Stadium kanker menjelaskan seberapa besar ukuran tumor dan seberapa luas penyebaran dari titik awal tumbuhnya. Untuk menentukan stadium kanker, perlu dilakukan rangkaian pemeriksaan untuk memastikan diagnosis. Setelah diketahui, dokter bisa mendiskusikan pilihan penanganan yang paling tepat.
2023-03-18 20:46:32
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Stadium kanker menjelaskan seberapa besar ukuran dan luas tumor
Stadium kanker menjelaskan seberapa besar ukuran tumor dan seberapa luas penyebaran dari titik awal tumbuhnya. Untuk menentukan stadium kanker, perlu dilakukan rangkaian pemeriksaan untuk memastikan diagnosis. Setelah diketahui, dokter bisa mendiskusikan pilihan penanganan yang paling tepat.
Advertisement
Penentuan stadium kanker biasanya mulai dari tingkat I sampai IV. Semakin tinggi, semakin serius pula kondisinya. Stadium kanker juga membantu dokter menentukan langkah penanganan yang akan diberikan. Sukses tidaknya penanganan bergantung pada secepat apa kanker ditemukan.
Dokter akan mengambil informasi dari hasil uji klinis dan pemeriksaan tumor untuk menentukan seseorang berada di stadium kanker berapa. Penomoran stadium kanker menggunakan angka romawi, dengan detail:
Secara umum, stadium kanker awal mengindikasikan sel kanker yang tumbuh perlahan. Sementara stadium kanker akhir berarti sel kanker tumbuh dengan cepat.
Untuk menentukan stadium kanker seseorang, dokter akan melakukan beberapa rangkaian pemeriksaan. Mulai dari pemeriksaan darah, fisik, laboratorium, dan juga scan seperti rontgen/X-ray, ultrasonografi/USG, MRI, CT scan, dan PET scan.
Dokter juga bisa melakukan biopsi dengan mengambil bagian kecil dari jaringan untuk dianalisis lebih lanjut dengan mikroskop.
Stadium kanker biasanya akan disebut sama seperti saat pertama kali terdiagnosis, terlepas dari apakah kanker sudah mengalami remisi atau telah menyebar ke bagian lain. Penyebutan ini penting karena berkaitan dengan penanganan medis serta peluang kesembuhan yang bergantung pada stadium kanker seseorang.
Baca Juga
Selain penentuan stadium kanker, dokter juga perlu menganalisis beberapa faktor lain. Tujuannya untuk mengenal betul bagaimana potensi pertumbuhan sel kanker. Beberapa faktor itu adalah:
Ditunjukkan saat menganalisis sel kanker di bawah mikroskop. Untuk sel kanker low-grade berarti terlihat seperti sel normal. Namun jika high-grade, sel berbentuk sangat abnormal. Kondisi ini juga menentukan seberapa cepat sel kanker bisa menyebar.
Lokasi tumbuhnya sel kanker turut menentukan seberapa besar peluang kesembuhan
Ada penanda seperti substansi di darah dan urine yang bisa melonjak tajam apabila menderita kanker jenis tertentu
DNA sel kanker bisa memberi petunjuk bagi dokter apa jenis penanganan potensial dan kemungkinan penyebarannya
Sistem yang digunakan dokter untuk menentukan stadium kanker disebut sistem TNM. Itu adalah singkatan untuk Tumor, Node, dan Metastasis. Tiap indikator ini akan diukur dengan skala tertentu atau diberi keterangan “X” apabila ukurannya tak bisa ditentukan.
Makna secara umum dari sistem TNM adalah:
T biasanya diikuti angka dari 0-4 untuk menentukan seberapa besar tumor dan di mana lokasi tumbuhnya. T0 berarti tidak ada tumor yang bisa diukur besarannya. Semakin besar angka untuk “T”, berarti ukurannya semakin besar.
N biasanya diikuti angka dari 0-3 untuk menentukan apakah kanker sudah menyebar ke nodus limfa atau belum. Ini adalah kelenjar yang bertugas menyaring virus dan bakteri sebelum menyebar ke bagian tubuh lainnya. Semakin tinggi angkanya, berarti banyak kanker yang terdeteksi menyebar dari lokasi awal munculnya.
M diikuti angka 0 atau 1. Ini merupakan indikator apakah kanker sudah menyebar ke organ atau jaringan tubuh lain. 0 berarti belum menyebar, sementara 1 berarti sudah menyebar.
Baca Juga
Penentuan stadium kanker sangat krusial untuk menentukan langkah penanganan serta harapan kesembuhannya. Semakin awal sel kanker terdeteksi, akan semakin besar pula peluang kesembuhan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sakit ulu hati adalah perasan tidak nyaman di bagian dada yang bisa menjalar ke leher dan tenggorokan. Kondisi ini dapat disebabkan tukak lambung, refluks asam lambung, atau faktor gaya hidup tertentu.
Pernahkah Anda berpikir, apa yang terjadi pada mayat setelah dikubur? Para peneliti menemukan, saat proses dekomposisi, mayat manusia masih bisa bergerak walau sudah meninggal setelah satu tahun.
Sindrom Klinefelter terjadi ketika seorang laki-laki terlahir dengan kelebihan kromosom X dalam selnya. Akibatnya, ukuran testisnya lebih kecil dari normal dan produksi testosteron pun lebih sedikit.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved