Sleep paralysis adalah suatu gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya tidak mampu bergerak saat menjelang tidur atau bangun dan dapat menjadi penyebab tidak bisa tidur di malam hari.
29 Agt 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Sleep paralysis adalah gangguan tidur yang membuat penderitanya tidak dapat bergerak secara sementara dan dapat menjadi penyebab tidak bisa tidur
Table of Content
Pernahkah Anda mengalami ketika sedang tidur di malam hari, tiba-tiba Anda merasa tidak bisa menggerakkan tubuh saat ingin bangun? Banyak yang bilang hal itu adalah ‘ketindihan makhluk halus’. Sebenarnya, hal tersebut adalah gangguan tidur sleep paralysis.
Advertisement
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena penyebab tidak bisa tidur berupa sleep paralysis bukanlah karena ketindihan makhluk astral, tetapi dikarenakan adanya gangguan di tahapan tidur Anda.
Sleep paralysis diindikasikan dengan adanya kelumpuhan atau paralisis saat tidur. Paralisis adalah hilangnya fungsi otot tubuh yang menyebabkan penderita sleep paralysis tidak mampu bergerak saat akan tidur atau menjelang bangun.
Penyebab sleep paralysis atau kelumpuhan tidur dapat dijelaskan secara ilmiah dan sama sekali tidak berhubungan dengan ketindihan makhluk halus.
Penyebab sleep paralysis sebenarnya belum diketahui secara pasti, tetapi terdapat beberapa spekulasi dari pemicu gangguan tidur berupa kelumpuhan tidur. Kemungkinan penyebab sleep paralysis adalah:
Posisi tidur sekilas terlihat sepele tetapi sebenarnya salah satu kemungkinan penyebab sleep paralysis adalah posisi tidur. Sebagian besar kemunculan sleep paralysis terjadi saat penderita tidur terlentang.
Meskipun demikian, posisi tidur tengkurap dan menyamping juga ditemukan dapat menjadi penyebab sleep paralysis atau kelumpuhan tidur.
Penyebab tidak bisa tidur akibat sleep paralysis juga dapat diakibatkan oleh gangguan tidur lainnya yang mengganggu tahapan tidur REM. Saat tahapan tidur REM terganggu, kelumpuhan tidur dapat terjadi.
Gangguan tidur lain yang bisa menjadi penyebab sleep paralysis adalah narkolepsi dan obstructive sleep apnea. Kedua gangguan tidur ini tidak hanya dapat menjadi penyebab tidak bisa tidur, tetapi juga berkontribusi menjadi penyebab sleep paralysis.
Bila Anda memiliki gangguan tidur di atas, konsultasikanlah dengan dokter untuk diberikan penanganan yang tepat. Gejala obstructive sleep apnea akan terlihat dari adanya suara dengkuran dan sering terbangun untuk buang air kecil.
Sementara gejala narkolepsi diindikasikan dengan adanya halusinasi, rasa kantuk yang berlebih saat pagi dan siang hari, serta katapleksi atau hilangnya kekuatan otot. Jika Anda memiliki gejala obstructive sleep apnea atau narkolepsi, periksakan ke dokter.
Pola tidur yang tidak teratur atau waktu tidur yang kurang dapat menjadi pemicu gangguan tidur sleep paralysis. Pola tidur yang tidak teratur bisa dikarenakan oleh jet lag ataupun karena pergantian shift kerja dari siang ke malam hari, dan sebagainya.
Sleep paralysis adalah gangguan tidur yang dapat dipicu karena kurang tidur atau kurang istirahat, misalnya karena insomnia.
Gangguan psikologis umumnya dapat menjadi penyebab tidak bisa tidur, tetapi jangan salah, gangguan psikologis juga bisa menjadi salah satu penyebab sleep paralysis.
Beberapa gangguan psikologis yang merupakan penyebab sleep paralysis adalah depresi, gangguan bipolar, gangguan kecemasan, serta penyalahgunaan alkohol dan narkotika. Terkadang kelumpuhan tidur juga bisa dipicu karena stres secara umum.
Sebenarnya, penyebab sleep paralysis dari segi genetik belum diketahui secara jelas, tetapi beberapa orang yang memiliki anggota keluarga yang menderita gangguan tidur sleep paralysis juga mengalami gangguan tidur tersebut.
Baca Juga
Gangguan tidur sleep paralysis atau kelumpuhan saat tidur terjadi pada tahapan tidur REM. Tahapan tidur REM atau tahapan tidur rapid eye movement dikenal sebagai tahapan tidur saat seseorang mulai bermimpi.
Saat tahapan tidur REM, otot-otot tubuh tidak bisa digerakkan, kecuali otot mata dan otot untuk pernapasan. Hal ini agar saat bermimpi, Anda tidak bergerak dan berpotensi melukai diri sendiri.
Sleep paralysis adalah fenomena yang terjadi saat otak terbangun dan menjadi sadar saat tahapan tidur REM, sementara tubuh masih belum bisa digerakkan. Penderita sleep paralysis dapat mengalami halusinasi karena kesadarannya tercampur antara mimpi dan realita.
Ketidakmampuan tubuh untuk bergerak dan halusinasi yang terjadi membuat gangguan tidur sleep paralysis sering dikaitkan dengan ketindihan saat tidur oleh makhluk halus.
Gangguan tidur sleep paralysis mampu menjadi penyebab tidak bisa tidur dan membuat penderitanya gelisah serta takut untuk beristirahat. Namun, hal ini tidak berarti bahwa gangguan tidur sleep paralysis tidak bisa diatasi.
Bila Anda terbangun di malam hari dan mengalami sleep paralysis, jangan panik dan coba tenangkan pikiran Anda. Pahami bahwa sleep paralysis adalah suatu gangguan tidur yang tidak berkaitan dengan hal mistis dan apapun yang dilihat dan dirasakan tidaklah nyata.
Ingatkan diri Anda bahwa kelumpuhan tidur yang dialami bersifat sementara dan akan segera berakhir setelah beberapa menit. Anda harus memiliki kontrol atas situasi yang dialami dan jangan merasa ketakutan ataupun panik.
Anda bisa mengalihkan pikiran dengan menganggap bahwa Anda adalah aktor yang sedang berperan di film horor atau Anda bisa mencoba tidur kembali dengan kesadaran bahwa sleep paralysis adalah suatu gangguan tidur yang akan segera berakhir.
Selanjutnya, Anda bisa mencegah kemunculan sleep paralysis dengan tidur secukupnya, mengatasi stres yang dialami, serta mencoba mengganti posisi tidur.
Apabila gangguan tidur sleep paralysis yang dialami mengganggu aktivitas sehari-hari, tidak dapat diatasi, dan menjadi penyebab tidak bisa tidur tiap malamnya, maka konsultasikanlah dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Susah tidur malam hari dan insomnia dapat dibedakan dari frekuensinya. Insomnia bisa terjadi satu malam, satu minggu, atau bahkan lebih. Hal ini disebabkan oleh gangguan mental, gaya hidup, dll.
Ngiler adalah suatu kondisi ketika air liur keluar dari mulut saat tidur. Penyebab tidur ngiler bisa jadi karena posisi tidur, GERD, alergi atau infeksi, hingga efek samping obat-obatan tertentu.
Penyebab susah tidur bisa terjadi akibat menstruasi, sleep apnea, atau mengalami mimpi buruk. Kenali gejalanya dan temukan cara mengatasinya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved