukan evaluasi menggunakan metode FAST:
Karena kerusakan pembuluh darah yang terjadi pada stroke iskemik berbeda dari stroke hemoragik, maka usaha untuk memperbaikinya pun tak akan sama. Obat-obatan tertentu mungkin diperlukan.
Untuk pengobatan stroke iskemik, hal terpenting adalah menyingkirkan sumbatan yang ada di pembuluh darah otak. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh dokter, antara lain:
Sementara pada stroke hemoragik, perawatan yang dilakukan dapat berupa:
Setelah penanganan untuk mengembalikan aliran darah selesai dilakukan, perawatan di hari-hari selanjutnya dapat berupa rehabilitasi atau terapi untuk mengembalikan fungsi kognitif dan motorik di otak.
Baca Juga
Setelah mengetahui lebih jauh tentang perbedaan stroke iskemik dan stroke hemoragik, Anda diharapkan dapat lebih waspada terhadap dua penyakit ini. Pastikan untuk selalu menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat yang bergizi seimbang dan rutin berolahraga.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Perut berdenyut disebabkan oleh membesarnya pembuluh darah aorta dalam tubuh yang bertugas mengalirkan darah dan oksigen, tapi bisa jadi penyebab pecahnya pembuluh darah.
10 Sep 2023
Penggunaan natrium diklofenak untuk nyeri sendi dapat menimbulkan berbagai macam efek samping. Salah satu efek samping yang paling berbahaya adalah dapat meningkatkan risiko kejadian penyakit kardiovaskular seperti sakit jantung dan stroke.
28 Des 2020
Stroke sangat berdampak pada fisik penderitanya, seperti gangguan sensorik dan motorik. Sebagai upaya rehabilitasi pascastroke, Anda bisa melakukan senam stroke untuk membantu memulihkan dan mengurangi dampaknya. Berikut adalah gerakan-gerakan senam stroke.
22 Jun 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved