logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Mental

Alasan Stres Bisa Menurunkan Berat Badan

open-summary

Stres bisa menyebabkan penurunan berat badan. Alasannya adalah karena saat tubuh mengalami stres berkepanjangan, ini dapat memicu hiperstimulasi respons stres yang mengganggu pencernaan hingga gangguan tidur.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

28 Feb 2022

Stres bisa menyebabkan penurunan berat badan karena mengganggu siklus tidur, menurunkan nafsu makan

Stres bisa memicu penurunan berat badan

Table of Content

  • Benarkah stres bisa menurunkan berat badan?
  • Ciri berat badan turun karena stres
  • Cara mengendalikan penurunan berat badan saat stres

Stres bisa disebabkan oleh banyak faktor. Stres yang dibiarkan dapat memengaruhi banyak proses di dalam tubuh sehingga berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Bahkan stres juga bisa berdampak pada berat badan. Jika makan berlebihan karena stres dapat memicu kenaikan berat badan, apakah stres juga bisa menurunkan berat badan? Mari kita simak pembahasannya berikut ini.

Advertisement

Benarkah stres bisa menurunkan berat badan?

Stres bisa menurunkan berat badan karena membuat tidak bisa tidur
Stres bisa picu gangguan tidur yang membuat berat badan turun

Jawaban dari pertanyaan apakah stres bisa menurunkan berat badan adalah bisa. Saat mengalami stres Anda dapat mengalami perubahan perilaku. Beberapa kondisi tubuh yang terjadi saat stres pun bisa membuat seseorang kehilangan nafsu makan sehingga mengalami penurunan berat badan.

Lebih jelas, berikut ini beberapa penyebab yang membuat stres bisa menurunkan berat badan:

1. Gangguan tidur

Susah tidur atau kesulitan tidur nyenyak seringkali dialami oleh seseorang yang sedang stres. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon pemicu stres yang disebut kortisol. Semakin banyak kortisol, maka akan membuat stres semakin parah.

Dalam kondisi ini, tubuh akan bekerja lebih keras sehingga meningkatkan konsumsi energi dan berakhir dengan penurunan berat badan.

2. Peradangan dan aktivasi saraf vagus

Mengalami stres dan memilih makanan tidak sehat dapat menyebabkan peradangan yang meluas dan penurunan berat badan. Terjadinya peradangan kemudian memicu aktivasi saraf vagus yang memengaruhi fungsi usus ketika melakukan metabolisme makanan.

3. Aktivasi respons fight or flight tubuh

Untuk menghadapi stres, sistem saraf simpatik akan mengaktifkan respons flight or fight yang diawali dengan pelepasan adrenalin. Kondisi ini merupakan mekanisme biologis yang dilakukan tubuh untuk mempersiapakan Anda melarikan diri atau melawan ancaman yang dihadapi.

Adrenalin dapat menyebabkan perubahan cara kerja tubuh karena membuat detak jantung dan pernapasan menjadi lebih cepat. Kondisi ini meningkatkan pembakaran kalori serta mengubah cara kerja usus dalam mencerna makanan dan mengubah glukosa darah yang dapat berujung pada penurunan berat badan.

4. Perubahan sumbu HPA

Sumbu hipotalamus pituitary adrenal (HPA) berfungsi mengontrol respons tubuh terhadap stres. Stres kronis akan merusak fungsi sumbu HPA yang menyebabkan terjadinya perubahan metabolisme dan juga kebiasaan makan seseorang.

5. Hiperstimulasi respons stres

Respon stres yang jarang terjadi dapat membuat tubuh pulih relatif cepat. Namun jika stres tidak diatasi dan respon stres terjadi terlalu sering, tubuh tidak bisa menyempurnakan pemulihannya.

Ini menyebabkan tubuh selalu siap merespon stres, yang disebut dengan hiperstimulasi respons stres atau hiperarousal.

Kondisi hiperstimulasi dapat menyebabkan beberapa perubahan seperti:

  • Gangguan lambung dan pencernaan
  • Kehilangan selera makan
  • Penurunan penyerapan nutrisi
  • Berkurangnya jumlah sumber energi sehingga tubuh menggunakan cadangan lemak

Semua kondisi tersebut pada akhirnya membuat stres bisa menurunkan berat badan.

BACA JUGA: Mengenal Kaheksia, Penurunan Berat Badan Drastis Akibat Penyakit

Ciri berat badan turun karena stres

Penurunan berat badan karena stres biasanya disertai nyeri otot
Penurunan berat badan akibat stres disertai otot tegang

Ada beberapa ciri-ciri yang bisa menunjukkan bahwa penurunan berat badan yang Anda alami disebabkan oleh stres, seperti:

  • Penurunan berat badan disertai sakit kepala
  • Otot terasa tegang
  • Sakit dan nyeri pada tubuh
  • Ada gangguan pencernaan
  • Perubahan suasana hati atau mood swing
  • Kelelahan
  • Kesulitan mengingat
  • Mengalami peningkatan denyut jantung
  • Susah tidur
  • Penurunan gairah seks.

BACA JUGA: Berbagai Penyebab Stres yang Ada di Sekitar Kita

Cara mengendalikan penurunan berat badan saat stres

Cara mengatasi penurunan berat badan akibat stres dengan meditasi
Meditasi bisa bantuk redakan stres yang memicu penurunan berat badan

Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengendalikan penurunan berat badan saat stres:

1. Kendalikan stres

Karena sumber kekacauan yang dialami oleh tubuh Anda adalah stres, maka langkah yang paling pertama untuk mengatasinya adalah dengan mengatasi stres yang dirasakan. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi stres, termasuk:

  • Melakukan teknik pernapasan dan relaksasi
  • Meditasi
  • Olahraga
  • Mendengarkan musik atau membaca buku
  • Mendapatkan tidur yang cukup
  • Berbicara dengan keluarga dan teman
  • Menghindari narkoba dan alkohol

2. Menjadwalkan waktu makan

Buatlah jadwal makan dan gunakan alarm di ponsel sebagai pengingat. Anda juga bisa meminta bantuan orang lain untuk mengingatkan saat waktunya Anda makan.

3. Makan dalam porsi kecil

Saat hilang selera makan atau mengalami gangguan pencernaan, akan sulit bagi Anda untuk makan dalam porsi besar. Sebaiknya makanlah dalam porsi kecil namun lebih sering sesuai jadwal yang telah dibuat. Ini dapat membantu menjaga kadar gula darah dan menurunkan risiko stres.

4. Pilih makanan pereda stres

Tidak semua jenis makanan baik dikonsumsi saat stres. Alih-alih mengendalikan, bisa-bisa Anda malah mengelami kenaikan berat badan yang berlebihan.

Idealnya, saat stres Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan pereda stres seperti:

  • Jeruk dan wortel yang tinggi antioksidan
  • Cokelat hitam yang tidak mengandung gula dapat membantu mengurangi stes dengan menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh
  • Sayuran berdaun yang mengandung vitamin B untuk menjaga kesehatan saraf
  • Biji-bijian utuh untuk meningkatkan serotonin yang dapat meningkatkan suasana hati
  • Sumber asam lemak omega-3 seperti salmon, tuna, kacang-kacangan dan biji-bijian.

5. Hindari makanan tinggi gula, lemak dan garam

Hindari makanan yang dapat meningkatkan kadar gula dengan cepat karena dapat meningkatkan risiko stres menjadi lebih buruk. Selain itu, makanan tinggi lemak dan natrium juga dapat memperburuk stres.

Baca Juga

  • Menangis Saat Tidur? Besar Kemungkinan Akibat Gangguan Mood
  • Ciri-ciri Stres dan Hubungannya dengan Kecanduan Obat Terlarang
  • 7 Manfaat Stres untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Itulah jawaban untuk pertanyaan apakah stres bisa menurunkan berat badan. Apapun penyebabnya, sebaiknya segera konsultasikan kondisi Anda jika mengalami penurunan berat badan secara drastis. Demikian juga jika berat badan terus bekurang secara terus-menerus walaupun Anda sudah berusaha mengendalikannya.

Anda bisa melakukan konsultasi secara online menggunakan fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Advertisement

strespost traumatic stress disorder (PTSD)gangguan stres akut

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved