ODGJ atau Orang dengan gangguan jiwa adalah sebutan yang lebih pantas dan manusiawi untuk mengkategorikan para pengidap gangguan kesehatan mental.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
19 Nov 2019
Stop memanggil mereka dengan sebutan "orang gila". ODGJ adalah panggilan yang lebih pantas dan manusiawi.
Table of Content
Orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ, adalah sebutan yang lebih pantas dan manusiawi, untuk mengkategorikan para pengidap gangguan kesehatan mental. Maka dari itu, sudah saatnya Anda berhenti menyebut mereka dengan panggilan "orang gila".
Advertisement
Gangguan kesehatan mental yang dialami ODGJ tentu saja beragam. Ada gangguan yang terjadi karena faktor genetik, ada juga yang diderita akibat faktor lingkungan.
Sebelum menilai ODGJ dengan stigma yang buruk, sebaiknya Anda ketahui beberapa gangguan kesehatan mental yang sering terjadi.
Jika dilihat dari skala global, badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) dalam sebuah publikasi berjudul “Depression and Other Common Mental Disorders” menyebutkan, ada 300 juta ODGJ di dunia. Jumlah itu setara dengan 4,4% dari seluruh penduduk di seluruh negara dunia.
Gangguan jiwa yang paling sering ditemui, masuk ke dalam dua kategori; gangguan depresi serta kecemasan. Kedua kategori gangguan kesehatan mental ini sangat lazim ditemui pada populasi dunia.
Dalam situsnya, WHO juga menjabarkan beberapa gangguan jiwa, yang umum dialami ODGJ.
Depresi merupakan salah satu kondisi kesehatan mental yang paling banyak diidap oleh ODGJ. Sekitar 300 juta orang di dunia, mengalaminya. Dalam kasus ini, wanita lebih rentan terhadap gangguan kesehatan mental depresi, dibandingkan pria. Faktanya, depresi memang lebih banyak diidap kaum hawa.
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang sangat umum. Para pengidapnya, akan merasakan suasana hati yang sedih, kehilangan minat dan perasaan senang, tidak percaya diri, sulit mendapatkan istirahat yang berkualitas, hingga mengalami penurunan dalam kemampuan berkonsentrasi.
Biasanya, depresi disebabkan oleh faktor genetik, lingkungan, dan situasi-situasi yang membawa perubahan besar dalam hidupnya, seperti didiagnosis penyakit mengerikan, melahirkan, pengalaman traumatik pada masa kecil, hingga menganggur.
Beberapa hal di bawah ini, dianggap efektif untuk mengobati depresi:
Pengidap gangguan mental depresi, sebaiknya menghindari alkohol maupun penyalahgunaan narkoba. Sebab, kedua hal ini bisa memperburuk kondisi depresi.
Penyakit kesehatan mental bipolar, dialami oleh sekitar 60 juta orang di dunia. Para pengidapnya akan memasuki fase manik dan episode depresif.
Dalam fase manik, ODGJ akan merasa sangat bersemangat dan dapat melakukan apapun. Kepercayaan diri akan sangat meningkat, menyebabkan pengidapnya tidak bisa duduk diam.
Dalam fase depresi, ODGJ penderita bipolar akan memasuki fase depresi intens, gejalanya mulai dari munculnya rasa sedih, cemas, hilangnya energi, hingga putus asa.
Bipolar dapat diobati dengan tiga kelas pengobatan berbeda, yaitu obat penstabil suasana hati, obat andtidepresan, dan antipsikotik.
Dalam fase manic, para penderita bipolar juga harus diperhatikan. Sebab, dalam fase ini, mereka cenderung melakukan aktivitas yang sangat berisiko bagi kesehatan dan keamanannya.
Skizofrenia adalah gangguan mental yang sudah parah. Di dunia, sekitar 23 juta orang mengidapnya.
Para pengidapnya mengalami “distorsi” dalam pikiran, yang memengaruhi persepsi, emosi, bahasa, rasa dan perilaku. Tidak heran, mereka sering berhalusinasi (mendengar, melihat, atau merasakan hal-hal yang tidak ada) dan berdelusi.
ODGJ yang mengidap skizofrenia, berisiko mendapatkan stigma buruk dari masyarakat. Dalam kasus tertentu, para pengidap skizofrenia harus dirawat di rumah sakit, agar keamanan, kebersihan dan keselamatannya terjamin.
Dengan pengobatan jangka panjang yang tepat, serta dukungan dari lingkungan sekitar, pengidap skizofrenia dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga
Jika Anda melihat ODGJ di jalanan, bisa jadi mereka mengidap skizofrenia, atau beberapa gangguan kesehatan mental di atas. Mulai saat ini, ada baiknya Anda berhenti menyebut mereka dengan panggilan “orang gila”. Sebab, ODGJ adalah sebutan yang lebih pantas dan manusiawi, buat mereka.
Jika ada kerabat atau keluarga Anda yang mengidap gangguan mental, berikan dukungan dan rasa semangat untuk mereka. Selain pengobatan yang diberikan tim medis, dukungan psikis, sangatlah berarti bagi mereka.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Krisis identitas adalah fase di mana seseorang mempertanyakan atau menilai kembali siapa diri mereka sebenarnya. Untuk menghadapi fase ini, kamu bisa menggali dan memahami diri lebih dalam, menemukan tujuan hidup, hingga fokus terhadap diri sendiri.
14 Agt 2023
Hampir semua orang bisa merasakan bahwa pandemi global COVID-19 membuat bosan. Menariknya, ada studi yang menemukan bahwa manfaat menelepon dapat mencegah kesepian hingga depresi
1 Jun 2021
Viral kasus ibu yang hampir membuang bayinya di rel kereta, kenali gejala serta cara mengatasi baby blues dan stres pasca-melahirkan yang berbahaya jika dibiarkan.
5 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved