Skrotum merupakan kantong kulit yang membungkus testis (buah zakar) pada sistem reproduksi pria. Fungsi skrotum adalah melindungi testis dan organ-organ lain di dalamnya, serta menjaga suhu testis agar produksi hormon dan pematangan sperma berjalan dengan baik.
3 Mei 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Skrotum berfungsi untuk melindungi testi dan organ-organ lain di dalamnya
Table of Content
Sistem reproduksi pria tersusun dari sejumlah organ beserta komponen-komponen di dalamnya. Salah satu bagian dari sistem ini adalah skrotum.
Advertisement
Skrotum adalah kantong kulit yang menggantung di luar tubuh, letaknya tepat di bawah pangkal penis.
Fungsi skrotum adalah pembungkus testis (buah zakar). Bagi Anda yang belum familiar, testis adalah kelenjar berbentuk oval yang bertugas untuk memproduksi dan menyimpan sperma.
Selain memproduksi dan menyimpan sperma, fungsi testis lainnya adalah menghasilkan beberapa hormon, termasuk testosteron alias hormon seks pria.
Skrotum terletak di luar tubuh karena berfungsi untuk menjaga suhu sedikit lebih rendah—sekitar 2 derajat Celcius—daripada bagian tubuh lainnya.
Suhu yang lebih rendah atau dingin bertujuan untuk membantu menjaga produksi sperma.
Skrotum dibagi menjadi dua bagian yang dipisahkan raphe perineum, yakni garis yang berada di tengah kantong buah zakar ini.
Raphe bergabung dengan septum internal. Septum membagi skrotum menjadi dua sisi dengan anatomi yang mirip.
Setiap sisi skrotum umumnya terdiri dari bagian-bagian berikut ini.
Testis berfungsi untuk menghasilkan hormon testosteron. Organ ini juga memiliki tubulus dan sel yang menghasilkan sel sperma (spermatozoa). Sperma kemudian dipindahkan dari testis ke epididimis melalui vas deferens.
Terletak di atas setiap testis, epididimis adalah tabung yang melingkar rapat untuk menyimpan sperma sampai matang, biasanya sekitar 60-80 hari.
Epididimis juga menyerap cairan ekstra yang dikeluarkan testis untuk membantu menggerakkan sperma melalui saluran reproduksi.
Tali sperma atau korda spermatika mengandung pembuluh darah, saraf, kelenjar getah bening, dan tabung yang disebut vas deferens. Tabung ini mengeluarkan sperma dari epididimis ke saluran ejakulasi.
Setiap otot kremaster mengelilingi testis dan korda spermatika-nya. Otot ini membantu menggerakkan testis ke arah luar dan menjauh dari tubuh untuk menjaga suhu ideal.
Itulah sebabnya kantong buah zakar menggantung lebih rendah dalam kondisi hangat dan lebih dekat ke tubuh saat cuaca dingin.
Semua struktur tersebut terbungkus oleh lapisan dinding kulit yang terdiri atas sejumlah komponen berikut ini.
Otot halus (dartos fascia), bersama dengan otot kremaster, bertugas untuk melebarkan atau mengencangkan kulit skrotum saat bergerak ke atas dan ke bawah.
Sementara itu, suplai darah dan sistem saraf berasal dari pembuluh darah dan saraf-saraf yang ada di sekitarnya.
Skrotum berguna untuk membungkus organ reproduksi pria yang ada di dalamnya, yakni testis beserta komponen-komponen lain yang dijelaskan sebelumnya.
Fungsi skrotum lainnya adalah menjaga suhu testis agar produksi hormon dan pematangan sel sperma berjalan baik.
Untuk menunjang kestabilan suhu testis tersebut, skrotum memiliki otot yang bernama tunica dartos. Otot ini mengendur saat terpapar panas dan mengencang (kontraksi) saat terpapar dingin. Mekanisme inilah yang membuat suhu testis tetap stabil.
Sebagai bagian dari sistem reproduksi pria, peran skrotum sangatlah penting. Sayangnya, kantong buah zakar ini—beserta organ dan jaringan di dalamnya—tidak lepas dari risiko penyakit.
Karena skrotum membungkus testis, berikut adalah beberapa risiko penyakit yang mungkin terjadi pada kedua bagian tersebut.
Hidrokel adalah penumpukan kelebihan cairan pada rongga di sekitar salah satu testis yang dapat terjadi karena bawaan atau akibat cedera dan peradangan.
Saat mengalami hidrokel, skrotum dapat mengalami pembengkakan yang semakin terlihat seiring berjalannya waktu, nyeri tumpul, dan perasaan berat di skrotum.
Varikokel adalah kumpulan pembuluh darah vena di skrotum yang mengalami pembengkakan. Meskipun tidak selalu menimbulkan gejala, ada kalanya muncul rasa nyeri tumpul pada skrotum.
Rasa sakit pada skrotum dapat memburuk sepanjang hari dan membaik saat berbaring. Guratan varikokel dapat teraba dan terlihat seperti cacing.
Hernia inguinalis adalah kondisi saat bagian dari usus halus menonjol ke dalam skrotum melalui lubang di dinding perut.
Hernia dapat berupa tonjolan atau pembengkakan di sekitar area kemaluan yang terasa sakit atau terbakar. Skrotum yang mengalami hernia tampak membesar dan area selangkangan terasa berat.
Hernia juga dapat menyebabkan rasa nyeri di selangkangan yang tidak nyaman saat batuk, mengangkat barang berat, tertawa, atau membungkuk.
Torsio testis adalah kondisi ketika testis telah berputar atau terpuntir di dalam skrotum. Puntiran tali sperma yang terjadi dapat menghambat suplai darah, fungsi saraf, dan transportasi sperma ke testis.
Kondisi torsio testis dianggap sebagai darurat medis yang dapat ditandai dengan nyeri skrotum yang parah, pembengkakan testis, sakit perut bagian bawah, testis terasa lebih tinggi atau tidak pada tempatnya, dan buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Epididimitis adalah kondisi ketika epididimis terinfeksi atau meradang dan sering kali diakibatkan infeksi menular seksual (IMS).
Epididimitis dapat ditandai dengan sakit atau nyeri tekan pada testis atau skrotum. Selain itu, skrotum dapat mengalami kemerahan dan kehangatan, serta keluar cairan yang tidak biasa dari penis.
Orkitis mengacu pada testis yang terinfeksi atau meradang. Kondisi ini sering kali disebabkan IMS, di samping penyebab lain yang memicu peradangan.
Gejala orkitis meliputi pembengkakan, sakit, dan nyeri tekan pada testis.
Pada kanker testis, sel-sel di dalam jaringan testis berkembang biak secara tidak normal tanpa terkendali. Ini biasanya dimulai pada sel yang memproduksi sperma.
Kanker testis dapat memiliki gejala berupa benjolan di testis, perasaan berat pada bagian skrotum, penumpukan cairan di skrotum, dan nyeri testis.
Mengingat pentingnya fungsi organ reproduksi pria ini, maka menjaganya agar tetap sehat menjadi suatu keharusan.
Selain menerapkan gaya hidup sehat, melakukan pemeriksaan medis secara berkala sebaiknya juga dilakukan untuk memantau kondisi kesehatan skrotum dan alat kelamin Anda.
Punya pertanyaan lain seputar alat reproduksi pria? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Berikut kebiasaan baik setelah berhubungan intim agar pasangan tetap sehat yaitu, mencuci tangan, membersihkan area genital, berkumur, mengganti seprei dsb.
Amigdala adalah bagian otak yang berfungsi untuk mendefiniskan dan mengatur emosi. Amigdala juga berfungsi untuk mempertahankan ingatan dan memasangkan memori dengan emosi tertentu, seperti senang, sedih, atau marah.
Rangka manusia terbagi menjadi dua bagian, yaitu rangka aksial dan apendikular. Rangka aksial terdiri dari tulang kepala, leher, dada, telinga, dan belakang. Rangka apendikular terdiri dari tulang selangka, belikat, tungkai, panggul, femur, dan kaki.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved