Posisi tidur ibu hamil dengan plasenta previa juga harus diperhatikan. Sleeping on side atau berbaring miring adalah yang terbaik.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
21 Des 2020
Tidur miring bisa menjadi posisi pilihan ibu dengan plasenta previa
Table of Content
Malam hari bisa jadi tak senyaman dulu bagi ibu hamil, alasannya karena sulit menemukan posisi yang nyaman. Terlebih posisi tidur ibu hamil dengan plasenta previa juga harus diperhatikan. Sleeping on side atau berbaring miring adalah yang terbaik.
Advertisement
Plasenta previa berarti plasenta menutupi serviks menjelang akhir usia kehamilan. Ada kemungkinan kondisi ini berpengaruh terhadap metode persalinan, sehingga penting untuk mengenal posisi tidur yang baik agar kondisinya tidak semakin memburuk.
Baca Juga
Plasenta berkembang di rahim perempuan selama mengandung. Organ ini berbentuk layaknya kantung dan memberikan asupan makanan dan oksigen bagi janin.
Sepanjang kehamilan, plasenta terus bergerak seiring dengan berkembangnya ukuran rahim. Pada trimester pertama dan kedua, sangat wajar jika plasenta masih berada di bawah.
Namun menjelang trimester akhir, idealnya plasenta sudah berada di atas. Apabila posisinya menutupi jalan lahir, ini dapat membuat proses persalinan lebih sulit. Kondisi inilah yang disebut dengan plasenta previa.
Baca juga: Waspadalah, Kelainan Plasenta Ini Bisa Bahayakan Nyawa Anda dan Janin
Lalu, bagaimana sebaiknya ibu hamil dengan plasenta previa berbaring? Berikut ini rekomendasi posisi tidur untuk plasenta previa yang perlu diterapkan ibu hamil:
Ibu hamil dengan kondisi plasenta previa sangat dianjurkan tidur berbaring ke arah kiri. Posisi ini mengurangi tekanan pada rahim sehingga aliran darah sekaligus nutrisi untuk janin dan plasenta akan semakin lancar. Selain itu, berbaring ke kiri juga tidak akan terlalu menekan hati.
Agar lebih nyaman, cobalah menekuk kedua kaki dan letakkan guling atau bantal di antaranya. Bagi ibu hamil yang punya keluhan sakit punggung, coba letakkan bantal tipis untuk menyangga perut.
Berbaring ke kanan juga tidak masalah. Hanya saja, jika keduanya bisa dilakukan, sangat disarankan untuk berbaring ke kiri.
Posisi tidur untuk ibu hamil dengan plasenta previa lainnya adalah berbaring dengan bantal untuk penyangga. Tumpuk beberapa bantal di bagian kepala dan punggung sehingga posisi seperti setengah duduk. Cara ini bisa membuat bumil merasa lebih nyaman.
Tak hanya itu, posisi setengah duduk juga dapat mengurangi risiko mengalami heartburn di malam hari. Dengan demikian, tidur di malam hari pun terasa lebih nyaman.
Kedua pilihan posisi tidur di atas bisa dipilih mana yang terasa paling nyaman. Umumnya saat malam hari, posisi bisa berganti-ganti tak hanya di sisi yang sama.
Baca juga: Susah Tidur saat Hamil Bisa Berbahaya, Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dikutip dari American Preganancy, saat hamil, Anda perlu mengindari posisi tidur tertentu yang bisa membahayakan janin. Beberapa posisi tidur yang tidak baik untuk ibu hamil dan sebaiknya dihindari adalah:
Telentang adalah salah satu posisi tidur yang harus dihindari ibu hamil dengan previa. Berbaring telentang dapat menimbulkan masalah seperti sakit punggung, napas pendek, masalah pencernaan, tekanan darah rendah, hingga wasir.
Bahkan, posisi ini dapat menyebabkan sirkulasi darah dan nutrisi ke jantung dan janin terganggu. Alasanya, perut yang membesar justru menekan usus dan pembuluh darah utama.
Sangat tidak disarankan berbaring tengkurap, bahkan jika usia kehamilan masih cukup muda. Posisi ini dapat menyebabkan pembuluh darah utama tertekan serta berisiko lebih tinggi pada ibu hamil dengan plasenta previa.
Baca juga: Mana yang Lebih Baik: Tidur Terlentang, Miring, Atau Tengkurap?
Untuk mencegah komplikasi kehamilan, tak hanya posisi tidur ibu hamil dengan plasenta previa saja yang perlu diperhatikan. Ibu hamil dengan kondisi ini juga bisa melakukan beberapa perubahan gaya hidup seperti:
Dokter spesialis kandungan bisa meminta ibu hamil untuk bed rest atau istirahat apabila risiko kehamilan cukup tinggi. Tentu ini bisa terasa tidak nyaman karena tidak bisa leluasa beraktivitas. Namun, nikmati waktu istirahat ini dengan melakukan hal-hal yang disukai seperti membaca, mendengarkan podcast, menulis jurnal, dan banyak lagi.
Pastikan makanan ibu hamil benar-benar bergizi dan memberikan nutrisi bagi janin. Hindari makan malam terlalu dekat dengan waktu tidur untuk menghindari terjadinya heartburn. Setidaknya, beri jeda sekitar 3 jam.
Jaga asupan cairan tercukupi agar tidak menyebabkan dehidrasi. Namun, kurangi minum air menjelang waktu tidur agar tidak terlalu sering buang air kecil di malam hari.
Baca Juga
Bagi ibu hamil, kondisi plasenta previa bisa jadi peringatan. Tak ada salahnya memperbanyak riset dan membaca seputar hal ini agar tahu apa yang perlu dilakukan. Diskusikan seberapa berpengaruhnya kondisi ini terhadap persalinan kelak.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar posisi tidur ibu hamil dengan plasenta previa, Anda bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Hamil di luar kandungan terjadi akibat sel telur yang sudah dibuahi tidak menempel di rahim. Kondisi ini ditandai dengan adanya nyeri pada perut bagian bawah dan pendarahan.
2 Okt 2019
Lahir prematur adalah salah satu risiko hamil kembar yang harus diwaspadai. Untuk mengurangi risiko komplikasi tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti rutin kontrol kehamilan.
11 Apr 2023
Makanan untuk ibu hamil muda perlu dipenuhi sejak dini. Dengan demikian, nutrisi janin pun akan tercukupi untuk mendukung tumbuh kembang serta kecerdasannya saat ia beranjak dewasa.
30 Jan 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved