Stres bisa menyebabkan penurunan berat badan. Alasannya adalah karena saat tubuh mengalami stres berkepanjangan, ini dapat memicu hiperstimulasi respons stres yang mengganggu pencernaan hingga gangguan tidur.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
28 Feb 2022
Stres bisa memicu penurunan berat badan
Table of Content
Stres bisa disebabkan oleh banyak faktor. Stres yang dibiarkan dapat memengaruhi banyak proses di dalam tubuh sehingga berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Bahkan stres juga bisa berdampak pada berat badan. Jika makan berlebihan karena stres dapat memicu kenaikan berat badan, apakah stres juga bisa menurunkan berat badan? Mari kita simak pembahasannya berikut ini.
Advertisement
Jawaban dari pertanyaan apakah stres bisa menurunkan berat badan adalah bisa. Saat mengalami stres Anda dapat mengalami perubahan perilaku. Beberapa kondisi tubuh yang terjadi saat stres pun bisa membuat seseorang kehilangan nafsu makan sehingga mengalami penurunan berat badan.
Lebih jelas, berikut ini beberapa penyebab yang membuat stres bisa menurunkan berat badan:
Susah tidur atau kesulitan tidur nyenyak seringkali dialami oleh seseorang yang sedang stres. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon pemicu stres yang disebut kortisol. Semakin banyak kortisol, maka akan membuat stres semakin parah.
Dalam kondisi ini, tubuh akan bekerja lebih keras sehingga meningkatkan konsumsi energi dan berakhir dengan penurunan berat badan.
Mengalami stres dan memilih makanan tidak sehat dapat menyebabkan peradangan yang meluas dan penurunan berat badan. Terjadinya peradangan kemudian memicu aktivasi saraf vagus yang memengaruhi fungsi usus ketika melakukan metabolisme makanan.
Untuk menghadapi stres, sistem saraf simpatik akan mengaktifkan respons flight or fight yang diawali dengan pelepasan adrenalin. Kondisi ini merupakan mekanisme biologis yang dilakukan tubuh untuk mempersiapakan Anda melarikan diri atau melawan ancaman yang dihadapi.
Adrenalin dapat menyebabkan perubahan cara kerja tubuh karena membuat detak jantung dan pernapasan menjadi lebih cepat. Kondisi ini meningkatkan pembakaran kalori serta mengubah cara kerja usus dalam mencerna makanan dan mengubah glukosa darah yang dapat berujung pada penurunan berat badan.
Sumbu hipotalamus pituitary adrenal (HPA) berfungsi mengontrol respons tubuh terhadap stres. Stres kronis akan merusak fungsi sumbu HPA yang menyebabkan terjadinya perubahan metabolisme dan juga kebiasaan makan seseorang.
Respon stres yang jarang terjadi dapat membuat tubuh pulih relatif cepat. Namun jika stres tidak diatasi dan respon stres terjadi terlalu sering, tubuh tidak bisa menyempurnakan pemulihannya.
Ini menyebabkan tubuh selalu siap merespon stres, yang disebut dengan hiperstimulasi respons stres atau hiperarousal.
Kondisi hiperstimulasi dapat menyebabkan beberapa perubahan seperti:
Semua kondisi tersebut pada akhirnya membuat stres bisa menurunkan berat badan.
BACA JUGA: Mengenal Kaheksia, Penurunan Berat Badan Drastis Akibat Penyakit
Ada beberapa ciri-ciri yang bisa menunjukkan bahwa penurunan berat badan yang Anda alami disebabkan oleh stres, seperti:
BACA JUGA: Berbagai Penyebab Stres yang Ada di Sekitar Kita
Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengendalikan penurunan berat badan saat stres:
Karena sumber kekacauan yang dialami oleh tubuh Anda adalah stres, maka langkah yang paling pertama untuk mengatasinya adalah dengan mengatasi stres yang dirasakan. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi stres, termasuk:
Buatlah jadwal makan dan gunakan alarm di ponsel sebagai pengingat. Anda juga bisa meminta bantuan orang lain untuk mengingatkan saat waktunya Anda makan.
Saat hilang selera makan atau mengalami gangguan pencernaan, akan sulit bagi Anda untuk makan dalam porsi besar. Sebaiknya makanlah dalam porsi kecil namun lebih sering sesuai jadwal yang telah dibuat. Ini dapat membantu menjaga kadar gula darah dan menurunkan risiko stres.
Tidak semua jenis makanan baik dikonsumsi saat stres. Alih-alih mengendalikan, bisa-bisa Anda malah mengelami kenaikan berat badan yang berlebihan.
Idealnya, saat stres Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan pereda stres seperti:
Hindari makanan yang dapat meningkatkan kadar gula dengan cepat karena dapat meningkatkan risiko stres menjadi lebih buruk. Selain itu, makanan tinggi lemak dan natrium juga dapat memperburuk stres.
Baca Juga
Itulah jawaban untuk pertanyaan apakah stres bisa menurunkan berat badan. Apapun penyebabnya, sebaiknya segera konsultasikan kondisi Anda jika mengalami penurunan berat badan secara drastis. Demikian juga jika berat badan terus bekurang secara terus-menerus walaupun Anda sudah berusaha mengendalikannya.
Anda bisa melakukan konsultasi secara online menggunakan fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Kelelahan kerja bisa terjadi pada siapa saja, di mana seseorang mengalami stres kronis karena pekerjaan. Kondisi ini juga memiliki berbagai tanda, seperti menurunnya produktivitas hingga gangguan tidur.
1 Jun 2020
Ciri-ciri anak depresi dapat ditandai dengan tampak murung, mudah marah, menarik diri dari pergaulan, hingga nafsu makan berubah. Kondisi ini harus segera diatasi karena bisa mengganggu kehidupan anak sehari-hari.
2 Jun 2022
Workaholic memiliki risiko yang besar untuk terkena serangan jantung dan stroke. Seorang bisa dikatakan workaholic jika bekerja lebih dari 55 jam satu minggu.
14 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved