logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Mengenal Splinting Gigi untuk Menguatkan Kembali Gigi yang Goyang

open-summary

Splinting gigi adalah proses mengaitkan gigi goyang pada gigi yang masih sehat hingga jaringan di sekitarnya sembuh dan gigi kembali kokoh. Prosedur ini biasanya memakai kawat atau fiber.


close-summary

2023-03-29 03:39:27

| Nina Hertiwi Putri

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Splinting gigi adalah prosedur mengencangkan kembali gigi goyang

Splinting gigi adalah proses mengencangkan kembali gigi yang goyang

Table of Content

  • Mengenal splinting gigi lebih jauh
  • Jenis-jenis splinting gigi
  • Tidak semua gigi goyang bisa di-splinting

Saat gigi permanen goyang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankannya. Salah satunya dengan splinting gigi.

Advertisement

Pasalnya, gigi permanen yang lepas tidak akan digantikan oleh gigi baru sehingga akan membuat Anda ompong.

Anda bisa menerima perawatan splinting gigi di klinik, puskesmas, hingga rumah sakit. Biaya splinting sendiri sangat beragam dan tergantung pada tingkat keparahan kondisi gigi serta bahan yang dipakai untuk splinting. Namun umumnya Anda perlu mengeluarkan sekitar Rp600.000 – Rp800.000.

Mengenal splinting gigi lebih jauh

Splinting gigi adalah prosedur mengikat gigi goyang pada gigi-gigi di sebelahnya yang masih kuat. Cara ini bisa dilakukan bila gigi masih memiliki pegangan ke gusi dan tulang rahang, meski hanya sedikit.

Gigi yang goyang bisa diikat menggunakan kawat tipis yang khusus untuk prosedur ini. Bahan ikat menggunakan fiber atau serat-serat khusus juga telah tersedia dan dapat dipakai agar memberikan estetika yang lebih baik.

Umumnya, prosedur ini digunakan pada gigi yang goyang akibat kecelakaan. Biasanya, gigi tersebut masih bagus dan tentu sangat sayang apabila harus dilepas.

Meski begitu, gigi goyang yang disebabkan oleh kondisi lain juga dapat dipertahankan melalui metode ini.

Secara umum, tujuan splinting gigi meliputi:

  • Menyebar tekanan yang diterima gigi goyang ke gigi-gigi sehat yang menyangga agar kondisinya tidak makin parah, terutama jika digunakan saat mengunyah
  • Memberikan waktu untuk jaringan pendukung gigi goyang supaya bisa sembuh dengan lebih baik karena tekanan yang diterima sudah berkurang
  • Membuat proses mengunyah lebih nyaman dan fungsi rongga mulut lain tidak terganggu
  • Baik untuk kondisi psikologis yang mungkin terganggu jika gigi goyang bahkan copot
  • Mempertahankan lengkung gigi yang ideal

Pemasangan splinting umumnya tidak permanen. Berdasarkan jenis gangguan dan tingkat keparahannya, splint dapat dipasang selama dua minggu hingga empat bulan.

Splint akan dilepas jika dokter menganggap bahwa gigi sudah cukup kuat untuk menahan tekanan akibat pengunyahan maupun fungsi rongga mulut lainnya.

Baca Juga: Berbagai Cara Mengatasi Gigi Goyang agar Tidak Copot

Jenis-jenis splinting gigi

Perbedaan jenis splinting gigi biasa dilihat dari bahan yang dipakai. Berikut jenis splint gigi yang paling umum digunakan:

1. Splint kawat dan komposit

Gambar splint gigi dengan kawat dan komposit
Splint gigi dengan kawat dan komposit (sumber: Australian Dental Journal)

Splint kawat dan komposit adalah jenis splint yang paling sering digunakan. Sesuai namanya, gigi yang goyang akan dihubungkan ke gigi yang lebih kuat dengan kawat.

Kawat tersebut kemudian direkatkan dengan resin komposit, yang biasanya dipakai sebagai bahan tambal gigi.

Proses ini akan membuat gigi yang goyang tetap pada tempatnya dan memberikan kesempatan pada jaringan pendukung seperti tulang dan gusi untuk sembuh. Dengan ini, gigi bisa kembali merekat dan kokoh.

2. Splint fiber

Gambar splint gigi dengan fiber
Splint gigi dengan fiber

Pada splint gigi jenis ini, bahan yang dipakai sebagai penyangga yang menghubungkan gigi goyang dengan gigi sehat adalah serat fiber yang tipis. Biasanya, fiber tersebut akan ditempelkan ke gigi menggunakan resin komposit.

Salah satu kelebihan dari splint jenis ini adalah warnanya yang mirip dengan gigi, sehingga lebih baik dari segi penampilan.

3. Splint kawat ligatur

Gambar splint gigi dengan ligatur wire atau kawat ligatur
Splint gigi dengan kawat ligatur (sumber: Australian Dental Journal)

Splint kawat ligatur merupakan jenis splint klasik yang biasanya dipakai pada kondisi darurat, misalnya saat tidak ada bahan lain yang dapat dipakai untuk menyangga gigi.

Pada splint kawat ligatur, dokter gigi akan memilin kawat tipis dan mengaitkannya di sela-sela gigi. Dengan begitu, gigi bisa berkait satu sama lain.

Baca Juga

  • Mengenal Bridge Gigi, Gigi Palsu Permanen untuk Tutupi Ompong
  • Penyebab Karang Gigi Lepas Sendiri dan Cara Ampuh Menghilangkannya
  • Adakah Cara Agar Gigi Bisa Tumbuh Kembali Meski Copot Saat Dewasa?

Tidak semua gigi goyang bisa di-splinting

Tidak semua gigi goyang pasti bisa kembali kokoh dengan proses splinting. Pasalnya, beberapa kondisi ini lebih parah dari yang lain.

Selain itu, agar splinting bisa berhasil, ada syarat-syarat yang perlu dipenuhi. Misalnya, jumlah gigi penyokong yang cukup dan derajat kegoyangan gigi yang belum terlalu parah.

Beberapa kondidi gigi goyang yang tidak bisa dirawat dengan splinting gigi meliputi:

  • Kondisi gigi goyang sudah sangat parah
  • Jumlah gigi sehat yang tidak cukup sebagai penopang splinting
  • Kebersihan gigi dan rongga mulut keseluruhan yang sangat parah
  • Terjadi peradangan sangat parah di jaringan pendukung gigi, seperti gusi dan tulang
  • Tekanan dari gigi yang berlawanan sudah dikurangi, sehingga risiko keparahan gigi goyang berkurang

Sebelum memutuskan untuk melaksanakan splinting, dokter akan melakukan pemeriksaan rongga mulut secara menyeluruh. Contohnya, rontgen panoramik untuk melihat kondisi tulang pendukung gigi.

Apabila gigi goyang ternyata tidak bisa diselamatkan dengan splinting, pilihan selanjutnya adalah cabut gigi.

Setelah cabut gigi, Anda disarankan untuk melanjutkan perawatan dengan memasang gigi palsu. Langkah ini dilakukan agar Anda tidak terlihat ompong dan tetap bisa mengunyah makanan dengan baik.

Pemasangan gigi palsu juga penting untuk menjaga supaya susunan gigi tetap rapi sekaligus membuat rahang terhindar nyeri akibat dari tekanan berlebih di satu sisi.

Anda bisa berdiskusi lebih lanjut mengenai splinting gigi ataupun perawatan gigi lainnya saat mengunjungi dokter gigi terdekat. Untuk kunjungan yang lebih praktis, gunakan fitur booking dokter yang ada di aplikasi SehatQ. Unduh aplikasinya secara gratis di App Store dan Google Play.

Advertisement

gigi avulsigigi patahgigi goyang

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved