Social rejection terjadi ketika seseorang mengalami penolakan dalam lingkungan sosial. Cara mengatasinya bisa dengan mengidentifikasi apa yang jadi pemicunya, mengasah keterampilan sosial, hingga berkonsultasi dengan asli kesehatan mental.
2023-03-17 03:17:11
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Social rejection terjadi ketika seseorang mengalami penolakan dalam lingkungan sosial
Table of Content
Social rejection adalah kondisi saat seseorang menerima penolakan secara sosial. Kondisi ini bisa terjadi di mana saja, mulai dari sekolah hingga tempat kerja, dan dapat terjadi pada usia berapa pun, termasuk anak-anak. Jika dibiarkan begitu saja, penolakan sosial bisa memberi pengaruh buruk terhadap kehidupan Anda secara keseluruhan, terlebih kesehatan.
Advertisement
Penolakan sosial bisa memengaruhi kesehatan seseorang. Pengaruh negatif yang diberikan tidak hanya terjadi secara fisik, melainkan juga psikologis. Sama seperti jenis penolakan lain, berikut ini beberapa efek samping social rejection terhadap kesehatan:
Penolakan yang terjadi dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah psikologis serius dan memicu trauma. Sebagai contoh, anak yang ditolak dan menjadi korban bullying teman-temannya di sekolah berpotensi mengalami penurunan prestasi. Selain itu, korban juga akan kesulitan bergaul dengan orang lain karena memiliki ketakutan untuk kembali dirundung.
Beberapa jenis penolakan, termasuk social rejection, dapat mengembangkan depresi pada korbannya. Misal, ketika menjadi korban perundungan, efeknya bisa berupa stres, depresi, gangguan makan, hingga melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri. Bullying sendiri merupakan kombinasi dari pengucilan dan penolakan.
Ketika menjadi korban social rejection, risiko Anda mengalami stres dan kecemasan semakin meningkat. Jika sudah berkembang dalam waktu yang lama, kedua kondisi kesehatan mental ini dapat memperburuk perasaan penolakan.
Social rejection tidak hanya dapat memicu rasa sakit secara psikologis, melainkan juga fisik. Penolakan sosial yang berlangsung secara berulang bisa menyebabkan trauma. Trauma ini kemudian dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik secara keseluruhan.
Selain itu, stres yang terjadi akibat penolakan sosial juga dapat menurunkan kinerja sistem kekebalan tubuh Anda. Hasilnya, Anda pun akan menjadi lebih rentan terinfeksi bakteri dan virus penyebab penyakit.
Tak hanya berdampak buruk terhadap kesehatan, penolakan sosial juga dapat memengaruhi cara Anda dalam menjalani kehidupan. Penolakan dan pengucilan dapat memicu munculnya perasaan frustasi, ketidakpercayaan terhadap orang lain, dan meragukan diri sendiri.
Selain itu, Anda juga akan merasakan ketidakberdayaan dan kewaspadaan yang berlebihan. Kondisi-kondisi tersebut berpotensi mengganggu produktivitas dan hubungan Anda dengan orang lain.
Ketika menjadi korban penolakan sosial, Anda tidak boleh berdiam diri. Apabila hanya diam dan tidak melakukan perubahan, kondisi tersebut dapat berdampak buruk terhadap kesehatan serta kehidupan Anda.
Berikut ini beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan ketika menjadi korban social rejection:
Saat jadi korban social rejection, belajarlah untuk mengidentifikasi apa yang menjadi penyebab penolakan. Apakah Anda melakukan kesalahan sehingga berujung pada penolakan? Jika iya, mengubah perilaku buruk yang menjadi pemicu penolakan perlu untuk dilakukan agar semuanya menjadi lebih baik lagi ke depan.
Social rejection seringkali terjadi karena Anda mempunyai keterampilan sosial yang buruk. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk belajar mengenai isyarat sosial seperti menjadi pendengar reflektif yang baik, tidak melakukan tindakan yang tak diinginkan secara sosial, serta berhenti berbagi informasi pribadi secara berlebihan.
Ketika penolakan sosial mulai memberikan pengaruh buruk terhadap kehidupan Anda serta memicu perasaan depresi, segera berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental. Nantinya, psikolog atau psikiater akan membantu menghilangkan rasa sakit psikologis yang terjadi akibat social rejection.
Selain menghilangkan rasa sakit psikologis, Anda juga akan diajarkan cara menghadapi penolakan dengan tepat sehingga efek yang ditimbulkan akibat penolakan sosial dapat dikurangi.
Baca Juga
Social rejection adalah kondisi yang terjadi saat Anda mengalami penolakan dalam lingkungan sosial. Kondisi ini bisa berlangsung di mana saja, mulai dari lingkungan tempat tinggal, sekolah, hingga tempat Anda bekerja.
Apabila dibiarkan begitu saja, penolakan sosial bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental Anda. Selain itu, social rejection juga dapat memengaruhi cara Anda menjalani kehidupan.
Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai social rejection dan cara mengatasinya dengan tepat, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Fat shaming adalah bentuk tindakan mengkritik atau mempermalukan orang yang mengalami kelebihan berat badan. Sering dikira memotivasi, tindakan ini malah bisa berpotensi membuat korban mengalami depresi, rendah harga diri, hingga munculnya keinginan untuk bunuh diri.
Disforia adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan rasa tak bahagia, rasa frustasi, dan ketidakpuasan menghadapi masalah hidup. Disforia bukanlah gangguan mental yang berdiri sendiri – namun bisa menjadi gejala gangguan kejiwaan tertentu.
Mengapa stres dapat memicu serangan jantung? Ada penjelasan medis di baliknya. Stres ternyata bisa memicu aktivitas abnormal d otak, bahkan memancing pola hidup tidak sehat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved