Sleep study adalah tes untuk menganalisis berbagai kondisi saat seseorang tidur. Tes ini biasa dilakukan sebagai bagian dari proses diagnosis gangguan tidur, seperti sleep apnea.
28 Jul 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Sleep study dapat dilakukan di klinik khusus
Table of Content
Sleep study adalah tes untuk merekam data selama seseorang tertidur. Tes ini biasanya dilakukan di laboratorium tertentu.
Advertisement
Selama tes, pasien akan diminta tidur kemudian diamati. Tes ini juga dikenal dengan nama polisomnogram (PSG) atau polisomnografi.
Ada banyak yang terjadi dalam otak dan tubuh seseorang selama ia tertidur. Sleep study mempelajari dan menganalisis hal ini untuk mendiagnosis serta mengatasi berbagai gangguan tidur, termasuk sleep apnea, restless legs syndrome, atau waktu tidur yang berlebihan.
Tes sleep study akan merekam kondisi gelombang otak, kadar oksigen dalam darah, detak jantung, sistem pernapasan, serta gerakan mata dan tungkai selama Anda tertidur. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di siang maupun malam hari, sesuai dengan jadwal tidur peserta.
Polisomnografi dapat mengamati tiap tahap proses tidur, menganalisisnya, dan mengidentifikasi suatu gangguan tidur dan alasannya terjadi. Tes ini biasa direkomendasikan oleh dokter bila Anda diduga mengalami salah satu dari kondisi di bawah ini:
Sleep apnea atau apnea tidur adalah gangguan pernapasan saat tidur. Pada kondisi ini, proses bernapas tiba-tiba berhenti selama beberapa saat selama penderita tidur.
Pada kondisi yang juga disebut restless legs syndrome ini, tungkai penderita akan terasa tidak nyaman, pegal, serta muncul sensasi seperti ada yang merayap. Karena itu, ia akan menggerak-gerakkan kakinya agar lebih nyaman.
Pada kondisi narkolepsi, seseorang mengalami keadaan mengantuk luar biasa pada siang hari dan tiba-tiba jatuh tertidur.
Gangguan REM membuat seseorang melakukan mimpinya saat ia tertidur. Jadi ia akan bergerak sesuai mimpinya .
Seseorang mungkin saja melakukan aktivitas tidak biasa selama tidur, seperti sleepwalking dan sejumlah gerakan lain.
Insomnia kronis adalah kondisi seseorang mengalami sulit tidur atau sering terbangun pada malam hari, setidaknya tiga malam dalam seminggu dan berlangsung selama berbulan-bulan.
Dalam sleep study, terdapat tahap persiapan, pemeriksaan, dan hasil. Berikut penjelasannya:
Sebelum melakukan sleep study, diskusi dengan dokter diperlukan. Pastikan Anda memberitahukan semua obat-obatan yang Anda gunakan, baik obat herbal maupun suplemen.
Dokter akan menjelaskan penggunaan jenis obat yang boleh diteruskan dan harus dihentikan selama periode tes. Anda juga dilarang untuk mengonsumsi kafein atau alkohol pada hari tes karena dapat mengganggu keakuratan hasilnya.
Pada hari tes, pergilah ke laboratorium atau klinik tempat sleep study akan dilaksanakan. Bawa baju tidur dan peralatan tidur yang biasa Anda gunakan supaya proses tidur tetap nyaman.
Anda akan tidur seperti biasa di kamar pribadi selama prosedur. Namun sepanjang tidur, beberapa alat akan di tubuh Anda.
Alat-alat tersebut meliputi sensor kecil pada bagian kepala dan badan, sabuk elastis pada dada dan perut, serta klip di jari-jari dan daun telinga. Alat-alat pemeriksaan ini digunakan untuk mengamati:
Anda tidak perlu khawatir alat-alat tersebut membuat Anda tidak nyaman. Hampir semua alat dirancang elastis sehingga ruang gerak Anda tetap bebas. Kebanyakan peserta pun cepat membiasakan diri dengan alat-alat ini.
Dalam kamar tidur di klinik atau laboratorium, kamera dan perekam suara juga tersedia. Kedua alat ini berfungsi mengamati kondisi tidur serta sebagai alat komunikasi antara Anda dengan tenaga medis yang bertanggung jawab.
Durasi sleep study dapat berlangsung dalam satu kali waktu tidur saja. Anda bisa langsung kembali beraktivitas seperti biasa setelah menjalaninya.
Meski demikian, waktu analisis data mungkin membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Setelah pemeriksaan seleesai, hasil sleep study bisa berupa:
Dari hasil tersebut, termasuk dengan pertimbangan Anda tidur di tempat baru, dokter dapat menganalisis:
Hasil sleep study akan didiskusikan oleh dokter pada pertemuan selanjutnya. Dokter juga akan menganjurkan penanganan yang sesuai jika Anda terbukti mengalami masalah tidur.
Baca Juga
Di Indonesia sendiri, ada sederet rumah sakit yang telah menyediakan fasilitas pemeriksaan sleep study, atau biasa dinamakan sleep clinic. Beberapa di antaranya meliputi:
Setelah mengetahui seluk-beluk sleep study, Anda diharapkan tidak lagi ragu bila harus menjalaninya. Pemeriksaan pola tidur ini sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit atau hal-hal yang tak diinginkan lainnya.
Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir ketika dokter menganjurkan pemeriksaan ini. Semoga bermanfaat!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mandi setelah begadang aman dilakukan selama Anda merasa nyaman, segar, dan tidak ngantuk saat menjalani aktivitas pagi dan siang hari. Bahaya mandi setelah begadang belum diteliti lebih jauh.
Cara menghilangkan ngantuk di malam hari akibat kerja shift malam bisa dengan meluangkan waktu bergerak, tidur siang, batasi konsumsi kafein, hingga mengatur pola tidur.
Sesak napas malam hari mungkin saja terjadi, misalnya sebelum Anda tidur. Penyebab kondisi ini sesak napas yang terjadi pada malam hari? Bagaimana cara mengatasinya?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved