Skizoid adalah gangguan kepribadian di mana penderitanya tidak mampu membentuk hubungan sosial. Orang yang mengalami kondisi ini suka menyendiri, sulit mengekspresikan emosi, dan seperti tidak merasakan kesenangan.
3.89
(18)
23 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Penderita skizoid sulit mengekspresikan emosi dan senang menyendiri
Table of Content
Skizoid adalah gangguan kepribadian di mana penderitanya mengalami ketidakmampuan dalam membentuk hubungan sosial. Orang dengan gangguan ini secara konsisten menghindari interaksi dengan orang lain dan enggan terlibat dalam aktivitas sosial.
Advertisement
Sebuah studi menunjukkan bahwa gangguan skizoid memiliki prevalensi kurang dari 1 persen. Orang yang menderita gangguan ini memiliki ekspresi emosional yang terbatas. Kurangnya interaksi sosial yang terjadi, juga bisa mengacaukan hidup penderitanya.
Gangguan skizoid umumnya dimulai pada awal fase dewasa, tapi beberapa ciri mungkin sudah terlihat sejak masa kanak-kanak. Berikut ciri-ciri yang dapat ditunjukkan seseorang yang memiliki gangguan kepribadian skizoid:
Berbeda dengan gangguan skizotipal dan skizofrenia, gangguan skizoid tidak mengalami paranoid, halusinasi, serta tidak memiliki pola percakapan yang aneh sehingga masih masuk akal ketika berbicara.
Orang dengan gangguan kepribadian ini juga dapat bekerja lebih baik dalam pekerjaan yang mengharuskannya bekerja sendiri.
Akan tetapi, gangguan skizoid dapat menyulitkan penderitanya untuk berfungsi dengan baik di sekolah, pekerjaan, sosial, atau bidang lainnya yang membutuhkan interaksi sosial.
Penyebab pasti gangguan kepribadian skizoid belum diketahui, tetapi perpaduan faktor genetik dan lingkungan, terutama pada anak usia dini, dapat berperan dalam mengembangkan gangguan tersebut.
Adapun faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gangguan skizoid, yaitu:
Jika tidak segera diatasi, penderita gangguan skizoid dapat mengalami gangguan kepribadian lainnya, depresi mayor, atau gangguan kecemasan yang dapat memperburuk kehidupannya.
Oleh sebab itu, jangan ragu untuk berkonsultasi pada psikolog atau psikiater supaya segera mendapat penanganan yang tepat.
Baca Juga
Orang yang menderita gangguan kepribadian skizoid sering kali tidak mencari pengobatan karena isolasi sosial yang dilakukannya. Ia juga mungkin kesulitan dalam mengembangkan interaksi bersama terapis.
Padahal mengobati gangguan skizoid dapat memberi dampak positif bagi kualitas hidup penderitanya. Adapun pilihan pengobatan yang umumnya digunakan untuk mengatasi skizoid, antara lain:
Dalam psikoterapi, penderita gangguan skizoid akan bertemu dengan terapis dan membicarakan kesulitannya untuk terbuka secara emosi dan sosial.
Terapi perilaku kognitif juga mungkin diperlukan guna mengubah keyakinan dan perilaku yang menjadi masalah Anda selama ini.
Terapis akan senantiasa mendengarkan dan membimbing penderita gangguan skizoid tanpa memaksakan diri terlalu keras sehingga ia bisa nyaman mengikutinya.
Terapi berkelompok memungkinkan penderita skizoid berinteraksi dengan orang lain yang juga tengah mempraktikan keterampilan interpersonal baru. Selain itu, terapi ini dapat memberi dukungan dan meningkatkan keterampilan sosial penderita gangguan skizoid.
Meski tidak ada obat khusus untuk mengobati gangguan kepribadian skizoid, obat-obatan tertentu dapat membantu mengatasi masalah kecemasan atau depresi yang mungkin terjadi.
Di samping itu, dukungan dari keluarga juga sangat diperlukan agar kondisi penderita skizoid segera teratasi. Dengan mendapat perawatan yang tepat, gangguan skizoid bisa dikendalikan sehingga kehidupan penderitanya menjadi lebih baik.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Definisi bahagia adalah kondisi emosi dengan karakter rasa senang, penuh syukur, dan puas. Hal ini memang bisa berbeda antara satu orang dan lainnya. Namun, benang merahnya ada pada kepuasan terhadap hidup.
Selain orang dewasa, anak-anak bisa mengalami gangguan kecemasan. Beberapa di antaranya adalah kecemasan berpisah, fobia spesifik, hingga serangan panik.
Kepribadian ENFJ dikenal sangat ramah, berempati tinggi, dan karismatik. Kenali kelebihan, kekurangan, serta jalan karier yang cocok untuk kepribadian ENFJ.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Dijawab oleh dr. Evelin Kwandang
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved