Strategi coping krusial untuk diterapkan karena hidup akan selalu dihantui masalah. Strategi coping terbagi atas dua jenis, yakni strategi coping dengan fokus pada masalah, dan strategi coping yang berasaskan emosi. Keduanya sama pentingnya agar Anda bisa kembali bangkit dan melangkah.
9 Jul 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Mandi air hangat merupakan salah satu contoh strategi coping yang berbasis pada emosi
Table of Content
Menjalani hidup tanpa masalah? Itu adalah hal yang mustahil. Mulai dari lahir hingga nanti menutup usia, manusia akan selalu menghadapi beragam rintangan dan beban hidup. Banyak dari masalah dan rintangan tersebut tak dipungkiri lagi menimbulkan stres dan emosi negatif bagi kita. Untuk melewati dan menyelesaikannya, diperlukan strategi coping yang tepat sasaran namun tetap berefek positif untuk kesehatan.
Advertisement
Strategi coping merupakan kemampuan untuk menoleransi, meminimalkan risiko, dan menghadapi stres dengan efisien dalam hidup. Mengendalikan stres dengan strategi coping membantu kita merasa lebih baik secara fisik dan mental, walau mungkin telah dihujani masalah.
Perasaan yang terkendali dengan strategi coping akan memengaruhi performa kita di masa depan secara positif. Namun, penting untuk diingat bahwa strategi coping bukanlah cara Anda untuk lari dari masalah dan realita.
Walau terlihat sebagai konsep yang sederhana, strategi coping ternyata memiliki nilai dan tujuan yang berbeda. Terdapat dua penggolongan strategi coping, yakni strategi berasaskan masalah (problem-based) dan strategi berasaskan emosi diri (emotions-based).
Sesuai dengan namanya, strategi coping berasaskan masalah merupakan strategi untuk mengubah situasi yang dihadapi. Misalnya, apabila merasa terjebak dalam hubungan percintaan yang tak sehat, beberapa orang akan memilih untuk mengakhiri hubungan tersebut.
Mengakhiri hubungan diharapkan mengikis rasa sedih yang dihadapi karena ia memutuskan untuk mengubah situasinya.
Lain halnya dengan strategi berasaskan masalah, strategi coping berasaskan emosi merupakan langkah yang dilakukan dengan memulihkan perasaan dan emosi. Langkah ini mungkin bisa Anda lakukan saat tak ingin mengubah situasi atau situasi tersebut berada di luar kendali Anda.
Misalnya, saat seseorang berduka karena anggota keluarganya meninggal dunia, ia akan dianjurkan untuk melakukan strategi coping berasaskan emosi. Sebab, masalah yang ia hadapi berada di luar kendali dirinya.
Banyak hal yang bisa Anda lakukan dengan menerapkan strategi coping berasaskan emosi. Entah Anda merasa kecewa, sedih, marah, dan berduka, siapkan strategi coping yang memberikan efek positif. Jangan alihkan pikiran Anda hal-hal yang malah menjadi bumerang bagi sendiri.
Berikut ini strategi coping berasaskan emosi yang bisa Anda coba:
Strategi coping berasaskan emosi bukanlah cara Anda untuk melarikan diri. Melainkan, tips-tips di atas dilakukan agar Anda bisa menoleransi masalah yang dihadapi dan menguatkan diri untuk mencari solusi.
Strategi coping berasaskan masalah tentunya akan subjektif bergantung pada masalah yang Anda hadapi. Namun, secara umum, strategi coping jenis ini bisa dilakukan dengan menyingkirkan sumber masalah Anda atau menciptakan langkah untuk memperbaiki situasi.
Berikut ini contoh-contoh strategi coping berasaskan masalah yang bernilai positif untuk dilakukan:
Beberapa orang akan terjebak pada perilaku yang tak sehat saat menghadapi masalah. Beberapa contoh cara yang salah tersebut, yaitu:
Baca Juga
Strategi coping dapat berupa strategi yang berasaskan masalah dan strategi yang fokus untuk memulihkan emosi. Tidak ada yang lebih baik di antara keduanya karena jenis strategi akan bergantung pada situasi dan masalah yang Anda hadapi. Anda pun mungkin perlu menggabungkan kedua jenis strategi coping agar masalah segera selesai. Semoga bermanfaat!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Arti mimpi gigi copot antara lain sedih karena ditinggal orang terdekat, sedang merasa stres dan cemas, ada masalah keuangan, mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, baru mengucapkan sesuatu yang memalukan, ada kecemburuan, dan pertanda buruknya kesehatan.
Demotivasi adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang kehilangan motivasi atau semangat untuk melakukan sesuatu dan mencapai tujuan tertentu. Bila dibiarkan berlarut-larut, kondisi ini akan mengganggu kehidupan Anda.
Maladaptive daydreaming membuat penderitanya senang melamun selama berjam-jam. Namun, ini bukan termasuk kelainan mental dan penderitanya tidak harus menjalani perawatan khusus.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved