Metode sleep training bisa membiasakan bayi untuk tidur sendiri dengan tenang dan memiliki jadwal tidur yang jelas. Sleep training bisa dilakukan dengan cara membiarkan bayi menangis hingga tenang sendiri maupun metode Ferber.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
11 Agt 2023
Sleep training bisa membiasakan bayi tidur sendiri
Table of Content
Bayi membutuhkan sekitar sembilan hingga 12 jam tidur per malam di luar tidur siang. Namun, seringkali waktu tidur bayi tidak teratur karena sering terbangun dan rewel hingga membuat orang tua kesulitan untuk membawa bayi kembali terlelap.
Untuk menghadapinya, ada beberapa langkah yang bisa dicoba, salah satunya sleep training. Berikut penjelasan lebih lanjutnya.
Advertisement
Sleep training adalah metode untuk melatih bayi agar bisa tidur sendiri dengan tenang tanpa bantuan. Dengan melakukan sleep training, bayi akan bisa mendapatkan tidur yang berkualitas tanpa terbangun di tengah-tengah.
Sleep training penting dilakukan pada bayi yang sering rewel saat tidur karena saat bayi dan orang tua tidak bisa tidur nyenyak, kesehatan ketiganya bisa terganggu. Bayi dapat mengalami insomnia pediatrik sementara orang tua dapat mengalami masalah kesehatan mental termasuk depresi, stres, dan kesehatan fisik yang buruk.
Sleep training yang baik bisa memberikan beberapa manfaat untuk bayi dan orang tua, seperti:
Sleep training dapat dilakukan saat bayi berusia 4-6 bulan. Pasalnya, sebelum usia tersebut bayi belum mengembangkan ritme sirkadian yang dapat membantunya tidur malam.
Anda dapat mulai sleep training pada usia 4 bulan karena bayi belum terlalu tergantung pada Anda untuk membuatnya tidur. Paling lambat Anda dapat melakukan sleep training saat bayi berusia 9 bulan.
Usia 6 bulan disepakati sebagai usia terbaik untuk sleep training karena pada usia ini fisik bayi sudah cukup kuat untuk tidur selama 6 hingga 8 jam di malam hari tanpa harus diselingi makan.
Baca Juga: Pola Tidur Bayi 3 Bulan, Wajarkah Masih Sering Terbangun?
Ada berbagai metode sleep training yang dapat dilakukan. Pilihlah metode yang paling membuat Anda merasa nyaman dan direspon dengan baik oleh si Kecil.
Metode cry it out (menangis) adalah metode sleep training di mana Anda dapat membawa bayi melalui rutinitas sebelum tidur seperti berpelukan, memberikan ciuman selamat malam, lalu meninggalkan ruangan.
Saat bayi menangis ditinggal sendirian, Anda tidak perlu merespon. Pada akhirnya, bayi akan lelah menangis, atau menenangkan diri untuk kembali tidur.
Ini adalah metode yang terkenal dan memiliki beberapa pro dan kontra. Cukup banyak orang tua yang merasa tidak nyaman membiarkan bayi menangis sehingga memutuskan menghiburnya.
Mereka khawatir membiarkan bayi menangis lama dapat meningkatkan stres, trauma, atau berpikir mereka tidak dapat mengandalkan orang tua.
Sementara orang tua yang mendukung mengatakan bahwa metode ini efektif dan bekerja dengan cepat. Metode CIO memungkinkan bayi tidur sendiri hanya dalam beberapa hari saja.
Teknik sleep training berikutnya adalah metode Ferber. Tempatkan bayi yang sudah lelah tetapi masih terjaga ke dalam boks, ucapkan selamat malam, dan tinggalkan kamar.
Namun, berbeda dengan CIO di mana Anda meninggalkan si Kecil sepenuhnya, Anda dapat masuk kembali dan memeriksa bayi pada interval yang ditentukan. Misalnya pada 3, 5, 10 menit kemudian dan seterusnya.
Meskipun Anda boleh masuk ke dalam kamar untuk melihat keadaannya, tetapi Anda tidak boleh terlalu lama di ruangan, atau menggendongnya. Anda cukup mengatakan satu dua kalimat yang positif, seperti mengatakan bahwa
Anda menyayanginya atau mengatakan bahwa si Kecil sudah melakukannya dengan baik.
Ini dapat membuat si kecil mengetahui bahwa Anda selalu ada dan mendukungnya, serta membuatnya merasa tenang dan aman. Interval waktu pengecekan harus berselang semakin lama setiap malamnya.
Metode pick up, put down adalah sleep training dengan memberikan kenyamanan fisik secara langsung kepada bayi.
Saat bayi mulai rewel, masuk ke dalam kamar, gendong bayi, tenangkan hingga tenang, baringkan kembali ke dalam boks bayi dan tinggalkan ruangan.
Dibandingkan cara lain, metode ini membutuhkan kesabaran dan mungkin membutuhkan paling banyak waktu untuk menunjukkan hasil. Tetapi biasanya metode sleep training ini paling mudah bagi orang tua.
Ini adalah metode sleep training yang paling mirip metode Ferber. Metode ini baik untuk bayi yang memulai sleep training di usia 9 bulan atau lebih dan merasa cemas ketika orang tua tidak ada di dekatnya.
Setelah melakukan rutinitas waktu tidur dan bayi menangis saat Anda meninggalkan ruangan, masuklah sebentar setelah 5 menit. Ucapkan sebuah kalimat khusus (mantra) seperti, “Mama sayang kamu, Mama ada di sebelah. Kamu pasti bisa tidur sendiri.”
Lakukan pengecekan beberapa kali selama 10 detik dengan mantra yang sama, tanpa menggendong atau membuat keributan. Tujuan dari metode ini untuk meyakinkan Si kecil bahwa Anda masih ada, tanpa mendorongnya menangis minta perhatian dan pelukan.
Metode the chair, atau kursi, sesuai namanya melibatkan sebuah kursi untuk sleep training. Setelah meletakkan bayi di dalam boks tidur, duduklah di kursi di sebelahnya. Setelah Si kecil tidur, tinggalkan ruangan.
Jika mereka menangis, kembalilah dan duduklah di kursi terdekat. Setiap beberapa malam, tambahkan jarak dari kursi pada boks lebih jauh sampai Anda akhirnya keluar dari kamarnya.
Sebagian orang tua mungkin kesulitan hanya duduk diam sampai bayi tertidur, terutama jika mereka mulai rewel atau menangis. Melihat orang tuanya duduk diam saja, juga dapat mengganggu dan membingungkan bagi beberapa bayi.
Baca Juga: Nikita Willy Terapkan Metode Sleep Training pada Buah Hatinya
Apapun metode sleep training yang Anda pilih, perlu dilakukan dengan penuh kesabaran dan konsistensi. Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar sleep training berhasil dilakukan:
Sleep training biasanya memerlukan waktu sekitar tiga hingga empat malam. Namun, sebagian bayi mungkin memerlukan satu malam hingga dua minggu. Ini tergantung apda metode yang dipilih dan respon bayi.
Lakukan sleep training secara sabar dan konsisten. Cobalah beri waktu seminggu sampai bayi terbiasa. Jika tidak ada kemajuan, Anda bisa mencoba metode sleep training lainnya yang mungkin lebih mudah bagi si Kecil.
Baca Juga
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Merawat bayi baru lahir memang cukup menantang. Namun, seiring berjalannya waktu orangtua akan terbiasa dan memahami apa yang terbaik untuk si kecil. Mulai dari menyusui, waktu tidur, hingga mengganti popok, ketahui cara merawat bayi baru lahir yang tepat.
9 Feb 2022
Umumnya, bayi cegukan bukan hal yang berbahaya karena menjadi salah satu tanda perkembangannya. Walaupun bisa hilang dengan sendirinya, orangtua bisa melakukan cara menghilangkan cegukan pada bayi, seperti membuatnya bersendawa, mengelus punggungnya, dan lain-lain.
1 Apr 2022
Perbedaan bayi gumoh dan muntah pada bayi terlihat dari bagaimana susu keluar dari mulut bayi. Gumoh keluar dengan sendirinya. Sementara, bayi muntah ia terlihat megedan, tidak nyaman, dan rewel.
15 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved