Sleep paralysis atau lebih sering disebut dengan ketindihan makhluk halus biasanya disebabkan oleh kurang tidur atau menderita insomnia. Sleep paralysis ditandai dengan tetap terbangun, tetapi tidak bisa bergerak.
18 Jun 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Tidak perlu khawatir, sleep paralysis adalah bentuk gangguan tidur yang tidak membahayakan
Table of Content
Keringat dingin mengucur di kening seraya mata menatap langit-langit kamar yang kosong. Rasa takut mulai membayangi ketika Anda tidak mampu menggoyangkan jari-jemari Anda. Apa yang terjadi?
Advertisement
Fenomena ketindihan biasa dikaitkan dengan keberadaan mahluk tak kasat mata yang menatap saat tidur, tetapi faktanya hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Sleep paralysis adalah istilah ilmiah untuk menyebut fenomena ketindihan tersebut.
Baca Juga
Jika dapat dijelaskan secara ilmiah, maka apa sebenarnya sleep paralysis itu? Sleep paralysis adalah suatu gangguan tidur yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk bergerak ataupun berbicara secara sesaat ketika terbangun atau menjelang tidur.
Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja dan mungkin Anda pernah mengalaminya. Sleep paralysis adalah suatu pengalaman yang menakutkan, tetapi tidak berbahaya dan akan berakhir setelah beberapa detik atau menit.
Ciri khas yang menyeramkan dari sleep paralysis adalah ketidakmampuan untuk bergerak, meskipun Anda sudah terbangun dan sadar. Namun, saat seseorang mengalami sleep paralysis yang terjadi tidak hanya itu saja.
Saat Anda mengalami sleep paralysis, Anda tetap dapat membuka matanya dan mampu melihat sekeliling. Perasaan takut adalah hal yang wajar terjadi saat sleep paralysis menyergap, sensasi dada tertekan dan kesulitan bernapas kerap dialami ketika sleep paralysis terjadi.
Adanya perasaan seakan-akan sesuatu atau seseorang mengintai di kegelapan yang mengancam nyawa, sampai halusinasi bisa saja timbul saat sleep paralysis.
Sleep paralysis adalah suatu situasi yang bisa dijelaskan secara ilmiah melalui fase-fase tidur. Rapid eye movement (REM) merupakan fase tidur saat kegiatan bermimpi terjadi.
Di fase ini, senyawa kimia glycine membuat tubuh tidak mampu membuat gerakan secara sadar untuk mencegah tubuh bergerak terlalu banyak sehingga Anda tidak melukai diri sendiri ketika sedang bermimpi.
Hal tersebut menempatkan tubuh dalam keadaan “lumpuh”. Meskipun demikian, gerakan tidak sadar, seperti pernapasan, dan sebagainya tetap bekerja. “Kelumpuhan” yang terjadi berfungsi untuk mencegah Anda bergerak-gerak saat sedang bermimpi.
Jika Anda terbangun secara tiba-tiba di fase REM, efek dari senyawa kimia glycine bisa tetap aktif, meskipun Anda sudah sadar. Inilah yang menjadi ciri khas dari sleep paralysis, yaitu ketidakmampuan untuk bergerak secara sementara.
Halusinasi umumnya terjadi ketika Anda sedang berada di ambang terbangun dari fase REM. Kesulitan untuk bernapas dirasakan karena saat fase REM, otot diafragma hanya memungkinkan Anda untuk mengambil napas dengan irama yang dangkal.
Salah satu penyebab sleep paralysis adalah pola tidur yang kacau atau tidak teratur, misalnya saja karena jet lag ataupun pergantian jadwal kerja menjadi malam. Selain pola tidur yang kacau, penyebab lain sleep paralysis adalah kurang tidur atau mengalami insomnia.
Sleep paralysis bisa timbul karena posisi tidur dengan punggung di belakang ataupun karena kondisi medis, berupa narkolepsi atau kondisi saat seseorang mengalami rasa kantuk yang luar biasa dan tidak dapat dikontrol oleh penderita.
Sleep paralysis adalah suatu kondisi yang bisa diturunkan secara genetik. Oleh karenanya, jika keluarga sedarah Anda merasakan sleep paralysis, terdapat kemungkinan Anda juga dapat merasakan hal yang serupa.
Sleep paralysis bukanlah suatu gangguan yang tidak dapat diatasi. Sebagian besar orang tidak memerlukan penanganan khusus untuk menanggulangi sleep paralysis.
Namun, jika kondisi sleep paralysis diakibatkan oleh gangguan mental atau gangguan tidur tertentu, seperti narkolepsi, maka dengan mengatasi narkolepsi tersebut, Anda juga bisa menanggulangi sleep paralysis yang dialami.
Penanganan yang umumnya diberikan adalah pemberian medikasi berupa antidepresan dan mengubah pola tidur, seperti tidur sebanyak enam sampai delapan jam setiap malamnya.
Pencegahan sleep paralysis adalah dengan memastikan bahwa Anda sudah beristirahat dengan cukup dan menanggulangi stres yang dialami. Sebaiknya atasi stres yang dimiliki sebelum waktu tidur. Anda juga bisa mencoba berbagai posisi tidur yang nyaman untuk Anda.
Meskipun sleep paralysis adalah keadaan yang tidak berbahaya, tetapi jika Anda merasa terganggu dengan sleep paralysis yang dirasakan, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Menjaga rutinitas tidur anak yang normal selama minimal 9 jam sehari kadang cukup rumit, Simak tips mengatasi gangguan tidur anak yang bermanfaat berikut ini.
Berdasarkan studi National Center of Neurology and Psychiatry Jepang, perlu waktu empat hari untuk benar-benar melunasi hutang tidur selama satu jam. Selain itu, tidur susulan ini tidak sama dengan memenuhi kebutuhan tidur tepat waktu sebagaimana mestinya.
Sindrom kaki gelisah adalah suatu gangguan tidur karena dorongan kuat untuk menggerakkan kaki yang tidak terkendali. Meski bukan penyakit yang serius, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved