Sirosis hati adalah kondisi terbentuknya jaringan parut atau scar di liver. Kondisi ini terjadi pada tahap penyakit liver kronis yang sangat parah.
2023-03-19 09:47:04
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Sirosis hati adalah kondisi ketika hati dipenuhi jaringan parut
Table of Content
Sirosis hati adalah kondisi terbentuknya jaringan parut atau scar di liver. Kondisi ini terjadi pada tahap penyakit liver kronis yang sangat parah. Umumnya, penyebabnya adalah paparan jangka panjang terhadap zat beracun seperti alkohol dan infeksi virus.
Advertisement
Ketika sudah pada tahap sirosis, fungsi liver penderita kondisi ini sudah sangat menurun. Untuk mencegahnya, bisa dengan menghindari alkohol berlebih, makan bergizi, serta beraktivitas seksual yang aman.
Hati atau liver adalah organ yang fungsinya memetabolisme berbagai hal yang masuk ke dalam tubuh. Sirosis terjadi ketika hati sudah kewalahan menangani kerusakan sel terus menerus dalam jangka panjang akibat konsumsi alkohol atau infeksi virus.
Tumpukan sel rusak yang tak bisa diregenerasi menyebabkan luka dan timbulnya jaringan parut di liver.
Sirosis mengakibatkan hati mengkerut dan mengeras. Akibatnya, aliran darah bernutrisi sulit mengalir ke liver.
Ketika aliran darah dari organ pencernaan ke hati terhambat, ada kemungkinan hipertensi pada pembuluh darah dan membuatnya pecah.
Baca Juga
Faktor risiko seperti obesitas dapat menjadi pemicu terjadinya sirosis hati, utamanya apabila terjadi bersamaan dengan penyebab utama seperti:
Paparan infeksi virus penyebab hepatitis yang paling berbahaya yaitu hepatitis C adalah penyebab terjadinya sirosis hati. Jenis hepatitis ini bersifat kronis sehingga bisa terjadi dalam jangka panjang.
Virus hepatitis C bisa tertular lewat kontak langsung dari aktivitas seksual. selain itu, paparan terhadap darah yang telah terinfeksi virus juga bisa menyebabkan seseorang tertular.
Ini juga berlaku pada penggunaan alat yang berhubungan dengan darah seperti jarum. Sangat mungkin seseorang terinfeksi hepatitis C karena menggunakan jarum tato atau tindik yang telah digunakan penderita hepatitis sebelumnya.
Lebih banyak mendatangkan dampak negatif ketimbang positif, konsumsi alkohol berlebihan juga merupakan pemicu terjadinya sirosis hati. Kerusakan hati ini bisa terjadi pada perempuan yang mengonsumsi lebih dari 2 minuman beralkohol setiap harinya, serta 3 minuman untuk laki-laki. Ini bisa menjadi pemicu apabila terjadi selama bertahun-tahun.
Meski demikian, kadar toleransi terhadap alkohol pada tiap individu berbeda-beda. Umumnya, sirosis hati yang dipicu konsumsi alkohol berlebih terjadi karena kebiasaan yang berlangsung selama 10-12 tahun.
Selain kedua penyebab di atas, faktor lain yang juga bisa memicu sirosis hati adalah:
Gejala sirosis hati muncul karena organ ini tak lagi bisa menyaring darah, memecah racun, hingga membantu penyerapan lemak. Kerap kali, tidak ada gejala signifikan yang muncul hingga masalah sudah menjadi cukup parah.
Beberapa gejala yang bisa terjadi adalah:
Selain itu, beberapa gejala lain yang menunjukkan kondisinya sudah semakin serius adalah:
Komplikasi akibat sirosis hati sangat mungkin terjadi ketika darah sudah tak bisa lagi terdistribusi ke hati. Akibatnya, darah mencari jalur lewat pembuluh darah lain seperti pada esofagus. Kondisi ini disebut dengan varises esofagus. Sayangnya, pembuluh darah ini tidak didesain untuk menangani tekanan tinggi sehingga sangat mungkin bengkak hingga pecah.
Beberapa komplikasi lain yang bisa terjadi di antaranya:
Untuk mendiagnosis kondisi liver pasien, dokter akan melihat detail riwayat medis serta melakukan pemeriksaan fisik. Dengan cara ini, bisa diketahui apakah ada paparan alkohol, hepatitis C, atau penyakit autoimun.
Penanganan sirosis hati bergantung pada penyebab serta seberapa parah kondisinya. Beberapa langkah yang akan dilakukan seperti:
Pilihan terakhir adalah transplantasi hati yang mungkin dilakukan apabila penanganan lain tidak berhasil. Selain itu, meski penyebab sirosis tidak ada hubungannya dengan konsumsi alkohol, seluruh pasien harus berhenti mengonsumsinya.
Baca Juga
Pencegahan yang bisa dilakukan bisa dengan melakukan aktivitas seksual aman. Tujuannya untuk mencegah tertular virus hepatitis B atau C yang lebih berisiko menimbulkan sirosis. Imbangi pula dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar sirosis hati dan gaya hidup, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pada kondisi asidosis laktat, kadar asam laktat dalam darah berada di atas normal. Sebelum melakukan pengobatan, dokter akan mencari tahu penyebabnya dahulu. Cari tahu gejala, penyebab, dan cara mengobatinya.
Makanan menyembuhkan hepatitis B sebenarnya hanya mitos. Namun, penderita penyakit ini memang harus diet ketat agar organ hati tidak cepat rusak. Apa saja makanan yang dianjurkan dan sebaiknya dihindari?
Cara menurunkan gula darah tinggi secara alami bisa dilakukan di rumah. Untuk menjaga kadar gula darah, cukupi kebutuhan cairan, perbanyak makan serat, olahraga teratur, batasi karbohidrat, serta istirahat cukup.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved