Sorbitol adalah salah satu pemanis rendah kalori yang masuk dalam gula alkohol. Pemanis buatan ini dinilai bermanfaat untuk menjaga kesehatan mulut, mengendalikan gula darah, hingga mengatasi susah buang air besar.
27 Mar 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Sorbitol adalah pemanis yang rendah kalori jika dibandingkan gula pasir
Table of Content
Sorbitol adalah salah satu pemanis rendah kalori yang masuk dalam gula alkohol. Pemanis ini bersifat larut dalam air dan terkandung pada banyak buah-buahan dan sayur-mayur.
Advertisement
Jika dibandingkan dengan gula pasir, sorbitol memiliki kalori 35 persen lebih rendah. Satu gram gula pasir memberikan 4 kalori, sedangkan satu gram sorbitol hanya memberikan 2,6 kalori.
Karena kalorinya yang rendah, sorbitol kerap digunakan sebagai campuran dalam produk-produk multi-industri, seperti produk farmasi dan makanan olahan bebas gula.
Salah satu fungsi sorbitol adalah pemanis dalam produk kesehatan mulut.
Selain itu, bahan ini juga digunakan sebagai campuran pada produk-produk olahan untuk menambah cita rasa, meningkatkan tekstur, dan mempertahankan kelembapan.
Sorbitol bahkan bisa diresepkan dokter sebagai pemanis untuk penderita diabetes karena tidak memiliki dampak besar terhadap gula darah.
Sebagai pemanis alami, sorbitol terkandung dalam berbagai buah-buahan berikut.
Berikut adalah sejumlah potensi manfaat sorbitol untuk kesehatan.
Gula alkohol seperti sorbitol disebut bermanfaat untuk kesehatan gigi dan mulut.
Salah satu alasan utamanya adalah sifat nonkariogenik di dalamnya yang tidak berkontribusi dalam pembentukan lubang di gigi.
Berkat sifat ini, pemanis seperti sorbitol sering dicampurkan ke permen karet bebas gula.
Di samping itu, sorbitol lebih ramah terhadap kesehatan gigi jika dibandingkan gula pasir.
Walaupun begitu, sorbitol dinilai tidak seefektif gula alkohol lain dalam melindungi gigi, seperti erythritol dan xylitol.
Sorbitol mengandung kalori yang berasal dari karbohidrat. Namun, pencernaan dan penyerapan pemanis ini cenderung lambat dan tidak sempurna di dalam usus halus.
Sisa sorbitol yang tidak tercerna kemudian pindah ke usus besar dan dipecah bakteri usus sehingga kalori yang diserap tubuh jadi lebih sedikit dan kalori yang dihasilkan tidak sebanyak gula pasir biasa.
Pencernaan sorbitol yang tidak sempurna ini membantu mengendalikan sekresi hormon insulin, yang kemudian juga mengontrol kadar gula darah.
Sorbitol dianggap mampu memperbanyak penyerapan air di dalam usus, merangsang pergerakan usus, serta melembutkan tinja.
Oleh karena itu, pemanis ini dapat digunakan sebagai obat pencahar untuk mengobati susah buang air besar yang mengganggu Anda.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa sorbitol memiliki sifat prebiotik.
Meskipun demikian, pemanis ini terkadang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau bahkan sakit perut yang serius jika dikonsumsi secara berlebihan.
Sejauh ini, belum ada rekomendasi asupan sorbitol harian.
The Joint Food and Agriculture Organization (JECFA) mengategorikan sorbitol dengan “tidak spesifik”. Ini adalah kategori paling aman untuk asupan rekomendasi kandungan makanan.
Sementara itu, Foods and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat merekomendasikan asupan harian sorbitol tidak lebih dari 30 gram dalam sehari.
Sebab, konsumsi di atas angka tersebut berisiko menimbulkan sejumlah efek samping.
Sebagai pemanis, konsumsi sorbitol sewajarnya saja untuk menghindari potensi efek sampingnya.
Berikut adalah beberapa efek samping sorbitol yang mungkin terjadi.
Apabila Anda sedang mengalami mual, muntah, dan sakit perut, sebaiknya hindari pemanis seperti sorbitol.
Sementara itu, ibu hamil dan menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi pemanis ini.
BACA JUGA: 7 Ragam Manfaat Permen Karet Bebas Gula untuk Kesehatan Gigi dan Tubuh
Sorbitol adalah pemanis yang masuk dalam golongan alkohol. Pemanis ini cenderung aman dikonsumsi dan lebih rendah kalorinya dibandingkan gula pasir.
Apabila Anda ingin mencoba sorbitol sebagai pengganti gula tapi masih ragu, konsultasikan dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ saja.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kesemutan akan membuat penderitanya kurang nyaman. Cara mengatasinya bisa dengan mengubah posisi tubuh, istirahat yang cukup, terapi fisik, hingga konsumsi obat-obatan tertentu.
Beta karoten dapat membantu menjaga kesehatan mata, melawan radikal bebas, meningkatkan fungsi kognitif, menjaga kesehatan kulit, hingga melindungi kesehatan paru-paru.
Rhubarb adalah jenis buah sayur yang banyak ditemukan di Asia bagian timur laut. Walau kurang akrab bagi orang Indonesia, rhubarb mulai populer dan banyak dijual secara daring. Kandungan serat menjadi nutrisi penting dari rhubarb yang bahkan dilaporkan membantu mengendalikan kolesterol.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved