Spermisida adalah metode kontrasepsi yang dapat menghentikan gerakan sperma. Anda perlu memasukkannya ke dalam vagina sebelum berhubungan intim guna mencegah kehamilan.
2023-03-21 20:35:21
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Spermisida memiliki banyak bentuk, termasuk gel
Table of Content
Bagi pasangan suami istri yang berencana untuk menunda kehamilan, spermisida bisa menjadi salah satu pilihan Anda. Alat kontrasepsi ini mungkin belum terlalu popular dibanding jenis lainnya, seperti pil KB, KB spiral, dan kondom.
Advertisement
Tapi metode kontrasepsi spermisida memiliki banyak keuntungan. Mulai dari segi bujet hingga efeknya terhadap hormon.
Spermisida adalah metode kontrasepsi yang mengandung nonoxynol-9. Zat ini dapat membunuh sperma atau menghentikan pergerakan sperma. Anda perlu memasukkannya ke dalam vagina sebelum berhubungan intim.
Anda dapat membeli spermisida secara bebas di apotek-apotek bebas, jadi Anda tidak memerlukan resep dokter. Alat kontrasepsi ini tersedia dalam bentuk krim, gel, foam (busa), supositoria, dan tablet.
Dalam mencegah kehamilan, spermisida melakukannya dengan menghalangi pintu masuk uterus, sehingga sperma tidak dapat mencapai sel telur.
Spermisida harus dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan intim. Setelah itu, Anda perlu menunggu selama beberapa waktu sebelum memulai penetrasi agar bahan kimianya benar-benar larut dan menyebar.
Sebagian besar petunjuk pada kemasan produk biasanya meminta Anda untuk menunggu sekitar 10-15 menit sebelum Anda melakukan hubungan seks.
Umumnya, spermisida hanya efektif dalam waktu satu jam setelah dimasukkan ke vagina. Ini berarti, Anda harus kembali menggunakannya setelah satu jam berlalu, tapi masih ingin berhubungan intim lagi.
Wanita yang menggunakannya juga dianjurkan untuk tidak melakukan douching selama minimal enam jam pascahubungan intim, supaya efektivitas spermisida tetap terjaga.
Jika digunakan tanpa bantuan alat kontrasepsi lain, efektivitas spermisida kira-kira antara 70 hingga 80 persen dalam mencegah kehamilan. Tapi apabila dipakai bersamaan dengan kondom atau diafragma, angka keefektifannya akan meningkat hingga 97 persen.
Itulah mengapa para pakar medis kerap merekomendasikan penggunaan spermisida bersama-sama dengan alat kontrasepsi lain supaya lebih efektif.
Tak sedikit orang yang merasa kalau kombinasi penggunaan spermisida dan kondom itu agak merepotkan. Sebagai alternatif, Anda bisa mencoba memakai produk kondom yang sudah dilapisi dengan cairan spermisida. Jenis kondom ini bisa Anda peroleh di toko maupun apotek terdekat.
Kondom spermisida juga tergolong aman digunakan saat menyusui. Hanya saja, jenis kondom ini lebih mahal dibanding kondom biasa. Tanggal kedaluwarsanya juga lebih singkat dari tipe kondom lainnya.
Spermisida tidak bisa mencegah penyakit menular seksual. Jenis kontrasepsi ini bahkan dapat mengiritasi alat kelamin, sehingga akan lebih mudah bagi seseorang untuk terkena infeksi. Salah satunya, infeksi menular seksual.
Meski begitu, memakai spermisida bersama kondom dapat melindungi Anda dari penyakit menular seksual sekaligus mencegah kehamilan dengan lebih efektif. Jadi jika Anda hendak berhubungan seks, tetaplah gunakan kondom selain dengan spermisida.
Dalam memilih jenis kontrasepsi yang akan digunakan, mengetahui efektivitasnya dalam mencegah infeksi menular seksual termasuk krusial. Dengan ini, Anda dan pasangan bisa merasa lebih aman.
Tidak ada metode kontrasepsi yang benar-benar sempurna. Sama seperti pil, spiral, dan alat KB lainnya, spermisida juga memiliki kelebihan maupun kekurangan.
Efek samping yang paling sering terjadi pada pengguna spermisida biasanya adalah terjadinya beberapa hal berikut.
Bahkan, pada beberapa orang penggunaan spermisida dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius lagi. Misalnya seperti terjadinya dermatitis kontak, reaksi alergi, peradangan dan infeksi vagina, infeksi saluran kencing, hingga terjadinya iritasi pada area rektum.
Spermisida tidak cocok untuk semua orang. Anda tidak dianjurkan menggunakan metode kontrasepsi ini apabila:
Setiap metode kontrasepsi, termasuk spermisida, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk menentukan mana yang paling cocok untuk Anda, pertimbangkan gaya hidup, preferensi pribadi, serta kondisi kesehatan Anda.
Konsultasikan juga dengan dokter kandungan sebelum Anda memutuskan jenis kontrasepsi yang akan Anda gunakan. Dengan ini, Anda dan pasangan dapat menunda rencana kehamilan dengan lebih efektif.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Trikomoniasis merupakan salah satu infeksi menular seksual yang sering terjadi pada wanita atau pria. Beberapa faktor risiko penularannya, antara lain berhubungan seks dengan lebih dari satu orang dan tanpa menggunakan kondom.
Manfaat kondom adalah mencegah kehamilan dan penularan penyakit seksual. Anda perlu menggunakan kondom dengan benar agar mendapatkan manfaatnya.
Menjilat vagina adalah bagian dari seks oral yang biasanya dilakukan oleh pasangan suami-istri. Jangan salah, kegiatan ini dapat menyebabkan infeksi menular seksual.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved