logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

Mengenal Sleep Training, Metode agar Bayi Tidur Pulas Tanpa Rewel

open-summary

Metode sleep training bisa membiasakan bayi untuk tidur sendiri dengan tenang dan memiliki jadwal tidur yang jelas. Sleep training bisa dilakukan dengan cara membiarkan bayi menangis hingga tenang sendiri maupun metode Ferber.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

11 Agt 2023

Sleep training bisa membiasakan bayi tidur sendiri

Sleep training bisa membiasakan bayi tidur sendiri

Table of Content

  • Pengertian dan manfaat sleep training
  • Kapan sleep training bisa dilakukan?
  • Metode atau teknik sleep training
  • Tips agar sukses melakukan sleep training pada bayi

Bayi membutuhkan sekitar sembilan hingga 12 jam tidur per malam di luar tidur siang. Namun, seringkali waktu tidur bayi tidak teratur karena sering terbangun dan rewel hingga membuat orang tua kesulitan untuk membawa bayi kembali terlelap.
Untuk menghadapinya, ada beberapa langkah yang bisa dicoba, salah satunya sleep training. Berikut penjelasan lebih lanjutnya.

Advertisement

Pengertian dan manfaat sleep training

Sleep training adalah metode untuk melatih bayi agar bisa tidur sendiri dengan tenang tanpa bantuan. Dengan melakukan sleep training, bayi akan bisa mendapatkan tidur yang berkualitas tanpa terbangun di tengah-tengah.

Sleep training penting dilakukan pada bayi yang sering rewel saat tidur karena saat bayi dan orang tua tidak bisa tidur nyenyak, kesehatan ketiganya bisa terganggu. Bayi dapat mengalami insomnia pediatrik sementara orang tua dapat mengalami masalah kesehatan mental termasuk depresi, stres, dan kesehatan fisik yang buruk.

Sleep training yang baik bisa memberikan beberapa manfaat untuk bayi dan orang tua, seperti:

  • Membuat bayi memperoleh waktu tidur berkualitas yang dibutuhkannya selama 9 – 12 jam di malam hari.
  • Membuat masa perkembangan bayi berlangsung maksimal
  • Bayi jadi lebih bahagia dan berisiko lebih rendah mengalami masalah perilaku
  • Membuat orang tua memiliki durasi tidur lebih lama dan berkualitas sehingga kesehatan fisik dan mental lebih terjaga.

Kapan sleep training bisa dilakukan?

Sleep training dapat dilakukan saat bayi berusia 4-6 bulan. Pasalnya, sebelum usia tersebut bayi belum mengembangkan ritme sirkadian yang dapat membantunya tidur malam.

Anda dapat mulai sleep training pada usia 4 bulan karena bayi belum terlalu tergantung pada Anda untuk membuatnya tidur. Paling lambat Anda dapat melakukan sleep training saat bayi berusia 9 bulan.

Usia 6 bulan disepakati sebagai usia terbaik untuk sleep training karena pada usia ini fisik bayi sudah cukup kuat untuk tidur selama 6 hingga 8 jam di malam hari tanpa harus diselingi makan.

Baca Juga: Pola Tidur Bayi 3 Bulan, Wajarkah Masih Sering Terbangun?

Metode atau teknik sleep training

Ada berbagai metode sleep training yang dapat dilakukan. Pilihlah metode yang paling membuat Anda merasa nyaman dan direspon dengan baik oleh si Kecil.

1. Metode Cry it Out (CIO)

Metode cry it out (menangis) adalah metode sleep training di mana Anda dapat membawa bayi melalui rutinitas sebelum tidur seperti berpelukan, memberikan ciuman selamat malam, lalu meninggalkan ruangan.

Saat bayi menangis ditinggal sendirian, Anda tidak perlu merespon. Pada akhirnya, bayi akan lelah menangis, atau menenangkan diri untuk kembali tidur.

Ini adalah metode yang terkenal dan memiliki beberapa pro dan kontra. Cukup banyak orang tua yang merasa tidak nyaman membiarkan bayi menangis sehingga memutuskan menghiburnya.

Mereka khawatir membiarkan bayi menangis lama dapat meningkatkan stres, trauma, atau berpikir mereka tidak dapat mengandalkan orang tua.

Sementara orang tua yang mendukung mengatakan bahwa metode ini efektif dan bekerja dengan cepat. Metode CIO memungkinkan bayi tidur sendiri hanya dalam beberapa hari saja.

2. Metode Ferber

Teknik sleep training berikutnya adalah metode Ferber. Tempatkan bayi yang sudah lelah tetapi masih terjaga ke dalam boks, ucapkan selamat malam, dan tinggalkan kamar.

Namun, berbeda dengan CIO di mana Anda meninggalkan si Kecil sepenuhnya, Anda dapat masuk kembali dan memeriksa bayi pada interval yang ditentukan. Misalnya pada 3, 5, 10 menit kemudian dan seterusnya.

Meskipun Anda boleh masuk ke dalam kamar untuk melihat keadaannya, tetapi Anda tidak boleh terlalu lama di ruangan, atau menggendongnya. Anda cukup mengatakan satu dua kalimat yang positif, seperti mengatakan bahwa

Anda menyayanginya atau mengatakan bahwa si Kecil sudah melakukannya dengan baik.

Ini dapat membuat si kecil mengetahui bahwa Anda selalu ada dan mendukungnya, serta membuatnya merasa tenang dan aman. Interval waktu pengecekan harus berselang semakin lama setiap malamnya.

3. Pick up, put down

Metode pick up, put down adalah sleep training dengan memberikan kenyamanan fisik secara langsung kepada bayi.

Saat bayi mulai rewel, masuk ke dalam kamar, gendong bayi, tenangkan hingga tenang, baringkan kembali ke dalam boks bayi dan tinggalkan ruangan.

Dibandingkan cara lain, metode ini membutuhkan kesabaran dan mungkin membutuhkan paling banyak waktu untuk menunjukkan hasil. Tetapi biasanya metode sleep training ini paling mudah bagi orang tua.

4. The wave

Ini adalah metode sleep training yang paling mirip metode Ferber. Metode ini baik untuk bayi yang memulai sleep training di usia 9 bulan atau lebih dan merasa cemas ketika orang tua tidak ada di dekatnya.

Setelah melakukan rutinitas waktu tidur dan bayi menangis saat Anda meninggalkan ruangan, masuklah sebentar setelah 5 menit. Ucapkan sebuah kalimat khusus (mantra) seperti, “Mama sayang kamu, Mama ada di sebelah. Kamu pasti bisa tidur sendiri.”

Lakukan pengecekan beberapa kali selama 10 detik dengan mantra yang sama, tanpa menggendong atau membuat keributan. Tujuan dari metode ini untuk meyakinkan Si kecil bahwa Anda masih ada, tanpa mendorongnya menangis minta perhatian dan pelukan.

5. The chair

Metode the chair, atau kursi, sesuai namanya melibatkan sebuah kursi untuk sleep training. Setelah meletakkan bayi di dalam boks tidur, duduklah di kursi di sebelahnya. Setelah Si kecil tidur, tinggalkan ruangan.

Jika mereka menangis, kembalilah dan duduklah di kursi terdekat. Setiap beberapa malam, tambahkan jarak dari kursi pada boks lebih jauh sampai Anda akhirnya keluar dari kamarnya.

Sebagian orang tua mungkin kesulitan hanya duduk diam sampai bayi tertidur, terutama jika mereka mulai rewel atau menangis. Melihat orang tuanya duduk diam saja, juga dapat mengganggu dan membingungkan bagi beberapa bayi.

Baca Juga: Nikita Willy Terapkan Metode Sleep Training pada Buah Hatinya

Tips agar sukses melakukan sleep training pada bayi

Apapun metode sleep training yang Anda pilih, perlu dilakukan dengan penuh kesabaran dan konsistensi. Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar sleep training berhasil dilakukan:

  • Tidak perlu khawatir saat suatu metode sleep training tidak berhasil untuk Anda dan si Kecil, cobalah metode lain hingga menemukan yang paling cocok.
  • Buat rutinitas yang konsisten untuk bayi ikuti selama 35-40 menit sebelum tidur. Ini merupakan transisi yang dapat membantu bayi memahami bahwa sudah saatnya ia bersiap untuk tidur.
  • Pilih waktu yang tepat untuk memulai sleep training. Jangan memulai sleep training saat bayi sedang mengalami kondisi yang tidak nyaman seperti sakit atau beradaptasi di tempat baru.
  • Letakkan bayi di dalam boks tidur saat sudah mengantuk tetapi belum terlelap.
  • Tidak perlu merespon setiap tangisan atau suara kecil dari bayi. Selama bayi berada di tempat yang aman, tidak perlu terlalu khawatir saat bayi menangis.
  • Saat memberikan respon pada tangisan bayi, meresponlah dengan tenang. Gunakan suara perlahan dan lampu yang temaram.
  • Yakinlah pada diri sendiri bahwa Anda dan Si kecil dapat menjalani sleep training dengan baik. Kepercayaan diri tersebut dapat ditularkan kepada si Kecil.
  • Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Posisikan bayi tidur terlentang di atas matras tidur yang ideal dan seprai yang pas. Jangan tutupi bayi dengan selimut saat tidur. SIngkirkan juga mainan maupun benda lain yang bisa menindih atau membuat bayi tersedak.

Sleep training biasanya memerlukan waktu sekitar tiga hingga empat malam. Namun, sebagian bayi mungkin memerlukan satu malam hingga dua minggu. Ini tergantung apda metode yang dipilih dan respon bayi.

Lakukan sleep training secara sabar dan konsisten. Cobalah beri waktu seminggu sampai bayi terbiasa. Jika tidak ada kemajuan, Anda bisa mencoba metode sleep training lainnya yang mungkin lebih mudah bagi si Kecil.

Baca Juga

  • Suhu AC untuk Bayi, Berapa yang Aman?
  • Anemia pada Bayi, Kenali Penyebab hingga Cara Mengatasinya
  • Perkembangan Bayi 10 Bulan yang Perlu Orang Tua Ketahui

 

Advertisement

menidurkan bayitumbuh kembang bayimerawat bayi

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved