Kampanye stop bullying perlu dimulai dari dalam rumah. Untuk mengatasi perundungan, orangtua bisa mencoba menjadi panutan yang baik, hingga mendirikan komunitas pencegahan bullying. Perlu diwaspadai bahwa bullying dapat berdampak buruk pada sekolah, kehidupan sosial dan mental anak.
12 Mei 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Stop bullying sekarang juga! Orangtua harus berperan aktif dalam mencegah perundungan di lingkungan rumah atau sekolah.
Table of Content
Stop bullying sekarang juga! Bullying atau perundungan bukanlah isu sepele. Sebab, masalah ini dapat berdampak buruk pada prestasi akademis, kehidupan sosial, serta kesehatan mental dan fisik anak.
Advertisement
Bentuk-bentuk bullying sangat beragam, mulai dari secara fisik, verbal, sosial, hingga cyber. Apalagi di era serba digital ini, cyberbullying rentan terjadi melalui media sosial. Maka dari itu, dibutuhkan upaya dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini.
Pengertian bullying adalah perilaku agresif yang terjadi secara terus-menerus, di mana satu atau sekelompok orang dalam posisi berkuasa dengan sengaja mengintimidasi, menyalahgunakan, atau memaksa individu lain dengan maksud menyakiti korbannya secara fisik maupun emosional.
Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bullying atau perundungan adalah tindakan mengganggu, mengusik terus-menerus, dan menyusahkan.
Penting bagi orangtua, guru, atau masyarakat luas memahami apa itu bullying. Hal ini dilakukan agar kita dapat membedakan mana tindakan bullying dan mana tindakan bercanda di antara teman sebaya.
Bullying dapat dicegah jika anak, orangtua, dan pihak sekolah mau bekerjasama. Bagi orangtua, Anda dapat mengambil tindakan dan melakukan berbagai cara mengatasi bullying di bawah ini.
Hal pertama yang harus orangtua lakukan untuk menghentikan bullying adalah berbicara dengan anak, terutama jika mereka menjadi korban bullying.
Cobalah untuk lebih peka terhadap perasaan anak dan tunjukan kepedulian Anda sebagai orangtua lewat kata-kata sekaligus tindakan.
Meski Anda mungkin belum bisa menyelesaikan masalah bullying yang dialami anak, penting bagi mereka untuk mengetahui bahwa orangtuanya selalu peduli dan mendukung dalam segala situasi.
Bullying adalah perilaku yang dapat dicontoh anak dari orang lain. Anak-anak biasanya mengikuti perilaku bullying dari orang dewasa.
Maka dari itu, Anda disarankan untuk selalu menjadi panutan yang baik sebagai cara pencegahan bullying. Tunjukan sifat dan perilaku positif kepada anak sejak usia dini.
Sampai saat ini, masih ada anak yang belum tahu bagaimana cara mengatasi bullying. Membekali anak dengan pengetahuan tentang bullying dapat menjadi cara efektif untuk mengatasi perundungan di lingkungan Anda.
Orangtua atau guru disarankan untuk berbicara secara terbuka mengenai isu bullying kepada anak.
Selain itu, jangan lupa untuk memberi tahu cara-cara menghindari bullying, seperti memahami perilaku apa yang termasuk dalam perundungan sehingga mereka bisa menghindarinya.
Tidak hanya anak-anak, para guru dan orangtua juga perlu dibekali dengan pengetahuan tentang bullying.
Pembekalan ini dapat membuat mereka tahu apa yang harus dilakukan jika ada peristiwa bullying yang terjadi di sekelilingnya.
Mendirikan komunitas anti bullying di lingkungan rumah atau sekolah dapat menjadi cara untuk mengatasi perundungan. Akan tetapi, harus ada banyak pihak yang turut serta dalam komunitas ini, seperti:
Dengan begitu, usaha pencegahan Anda dalam memerangi bullying dapat lebih efektif karena banyak pihak yang membantu.
Untuk mewujudkan stop bullying, ajari anak untuk melawan pelaku perundungan.
Menurut American Psychological Association (APA), orangtua perlu mengajari anak untuk melawan bullying jika mereka dihadapkan dengan pelakunya.
Melawan bukan berarti harus melakukan tindakan fisik, tapi bisa juga dalam bentuk mengacuhkan pelaku bullying.
Tidak hanya itu, bantulah anak untuk berani mengadu pada teman atau guru jika mereka menjadi korban bullying.
Menurut situs Stop Bullying, orangtua disarankan untuk membiarkan anak-anak melakukan hobinya yang positif.
Solusi bullying ini dipercaya dapat membangun rasa percaya diri anak, membantunya mendapatkan teman baru, dan mencegah mereka menjadi pelaku atau korban bullying.
Seperti yang sudah diketahui, anak-anak akan meniru perlakuan orangtuanya. Jika orangtua melakukan tindakan kekerasan di rumah, anak pun bisa menirunya di luar rumah.
Maka dari itu, ciptakan lingkungan penuh kasih sayang di rumah supaya anak-anak dapat meniru perilaku positif saat mereka bersama teman-temannya. Hal ini merupakan cara mencegah bullying yang wajib dilakukan.
Selain fokus kepada korban bullying, pelaku bullying juga perlu dibantu untuk bisa berhenti melakukan perilaku buruknya.
Cobalah untuk berbicara dengan pelaku bullying dan ajari mereka tentang empati dan kepercayaan.
Ajarkan juga bahwa perilaku yang mereka lakukan termasuk dalam tindakan bullying yang bisa membahayakan orang lain.
Terkadang, saksi mata yang melihat kasus bullying merasa takut atau tidak punya wewenang untuk mengadukannya.
Maka dari itu, pihak sekolah atau orangtua disarankan untuk mendorong orang-orang yang menyaksikan bullying untuk melaporkannya.
Ingat, jika Anda terus diam saat melihat tindakan bullying, perilaku buruk ini akan terus merajalela. Maka dari itu, untuk mengatasi bullying, jangan takut melaporkan kasus perundungan kepada pihak yang berwenang.
Jika Anda satu-satunya orangtua yang bekerja sendirian dalam menggalangkan program stop bullying di sekolah, maka upaya ini sulit membuahkan hasil.
Maka dari itu, cobalah tingkatkan kesadaran tentang bullying atau perundungan di antara orangtua lainnya.
Ajak mereka untuk mengadakan pertemuan bersama-sama guna membicarakan masalah bullying yang terjadi di lingkungan sekolah.
Jika ada orangtua yang anaknya menjadi korban bullying,
Baca Juga
Baca Juga
Anda juga bisa bergabung dalam kampanye anti bullying. Di Indonesia, ada Sudah Dong yang merupakan gerakan sekaligus komunitas yang bertujuan untuk memerangi dan menyampaikan pesan untuk stop bullying kepada masyarakat.
Di sekolah, pihak sekolah dan siswa juga bisa berkolaborasi untuk melakukan berbagai kampanye anti bullying.
Misalnya, dengan membuat poster dan gambar stop bullying yang dapat ditempelkan di tembok sekolah ataupun kelas. Hal ini bisa menjadi pengingat bagi anak-anak agar tidak melakukan hal tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh poster stop bullying:
Seperti telah disebutkan sebelumnya, bullying bukan hanya kekerasan fisik, melainkan banyak bentuknya. Mengejek, memanggil dengan sebutan yang tak pantas, atau menggosipkan hal yang tidak benar merupakan bentuk bullying. Jadi, stop bullying mulai dari sekarang.
Sebagian anak merasa hebat saat melakukan bullying karena mereka dapat menunjukkan dirinya berkuasa. Namun, hal tersebut dapat menumbuhkan luka pada korban, bahkan mengganggu kesehatan mentalnya.
Selain itu, pelaku juga mungkin akan dihantui rasa bersalah hingga mendapat hukuman jika sesuatu yang buruk terjadi pada korban. Jadi, pastikan anak mampu mengatakan tidak pada bullying.
Bullying merupakan perbuatan yang tidak benar karena bisa melukai korban bahkan membuatnya trauma. Contoh gambar dan kata-kata stop bullying ini dapat membantu untuk mencegahnya.
Selain dengan poster, cara mencegah bullying juga dapat dilakukan dengan meningkatkan kepercayaan diri anak. Sering kali, korban perundungan merupakan anak-anak yang pendiam, penyendiri, dan terlihat lemah.
Untuk meningkatkan kepercayaan diri anak, pastikan merek mendapat kasih sayang penuh, biarkan mereka mengikuti kegiatan yang disukai, atau bergabung dengan klub sekolah yang diminati.
Ketika anak menemukan teman yang memiliki ketertarikan sama dengannya, hal ini juga bisa membuatnya lebih percaya diri.
Selain itu, cara menghindari bullying pada anak dapat dilakukan dengan menanamkan keberanian dalam dirinya. Beri pengertian pada anak bahwa mereka tidak boleh merasa takut jika benar.
Dampak bullying tidak hanya dirasakan oleh korbannya, tapi juga pelaku dan juga orang-orang di sekitar yang menyaksikan tindakan perundungan.
Stop bullying sekarang juga dengan berbagai cara di atas. Orangtua, anak-anak, dan pihak yang berwenang harus bekerjasama untuk melakukan cara mencegah dan menghentikan bullying di lingkungannya agar tidak ada lagi korban yang dirugikan.
Jika Anda punya pertanyaan seputar parenting, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Terapi wicara adalah pengobatan yang bisa dilakukan untuk anak yang mengalami gangguan bicara. Anak akan dibantu untuk berbicara sesuai dengan usianya.
Pentingnya pendidikan anak usia dini menjadi pondasi bagi si kecil agar lebih siap memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi di masa mendatang.
Menjadi single parent mungkin bukan perkara yang mudah. Namun, dalam membesarkan anak, Anda harus mencoba kuat dan tangguh agar segala urusan bisa teratasi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Anandika Pawitri
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved