Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar yang memproduksi dan mengeluarkan hormon. Hormon yang dihasilkan dalam sistem ini mengatur berbagai fungsi tubuh, seperti metabolisme, pertumbuhan, suasana hati, hingga reproduksi
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
24 Agt 2022
Sistem endokrin menghasilkan hormon untuk berbagai fungsi tubuh
Table of Content
Tahukah Anda kalau perubahan dalam tubuh yang terjadi selama ini, tidak lepas dari peran sistem endokrin yang menghasilkan hormon?
Advertisement
Sebagai contoh, suara anak laki-laki yang semakin dalam saat pubertas, munculnya air susu ibu setelah melahirkan, hingga peningkatan detak jantung alias deg-degan, dipengaruhi oleh sistem ini.
Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar yang memproduksi dan mengeluarkan hormon. Kelenjar yang terlibat dalam sistem ini disebut sebagai kelenjar endokrin.
Kelenjar endokrin mengeluarkan hormon menuju aliran darah untuk mempengaruhi kerja organ atau jaringan lain di tubuh. Dilansir dari Cleveland Clinic, hormon adalah bahan kimia yang dapat mengendalikan berbagai fungsi dalam tubuh.
Cara kerja hormon adalah membawa pesan melalui darah ke organ, kulit, otot, dan jaringan tubuh lainnya. Sinyal-sinyal ini kemudian akan memberitahu tubuh apa yang harus dilakukan dan kapan melakukannya.
Hormon yang dihasilkan dalam sistem endokrin mengatur berbagai fungsi tubuh, seperti:
Fungsi sistem endokrin juga mencakup pemantauan jumlah hormon dalam darah.
Kelenjar pituitari yang merupakan bagian dari sistem ini akan merasakan ketika kadar hormon meningkat, serta memberitahu kelenjar lain untuk berhenti memproduksi dan melepaskan hormon.
Sebaliknya, ketika kadar hormon turun di bawah titik tertentu, kelenjar pituitari dapat memerintahkan kelenjar lain untuk memproduksi dan melepaskan lebih banyak hormon. Proses ini disebut dengan homeostasis.
Organ penyusun sistem hormon pada manusia adalah kelenjar. Fungsi kelenjar endokrin adalah menghasilkan dan melepaskan hormon yang berbeda.
Bentuk kelenjar ini juga bermacam-macam yang tersebar di seluruh tubuh manusia, termasuk di area leher, otak, hingga organ reproduksi.
Berikut adalah macam-macam kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon.
Kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis terletak di dasar organ otak dengan ukuran seperti kacang polong. Walaupun kecil, kelenjar pituitari dijuluki “kelenjar master” karena pekerjaannya besar.
Fungsi kelenjar hipofisis dalam sistem endokrin adalah menghasilkan hormon yang dapat mengontrol kelenjar lainnya, seperti kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, ovarium, dan testis.
Selain itu, fungsi kelenjar pituitari juga mencakup produksi beberapa hormon berikut ini.
Hipotalamus adalah kelenjar endokrin yang berada di bagian otak dan menghubungkan sistem endokrin dengan sistem saraf.
Cara kerjanya adalah menggunakan informasi dari sistem saraf untuk menentukan kapan memberitahu kelenjar lainnya, seperti kelenjar pituitari untuk hormon.
Fungsi lainnya dari kelenjar hipotalamus adalah mengontrol suasana hati, rasa lapar dan haus, pola tidur, hingga gairah seksual.
Kelenjar pineal adalah kelenjar endokrin di bagian tengah otak yang berfungsi untuk mengatur siklus tidur dengan cara melepaskan melatonin.
Melatonin adalah hormon yang membantu tubuh mengetahui kapan waktu tidur dan bisa membuat Anda mengantuk.
Kelenjar tiroid terletak di bagian bawah depan leher, yang berbentuk seperti kupu-kupu. Ini adalah kelenjar yang bertanggung jawab untuk mengatur metabolisme, pembakaran energi, dan detak jantung.
Jika kelenjar endokrin ini tidak menghasilkan cukup hormon tiroid, detak jantung Anda bisa menjadi lebih lambat, mengalami sembelit, dan berat badan bertambah.
Sementara itu, apabila kelenjar ini menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, detak jantung Anda bisa menjadi lebih cepat, mengalami diare, dan kehilangan berat badan.
Kelenjar tiroid juga menghasilkan hormon kalsitonin yang berkontribusi pada kekuatan tulang dengan membantu kalsium dimasukkan ke dalam tulang.
Kelenjar endokrin yang berperan mengatur kadar kalsium dalam darah adalah kelenjar paratiroid.
Kelenjar paratiroid merupakan kumpulan empat kelenjar kecil dalam sistem endokrin, yang menghasilkan hormon paratiroid.
Walaupun ukurannya seperti butiran beras, fungsinya sangat penting untuk mengendalikan kadar kalsium di aliran darah.
Supaya jantung, ginjal, tulang, dan sistem saraf bekerja dengan optimal, Anda membutuhkan jumlah kalsium yang tepat.
Kelenjar adrenal terdiri atas dua bagian, yaitu korteks adrenal di bagian luar dan medulla adrenal di bagian dalam. Nama kelenjar endokrin ini mungkin mengingatkan Anda pada kata ‘adrenalin’.
Fungsi kelenjar adrenal adalah melepaskan hormon adrenalin, yang juga dikenal sebagai hormon epinefrin.
Secara keseluruhan, fungsi kelenjar ini adalah membuat dan melepaskan hormon kortikosteroid dan epinefrin untuk mengatur metabolisme, tekanan darah, perkembangan seksual, hingga respons tubuh terhadap stres.
Kelenjar timus berfungsi untuk menghasilkan hormon yang berperan dalam pembuatan sel darah putih yang disebut T-limfosit. Sel darah putih ini dapat membantu melawan infeksi dan menghancurkan sel-sel abnormal.
Salah satu contoh kelenjar endokrin ini terletak di bagian atas dada. Kelenjar timus berperan penting ketika sistem kekebalan tubuh anak berkembang, tetapi mulai menyusut setelah masa pubertas.
Kelenjar reproduksi atau kelenjar gonad juga termasuk kelenjar endokrin. Fungsi kelenjar gonad adalah menghasilkan hormon yang berkaitan dengan seksualitas dan reproduksi manusia.
Pada pria, testis membuat sperma dan melepaskan hormon androgen, yaitu testosteron. Fungsinya adalah untuk mempengaruhi sperma, kekuatan otot, dan dorongan seks.
Sementara itu, ovarium wanita memiliki hormon estrogen dan progesteron. Hormon wanita ini dikeluarkan oleh indung telur (ovarium), yang berperan dalam perkembangan seksual, kehamilan, dan menstruasi wanita.
Selain bertindak sebagai penghasil hormon, testis dan ovarium juga memiliki peran nonhormonal. Testis menghasilkan sel sperma dan ovarium memproduksi sel telur.
Pankreas terletak di belakang lambung. Dalam sistem endokrin, pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Keduanya berperan penting untuk mengontrol kadar gula darah (glukosa).
Bagian penghasil hormon di kelenjar pankreas disebut dengan pankreas endokrin. Tidak hanya itu, kelenjar pankreas juga berperan dalam sistem pencernaan.
Sebagai contoh, menghasilkan enzim lipase untuk memecah lemak. Bagian pankreas penghasil enzim tersebut dikenal sebagai pankreas eksokrin.
Pankreas juga merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia.
Ada beberapa kondisi atau kelainan yang dapat menyebabkan masalah pada kelenjar endokrin. Berbagai kondisi bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Berikut adalah gangguan atau penyakit yang berhubungan dengan sistem endokrin.
Baca Juga
Umumnya, pola hidup yang tidak sehat adalah penyebab terjadinya gangguan sistem endokrin pada manusia.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda dan keluarga lakukan untuk menjaga hormon.
Segera konsultasikan dengan dokter, jika ada anggota keluarga yang menderita masalah pada kelenjar endokrin, misalnya diabetes atau gangguan tiroid.
Ingin berdiskusi lebih lanjut seputar sistem hormon pada manusia? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Gangguan hormon dapat memicu sejumlah penyakit. Apa saja jenis penyakit akibat ketidakseimbangan hormon tubuh? Berikut informasinya.
14 Apr 2021
Penyebab tiroid perlu Anda ketahui sejak dini sebagai langkah pencegahan. Penyakit tiroid terjadi ketika kelenjar tiroid mengalami perubahan bentuk, serta menghasilkan hormon tiroid yang terlalu sedikit (hipotiroidisme) atau terlalu banyak (hipertiroidisme).
25 Apr 2023
Feromon adalah senyawa yang ditemukan pada hewan dan berhubungan erat dengan daya tarik seksual serta fungsi dalam tubuh. Hormon ini juga dimiliki hewan
25 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved