logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

Skin to Skin Contact Bayi Baru Lahir dengan Ibu, Apa Manfaatnya?

open-summary

Skin to skin bermanfaat untuk bayi dan orang tua yang memberikannya. Manfaat yang bisa didapat adalah meningkatnya bonding orang tua dengan bayi hingga meningkatkan sistem imun bayi


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

17 Apr 2020

Skin to skin contact tidak hanya dirasakan oleh bayi melainkan juga ibu

Skin to skin contact bermanfaat untuk membangun ikatan batin antara orang tua dengan bayi

Table of Content

  • Mengenal metode skin to skin contact atau kontak kulit ke kulit
  • Manfaat skin to skin contact bagi bayi dan ibu
  • Cara skin to skin dengan bayi
  • Catatan dari SehatQ

Skin to skin adalah metode yang membantu bonding ibu dan bayi maupun dengan ayahnya. Sesaat setelah melahirkan, ibu tentu merasa lelah dan ingin beristirahat.

Advertisement

Namun, sebaiknya luangkan waktu sejenak untuk melakukan skin to skin contact atau kontak kulit ke kulit antara ibu dengan Si Kecil.

Meski aktivitas ini tampak sederhana, ternyata ada berbagai manfaat kontak kulit untuk bayi baru lahir dan sang ibu sendiri, lho.

Mengenal metode skin to skin contact atau kontak kulit ke kulit

no caption
Skin to skin adalah bayi diletakkan ke dada orang tua tanpa pakaian

Skin to skin adalah suatu metode saat bayi baru lahir diletakkan langsung di dada ibu tanpa dihalangi pakaian sehingga kulitnya langsung bersentuhan dengan kulit ibu.

Tubuh bayi baru lahir dan sang ibu sama-sama ditutupi selimut hangat dan dibiarkan setidaknya selama satu jam hingga proses inisiasi menyusui dini (IMD) selesai.

Aktivitas ini dikenal pula dengan metode kanguru. Ini bisa dilakukan sesaat setelah bayi Anda dibersihkan atau  belum dibersihkan sama sekali oleh perawat.

Bahkan, bisa juga sebelum bayi ditimbang atau tali pusarnya dipotong. Hal ini bertujuan untuk membantu menumbuhkan ikatan batin antara ibu dan bayi.

Selain dilakukan saat bayi baru lahir, hal ini dapat dilakukan kapan pun Anda merasa perlu melakukannya.

Meski lebih baik dilakukan bersama orang tua, kontak kulit ke kulit juga dapat dilakukan dengan anggota keluarga lain yang merawat Si Kecil, termasuk dengan pengasuhnya.

Baca Juga

  • 7 Manfaat Minyak Telon untuk Bayi yang Perlu Diketahui Orangtua
  • Payudara Sakit Saat Menyusui? Ini Cara Mengatasinya!
  • 8 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi yang Aman

Manfaat skin to skin contact bagi bayi dan ibu

Ada berbagai manfaat skin to skin pada bayi dan ibu yang bisa dirasakan, seperti:

1. Membangun ikatan batin antara orang tua dengan bayi

no caption
Metode kontak kulit berguna untuk meningkatkan bonding dengan bayi

Salah satu manfaat perawatan bayi baru lahir ini adalah membangun ikatan batin antara orang tua dengan bayi.

Ya, metode ini merupakan salah satu cara paling mudah untuk mempererat ikatan batin bayi dengan orang tuanya. Efeknya, bayi akan merasa lebih aman dan nyaman.

Selain itu, sejak bayi dalam kandungan, bayi umumnya sudah mengenali suara ayah mereka.

Jika bersama ayahnya, kegiatan ini juga dapat meningkatkan ikatan di antara keduanya menjadi lebih baik dan menenangkan.

2. Membuat bayi merasa lebih tenang dan nyaman

no caption
Bayi dapat tenang akibat kortisol berkurang berkat skin to skin

Sebagian besar bayi yang baru lahir akan berhenti menangis dan segera menjadi tenang setelah melakukan metode ini dengan ibunya.

Inilah manfaat skin to skin contact berikutnya, yaitu membuat bayi merasa lebih tenang dan nyaman.

Saat melakukan kegiatan ini selama 10 menit saja dapat mengurangi kadar hormon kortisol penyebab stres pada bayi.

Sebaliknya, kadar hormon oksitosin akan meningkat sehingga merangsang sistem saraf parasimpatis agar bayi merasa tenang dan aman.

3. Membuat bayi tidur lebih nyenyak

no caption
Kortisol yang turun setelah kontak kulit ke kulit membuat tidur bayi nyenyak

Menurunnya hormon stres bayi menyebabkan kualitas tidur bayi meningkat sehingga bayi dapat tidur lebih nyenyak.

Sementara, menurut hasil penelitian dari Official Journal of the American Academy of Pediatrics, bayi prematur yang menerima perawatan ini lebih jarang terbangun di tengah-tengah tidurnya dibandingkan bayi prematur yang tidur di inkubator.

4. Menjaga suhu tubuh bayi agar tetap stabil

no caption
Manfaat kontak tubuh lainnya suhu tubuh bayi pun bisa lebih stabil

Umumnya, bayi baru lahir merasa kesulitan untuk mengatur suhu tubuhnya dengan baik, terutama bayi lahir prematur.

Hal ini karena waktu bayi berada dalam kandungan, ia tidak perlu mengatur suhu tubuhnya sendiri.

Mengingat suhu kulit ibu mirip dengan saat bayi berada di kandungan, maka dengan aktivitas ini dapat membantu bayi merasa lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya ketika ia sudah dilahirkan ke dunia.

Baca juga: Suhu Tubuh Normal Bayi Berbeda dari Orang Dewasa, Ini Cara Mengukurnya

Terlebih, saat Anda melakukan kontak kulit dengan bayi, tubuh Anda langsung menyesuaikan dengan suhu bayi.

Fakta yang menarik, apabila ibu melakukan kontak kulit, ia mampu membantu mendinginkan atau menghangatkan tubuh bayi. Sementara, tubuh ayah hanya mampu menghangatkan.

Hal ini dikarenakan ibu memiliki jaringan payudara yang mampu bekerja dengan dua cara, yaitu menghangatkan dan menyejukkan.

5. Meningkatkan berat badan bayi yang sehat

no caption
Skin contact bermanfaat menaikkan berat badan lahir yang rendah

Sebuah penelitian dari  Cochrane Library mengatakan, metode ini dapat membantu meningkatkan penambahan berat badan bayi baru lahir rendah.

Saat bayi baru lahir dengan berat badan rendah merasa tubuhnya hangat, mereka tidak perlu menggunakan energi untuk mengatur suhu tubuh.

Dengan ini, energi tersebut dapat digunakan untuk proses tumbuh kembangnya.

Selain itu, metode kanguru juga membantu bayi menikmati waktu menyusui sehingga dapat mencapai berat badan yang sehat.

6. Menjadikan bayi lebih sehat

no caption
Skin to skin membuat detak jantung bayi stabil sehingga lebih sehat

Skin to skin contact pada bayi baru lahir berguna agar mereka memiliki detak jantung, tekanan darah, dan kadar gula darah yang cenderung lebih stabil dibandingkan dengan bayi yang tidak melakukan metode ini.

7. Meningkatkan sistem imun tubuh

no caption
kontak kulit tingkatkan kekebalan sehingga kurangi risiko tidak mau makan

Manfaat skin to skin contact untuk bayi berikutnya adalah meningkatkan sistem imun tubuh.

Hal tersebut dikaitkan dengan adanya paparan bakteri baik dari kulit ibu ke bayi saat melakukan metode ini sesaat setelah bayi baru lahir.

Bakteri baik tersebut yang diyakini dapat melindungi buah hati dari infeksi penyakit di kemudian hari.

Perawatan bayi ini juga dapat meningkatkan imunitas tubuh pada bayi prematur sehingga ia tidak rentan terhadap infeksi penyakit.

Pasalnya, bayi prematur memiliki sistem imunitas tubuh yang kurang baik lantaran rentan terhadap alergi, infeksi penyakit, dan bayi susah makan. Dengan metode ini, maka risiko kondisi tersebut dapat berkurang.

8. Meningkatkan perkembangan mental bayi

no caption
Kontak kulit terbukti meningkatkan fungsi otak bayi

Sebuah hasil riset dari Acta Paediatrica mengemukakan, bayi prematur yang menerima perawatan ini memiliki fungsi otak yang lebih baik pada usia 15 tahun, dibandingkan dengan bayi prematur yang ditempatkan di inkubator.

Oleh karena itu, terlepas dari bayi lahir prematur atau tidak, penting untuk melakukan metode ini terlebih dahulu dengan ibu untuk membantu mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya.

9. Membantu proses menyusui lebih mudah

no caption
Skin to skin membantu bayi menyusu lebih mudah

Metode ini juga dapat membuat proses menyusui ibu dan bayi menjadi lebih mudah.

Bayi baru lahir secara naluriah memiliki rasa penciuman yang tinggi sehingga memudahkan bayi dalam mencari puting susu dan mulai menyusui.

Sementara, para ibu yang mempraktikkan perawatan ini memiliki kemungkinan lebih tinggi menyusui secara eksklusif. Tidak hanya itu, rata-rata, mereka menyusui tiga bulan lebih lama daripada ibu yang tidak melakukan hal ini.

Baca juga: Cara Menyusui Bayi yang Benar, Patut Dipelajari Setiap Ibu Baru!

10. Meningkatkan pasokan air susu ibu (ASI)

no caption
Metode kontak kulit ke kulit turut membantu meningkatkan produksi ASI

Manfaat skin to skin contact tidak hanya dirasakan oleh bayi baru lahir, melainkan juga ibu yang baru saja melahirkan buah hatinya.

Salah satunya adalah meningkatkan pasokan ASI. Manfaat satu ini tentu tidak terlepas dari peningkatan hormon oksitosin dalam tubuh yang membuat ibu merasa lebih tenang dan percaya diri sehingga memengaruhi produksi ASI-nya.

11. Mencegah depresi setelah persalinan

no caption
Oksitosin yang diproduksi setelah skin to skin kurangi depresi pascakelahiran

Sejumlah hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat skin to skin contact dapat mengurangi depresi pascapersalinan bagi ibu.

Menurut MCN: The American Journal of Maternal/Child Nursing, perawatan ini dapat meminimalkan risiko depresi pada ibu yang baru melahirkan.

Hormon oksitosin dapat mengurangi kecemasan ibu dan meningkatkan ikatan yang selanjutnya mengurangi risiko depresi.

12. Membuat kinerja tubuh bayi seirama

no caption
Detak jantung bayi lebih teratur 

Ketika melakukan perawatan ini, Anda seolah-olah memberikan contoh kinerja tubuh kepada bayi.

Hal ini membantu bayi untuk menyesuaikan dengan kondisi tubuhnya. Kontak kulit ke kulit ini pun membuat pernapasan dan detak jantung bayi menjadi lebih teratur.

Cara skin to skin dengan bayi

no caption
Lepas pakaian dalam ibu dan bayi saat melakukan kontak kulit

Sebenarnya, semakin sering melakukannya, semakin baik manfaat yang akan didapat. Idealnya, metode ini harus mulai dilakukan sesaat setelah bayi baru lahir. Akan tetapi, ini juga dapat dilakukan setiap saat.

Pada bayi lahir prematur, terutama berat badan bayi lahir rendah dan tidak dapat mengatur suhu tubuh mereka sendiri, melakukan skin to skin secara berkelanjutan juga sangat baik dilakukan.

Bayi lahir prematur disarankan untuk melakukan metode ini selama 20 minggu pertama sejak lahir ke dunia.

Lantas, bagaimana melakukan metode skin to skin antara bayi dengan ibu dengan tepat?

  • Lepas pakaian dalam Anda serta gunakan kaus atau baju yang longgar atau terbuka di bagian depan. Bila Anda masih berada di rumah sakit, Anda biasanya akan diberikan baju khusus ketika menjalani perawatan ini.
  • Tempatkan bayi di dada Anda secara horizontal dengan kepala berada di bawah leher dan kaki di bawah dada jika sudah dipakaikan popok (dan topi, bila perlu) akan 
  • Tutup punggung bayi dengan selimut atau pakaian Anda dengan posisi kepalanya berada di luar selimut atau baju tersebut.
  • Pastikan posisi Anda dalam keadaan santai dan biarkan bayi tertidur di pelukan Anda selama minimal 20 menit.
  • Lakukan metode ini dengan ibu atau ayah. Setelah bayi menyusu dengan ibu, sang ayah dapat bergantian melakukan kontak kulit ini.

Catatan dari SehatQ

Skin to skin adalah salah satu perawatan bayi baru lahir yang memiliki segudang manfaat. Tidak hanya manfaat fisik, keuntungannya pun bisa berguna untuk kondisi psikologis orang tua dan bayi.

Mengingat banyaknya manfaat kontak kulit ke kulit untuk bayi dan ibu maka sangat disayangkan apabila Anda melewatkannya begitu saja. Anda dan pasangan dapat melakukannya dengan buah hati secara bergantian setiap hari.

Jika perlu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter anak melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mengetahui waktu terbaik melakukan perawatan ini dengan bayi.

Apabila Anda ingin melengkapi keperluan bayi dan perawatan ibu menyusui, kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

bayi & menyusuimenidurkan bayibayimerawat bayi

Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved