logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Apakah Stres Sebabkan Gula Darah Naik? Ini Jawabannya

open-summary

Saat stres, hormon kortisol meningkat. Di saat yang sama, tubuh menurunkan produksi insulin. Akibatnya, gula yang harusnya diolah insulin terjebak di aliran darah dan membuat gula darah naik.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

5 Jun 2021

Stres dapat menurunkan produksi insulin di dalam tubuh

Stres dapat menurunkan produksi insulin di dalam tubuh

Table of Content

  • Bagaimana stres berdampak pada tubuh?
  • Reaksi stres pada pasien diabetes tipe 1
  • Reaksi stres pada pasien diabetes tipe 2
  • Bagaimana mengatasinya?

Sepintas, mungkin orang hanya menghubungkan stres dengan perilaku uring-uringan. Namun jangan salah, bisa saja stres sebabkan gula darah naik. Kaitannya adalah dengan produksi hormon kortisol.

Advertisement

Hormon kortisol ini meningkat ketika seseorang sedang stres. Di saat yang sama, tubuh menurunkan produksi insulin. Akibatnya, gula yang harusnya diolah insulin terjebak di aliran darah dan membuat gula darah naik.

Bagaimana stres berdampak pada tubuh?

Secara alami, tubuh manusia akan melepaskan kortisol ketika stres. Proses sintesisnya berasal dari kolesterol dan diproduksi oleh kelenjar adrenal. Produksi kortisol ini ada pada unit otak yang terdiri dari hipotalamus, kelenjar pituitari, dan kelenjar adrenal.

Hormon stres ini hadir baik saat tubuh mengalami stres emosional maupun fisik. Perannya adalah menjembatani bagaimana tubuh merespons terhadap apa yang dianggapnya mengancam. Selain itu, fungsinya juga untuk mengendalikan tekanan darah dan mengurangi peradangan.

Di saat yang sama, kortisol juga merangsang liver melepaskan glukosa dan asam lemak sehingga tubuh punya energi untuk merespons stres. Dengan demikian, seorang individu bisa merespons ancaman dengan menghadapinya (fight) atau menyelamatkan diri (flight).

Namun, apa yang dianggap ancaman di masa evolusi telah berbeda dengan kini. Artinya, belum tentu tubuh memanfaatkan hormon kortisol sesuai dengan perannya.

Lebih jauh lagi, stres sebabkan gula darah naik baik secara langsung maupun tidak. Efeknya pun bergantung pada jenis diabetes apa yang diderita seseorang.

Jenis stres kronis dapat menyebabkan kadar kortisol selalu tinggi. Akibatnya, sekresi insulin pun menurun. Ini bisa terjadi dalam jangka panjang. Kondisi yang sangat berbahaya bagi penderita diabetes. Selain itu, juga merupakan faktor risiko semakin parahnya kondisi diabetes seseorang.

Baca Juga

  • Seluk-beluk ASMR dan Manfaatnya untuk Kesehatan
  • Daftar Sayuran yang Bagus untuk Diabetes, dari Brokoli hingga Bayam dan Pare
  • Sirup Maple Dianggap Lebih Sehat dari Gula Buatan, Apa Saja Manfaatnya?

Reaksi stres pada pasien diabetes tipe 1

Pada pasien diabetes tipe 1, stres sebabkan gula darah naik maupun turun. Kondisi kadar gula rendah disebut juga dengan hipoglikemia, sementara saat gula darah tinggi adalah hiperglikemia.

Ketika menurunkan kadar gula darah, stres kronis menyebabkan sindrom adrenal fatigue. Ini terjadi ketika kelenjar adrenal kering dan kortisol pun rendah.

Produksi hormon yang tidak memadai pada pasien diabetes tipe 1 bisa menyebabkan hormon tidak seimbang. Padahal, perannya adalah untuk mengendalikan kadar gula darah.

Gejala lain yang menyertai rendahnya gula darah pada pasien diabetes tipe 1 adalah:

  • Muncul rasa lapar
  • Mudah tersinggung
  • Sukar berkonsentrasi
  • Keringat berlebih
  • Merasa bingung
  • Detak jantung cepat
  • Tubuh gemetar
  • Sakit kepala

Di sisi lain, kondisi gula darah tinggi pada penderita diabetes tipe 1 akan menimbulkan gejala-gejala berikut:

  • Haus ekstrem
  • Mulut terasa kering
  • Tubuh terasa lemah
  • Sakit kepala
  • Penglihatan kabur
  • Mual
  • Kebingungan
  • Napas tersengal-sengal
  • Frekuensi buang air kecil meningkat

Selain itu, ada juga riset yang meneliti apakah stres bisa menyebabkan diabetes. Hasilnya, stres kronis bisa menjadi pemicu munculnya diabetes tipe 1 pada orang yang sudah memiliki faktor risiko sebelumnya.

Reaksi stres pada pasien diabetes tipe 2

Tingginya stres pada pasien diabetes tipe 2 bisa menyebabkan kadar gula darah meningkat. Saat kadar kortisol dalam tubuh cukup tinggi, maka sensitivitas jaringan-jaringan tubuh terhadap insulin pun berkurang. Inilah mengapa akan semakin banyak gula berada di aliran darah.

Di saat inilah kadar gula darah menjadi tidak seimbang. Bahkan, bisa saja levelnya menjadi terlalu tinggi apabila tidak segera ditangani. 

Belum lagi, stres juga bisa menyebabkan seseorang tidak menjalani gaya hidup sehat dan normal sebagaimana mestinya. Dampaknya bisa menyebabkan gula darah tak stabil, seperti:

  • Makan berlebihan secara emosional
  • Mengonsumsi karbohidrat rafinasi berlebih
  • Tidak berolahraga atau aktif bergerak
  • Tidak mengonsumsi obat seperti seharusnya
  • Pola tidur berubah
  • Kurang istirahat sehingga terjadi intoleransi glukosa

Bagaimana mengatasinya?

Bagi orang dengan diabetes, kadar gula darah terlalu tinggi bisa jadi berbahaya. Gula yang terlalu tinggi di aliran darah pada akhirnya akan dikeluarkan lewat urine. Ini akan membuat tubuh menyaring cairan dan rentan mengalami dehidrasi atau koma diabetes.

Oleh sebab itu, jadikan pengendalian kadar gula darah sebagai prioritas. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:

  • Memeriksa kadar gula darah secara berkala
  • Mengonsumsi obat sesuai resep dokter
  • Mengelola stres dengan melakukan yoga atau meditasi
  • Aktif bergerak setiap harinya
  • Menjaga berat badan tetap ideal

Penting juga untuk memasang target realistis terhadap apapun yang dihadapi. Hidup tentu tak mungkin lepas dari stres. Oleh sebab itu, kelola ekspektasi agar tidak mudah merasa stres.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar pentingnya kondisi kesehatan ketika merasa stres, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

diabetesstresgula darah

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved