logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Parenting

Stop Bullying! Ini 10 Cara Efektif untuk Mengatasi Perundungan

open-summary

Kampanye stop bullying perlu dimulai dari dalam rumah. Untuk mengatasi perundungan, orangtua bisa mencoba menjadi panutan yang baik, hingga mendirikan komunitas pencegahan bullying. Perlu diwaspadai bahwa bullying dapat berdampak buruk pada sekolah, kehidupan sosial dan mental anak.


close-summary

12 Mei 2022

| Fadli Adzani

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Stop bullying! Orangtua harus bekerjasama dengan guru untuk cegah bullying di sekolah.

Stop bullying sekarang juga! Orangtua harus berperan aktif dalam mencegah perundungan di lingkungan rumah atau sekolah.

Table of Content

  • Pengertian bullying yang penting diketahui
  • Stop bullying dengan berbagai cara mengatasi bullying ini
  • Kampanye bullying
  • Dampak bullying terhadap kesehatan fisik dan mental
  • Catatan dari SehatQ

Stop bullying sekarang juga! Bullying atau perundungan bukanlah isu sepele. Sebab, masalah ini dapat berdampak buruk pada prestasi akademis, kehidupan sosial, serta kesehatan mental dan fisik anak. 

Advertisement

Bentuk-bentuk bullying sangat beragam, mulai dari secara fisik, verbal, sosial, hingga cyber. Apalagi di era serba digital ini, cyberbullying rentan terjadi melalui media sosial. Maka dari itu, dibutuhkan upaya dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini.

Pengertian bullying yang penting diketahui

Pengertian bullying adalah perilaku agresif yang terjadi secara terus-menerus, di mana satu atau sekelompok orang dalam posisi berkuasa dengan sengaja mengintimidasi, menyalahgunakan, atau memaksa individu lain dengan maksud menyakiti korbannya secara fisik maupun emosional.

Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bullying atau perundungan adalah tindakan mengganggu, mengusik terus-menerus, dan menyusahkan.

Penting bagi orangtua, guru, atau masyarakat luas memahami apa itu bullying. Hal ini dilakukan agar kita dapat membedakan mana tindakan bullying dan mana tindakan bercanda di antara teman sebaya.

Stop bullying dengan berbagai cara mengatasi bullying ini

Bullying dapat dicegah jika anak, orangtua, dan pihak sekolah mau bekerjasama. Bagi orangtua, Anda dapat mengambil tindakan dan melakukan berbagai cara mengatasi bullying di bawah ini.

1. Berikan dukungan pada anak

Hal pertama yang harus orangtua lakukan untuk menghentikan bullying adalah berbicara dengan anak, terutama jika mereka menjadi korban bullying.

Cobalah untuk lebih peka terhadap perasaan anak dan tunjukan kepedulian Anda sebagai orangtua lewat kata-kata sekaligus tindakan.

Meski Anda mungkin belum bisa menyelesaikan masalah bullying yang dialami anak, penting bagi mereka untuk mengetahui bahwa orangtuanya selalu peduli dan mendukung dalam segala situasi.

2. Menjadi panutan yang baik

Bullying adalah perilaku yang dapat dicontoh anak dari orang lain. Anak-anak biasanya mengikuti perilaku bullying dari orang dewasa.

Maka dari itu, Anda disarankan untuk selalu menjadi panutan yang baik sebagai cara pencegahan bullying. Tunjukan sifat dan perilaku positif kepada anak sejak usia dini.

3. Membekali anak dengan pengetahuan tentang bullying

Stop bullying dapat berhasil jika anak, orangtua dan pihak sekolah bekerja bersama
Stop bullying dengan membekali anak mengenai bullying itu sendiri

Sampai saat ini, masih ada anak yang belum tahu bagaimana cara mengatasi bullying. Membekali anak dengan pengetahuan tentang bullying dapat menjadi cara efektif untuk mengatasi perundungan di lingkungan Anda.

Orangtua atau guru disarankan untuk berbicara secara terbuka mengenai isu bullying kepada anak.

Selain itu, jangan lupa untuk memberi tahu cara-cara menghindari bullying, seperti memahami perilaku apa yang termasuk dalam perundungan sehingga mereka bisa menghindarinya.

Tidak hanya anak-anak, para guru dan orangtua juga perlu dibekali dengan pengetahuan tentang bullying.

Pembekalan ini dapat membuat mereka tahu apa yang harus dilakukan jika ada peristiwa bullying yang terjadi di sekelilingnya.

4. Mendirikan komunitas stop bullying

Mendirikan komunitas anti bullying di lingkungan rumah atau sekolah dapat menjadi cara untuk mengatasi perundungan. Akan tetapi, harus ada banyak pihak yang turut serta dalam komunitas ini, seperti:

  • Murid
  • Orangtua
  • Guru
  • Supir antar-jemput murid
  • Dokter di sekolah
  • Penjaga kantin.

Dengan begitu, usaha pencegahan Anda dalam memerangi bullying dapat lebih efektif karena banyak pihak yang membantu.

5. Ajarkan anak untuk melawan bullying

Untuk mewujudkan stop bullying, ajari anak untuk melawan pelaku perundungan.

Menurut American Psychological Association (APA), orangtua perlu mengajari anak untuk melawan bullying jika mereka dihadapkan dengan pelakunya. 

Melawan bukan berarti harus melakukan tindakan fisik, tapi bisa juga dalam bentuk mengacuhkan pelaku bullying.

Tidak hanya itu, bantulah anak untuk berani mengadu pada teman atau guru jika mereka menjadi korban bullying.

6. Biarkan anak melakukan hobinya

Menurut situs Stop Bullying, orangtua disarankan untuk membiarkan anak-anak melakukan hobinya yang positif.

Solusi bullying ini dipercaya dapat membangun rasa percaya diri anak, membantunya mendapatkan teman baru, dan mencegah mereka menjadi pelaku atau korban bullying.

7. Ciptakan lingkungan penuh kasih sayang di rumah

Seperti yang sudah diketahui, anak-anak akan meniru perlakuan orangtuanya. Jika orangtua melakukan tindakan kekerasan di rumah, anak pun bisa menirunya di luar rumah.

Maka dari itu, ciptakan lingkungan penuh kasih sayang di rumah supaya anak-anak dapat meniru perilaku positif saat mereka bersama teman-temannya. Hal ini merupakan cara mencegah bullying yang wajib dilakukan.

8. Membantu pelaku bullying untuk menghentikan perilaku buruknya

Bantulah pelaku bullying untuk menghentikan perilaku buruknya
Jangan memandang pelaku bullying dengan sebelah mata, bantu mereka untuk memperbaiki diri

Selain fokus kepada korban bullying, pelaku bullying juga perlu dibantu untuk bisa berhenti melakukan perilaku buruknya.

Cobalah untuk berbicara dengan pelaku bullying dan ajari mereka tentang empati dan kepercayaan.

Ajarkan juga bahwa perilaku yang mereka lakukan termasuk dalam tindakan bullying yang bisa membahayakan orang lain.

9. Minta saksi mata untuk tidak takut melaporkan kasus bullying

Terkadang, saksi mata yang melihat kasus bullying merasa takut atau tidak punya wewenang untuk mengadukannya.

Maka dari itu, pihak sekolah atau orangtua disarankan untuk mendorong orang-orang yang menyaksikan bullying untuk melaporkannya.

Ingat, jika Anda terus diam saat melihat tindakan bullying, perilaku buruk ini akan terus merajalela. Maka dari itu, untuk mengatasi bullying, jangan takut melaporkan kasus perundungan kepada pihak yang berwenang.

10. Meningkatkan kesadaran bullying di antara orangtua

Jika Anda satu-satunya orangtua yang bekerja sendirian dalam menggalangkan program stop bullying di sekolah, maka upaya ini sulit membuahkan hasil.

Maka dari itu, cobalah tingkatkan kesadaran tentang bullying atau perundungan di antara orangtua lainnya.

Ajak mereka untuk mengadakan pertemuan bersama-sama guna membicarakan masalah bullying yang terjadi di lingkungan sekolah.

Jika ada orangtua yang anaknya menjadi korban bullying,

Baca Juga

Baca Juga

  • Yang Perlu Orang Tua Persiapkan Saat Masuk Tahun Ajaran Baru di Masa Pandemi
  • 9 Rekomendasi Game Balita di Android yang Aman untuk Si Kecil
  • Jangan Panik, Ini 12 Cara Mengatasi Kejang pada Anak

Kampanye bullying

Anda juga bisa bergabung dalam kampanye anti bullying. Di Indonesia, ada Sudah Dong yang merupakan gerakan sekaligus komunitas yang bertujuan untuk memerangi dan menyampaikan pesan untuk stop bullying kepada masyarakat. 

Di sekolah, pihak sekolah dan siswa juga bisa berkolaborasi untuk melakukan berbagai kampanye anti bullying.

Misalnya, dengan membuat poster dan gambar stop bullying yang dapat ditempelkan di tembok sekolah ataupun kelas. Hal ini bisa menjadi pengingat bagi anak-anak agar tidak melakukan hal tersebut. 

Berikut adalah beberapa contoh poster stop bullying:

Bullying banyak bentuknya, hentikan sekarang!

poster stop bullying
Stop Bullying (sumber: 123rf)

Seperti telah disebutkan sebelumnya, bullying bukan hanya kekerasan fisik, melainkan banyak bentuknya. Mengejek, memanggil dengan sebutan yang tak pantas, atau menggosipkan hal yang tidak benar merupakan bentuk bullying. Jadi, stop bullying mulai dari sekarang.

  • Katakan tidak pada bullying!

poster say no to bully
Say No to Bully (sumber: 123rf)

Sebagian anak merasa hebat saat melakukan bullying karena mereka dapat menunjukkan dirinya berkuasa. Namun, hal tersebut dapat menumbuhkan luka pada korban, bahkan mengganggu kesehatan mentalnya. 

Selain itu, pelaku juga mungkin akan dihantui rasa bersalah hingga mendapat hukuman jika sesuatu yang buruk terjadi pada korban. Jadi, pastikan anak mampu mengatakan tidak pada bullying.

  • Bullying bukan tindakan yang benar!

poster bullying is never right
Bullying is Never Right (sumber: 123rf)

Bullying merupakan perbuatan yang tidak benar karena bisa melukai korban bahkan membuatnya trauma. Contoh gambar dan kata-kata stop bullying ini dapat membantu untuk mencegahnya.

Selain dengan poster, cara mencegah bullying juga dapat dilakukan dengan meningkatkan kepercayaan diri anak. Sering kali, korban perundungan merupakan anak-anak yang pendiam, penyendiri, dan terlihat lemah.

Untuk meningkatkan kepercayaan diri anak, pastikan merek mendapat kasih sayang penuh, biarkan mereka mengikuti kegiatan yang disukai, atau bergabung dengan klub sekolah yang diminati. 

Ketika anak menemukan teman yang memiliki ketertarikan sama dengannya, hal ini juga bisa membuatnya lebih percaya diri. 

Selain itu, cara menghindari bullying pada anak dapat dilakukan dengan menanamkan keberanian dalam dirinya. Beri pengertian pada anak bahwa mereka tidak boleh merasa takut jika benar.

Dampak bullying terhadap kesehatan fisik dan mental

Dampak bullying tidak hanya dirasakan oleh korbannya, tapi juga pelaku dan juga orang-orang di sekitar yang menyaksikan tindakan perundungan.

Dampak bullying bagi korban

  • Depresi dan gangguan kecemasan
  • Merasa sedih dan kesepian
  • Perubahan pada pola tidur dan makan
  • Berkurangnya ketertarikan terhadap aktivitas yang sebelumnya disenangi
  • Masalah kesehatan
  • Menurunnya performa akademis.

Dampak bullying bagi pelaku

  • Menyalahgunakan alkohol dan obat-obatan terlarang ketika beranjak dewasa
  • Sering berkelahi, merusak properti, atau dikeluarkan dari sekolah
  • Melakukan seks bebas
  • Berpotensi melakukan tindakan kriminalitas ketika sudah beranjak dewasa
  • Cenderung bersikap kasar kepada pasangan atau anak ketika sudah menikah.

Dampak bullying bagi para saksi

  • Penggunaan tembakau, alkohol, dan obat-obatan terlarang
  • Berisiko menderita gangguan kesehatan mental, termasuk depresi
  • Bolos sekolah.

Catatan dari SehatQ

Stop bullying sekarang juga dengan berbagai cara di atas. Orangtua, anak-anak, dan pihak yang berwenang harus bekerjasama untuk melakukan cara mencegah dan menghentikan bullying di lingkungannya agar tidak ada lagi korban yang dirugikan.

Jika Anda punya pertanyaan seputar parenting, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!

Advertisement

tips parentingbullyinganak sekolah

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved