logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Sex & Relationship

Gejala Sipilis pada Pria dan Faktor Risiko Penyebabnya

open-summary

Gejala sipilis pada pria biasanya berupa luka di sekitar area genital seperti penis, vagina, anus, atau bibir. Kondisi ini merupakan salah satu penyakit menular seksual.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

10 Sep 2023

Gejala sipilis pada pria adalah luka di area genital

Sifilis pada pria ditahap awal dapat ditandai pada daerah yang terinfeksi

Table of Content

  • Sekilas tentang sifilis
  • Gejala sipilis pada pria
  • Ciri-ciri sipilis pada pria
  • Faktor risiko sipilis pada pria
  • 5 Cara mencegah sifilis
  • Bisakah sifilis disembuhkan?

Lebih dari satu dekade terakhir, Centers for Disease Control and Prevention mencatat kasus sipilis pada pria terus meningkat. Sekitar 60% penyakit ini terjadi pada pria yang aktif berhubungan seksual, baik itu dengan wanita maupun sejenis.

Advertisement

Jika dibiarkan, sifilis bisa berujung pada kelumpuhan, gangguan saraf, hingga kematian.

Baca Juga

  • 5 Penyebab Sakit Saat Kecing pada Pria dan Cara Mengatasinya
  • Risiko Threesome atau Seks Bertiga untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui
  • Mengenal Blue Waffle, Penyakit Seksual Fiktif yang Sempat Populer

Sekilas tentang sifilis

Sifilis adalah salah satu penyakit menular seksual yang tersebar lewat kontak seksual secara langsung. Bakteri penyebab sipilis bernama treponema pallidum.

Selain dari aktivitas seksual, sifilis juga bisa diturunkan dari seorang ibu ke janin yang dikandungnya. Risikonya adalah bayi lahir prematur dengan berat badan lahir rendah.

Gejala sipilis pada pria

Baik penderita sipilis pada pria maupun wanita, gejalanya cukup mirip. Ketika penularan terjadi saat berhubungan seksual, area yang terkena sentuhan akan mengalami luka.

Biasanya, luka ini terlihat di sekitar area genital seperti penis, vagina, anus, hingga bibir. Berdasarkan gejalanya, sifilis dibedakan menjadi 4 tingkatan:

  • Primary

    Penderita sifilis di tingkatan ini biasanya mengalami luka di titik penularan. Biasanya, bentuknya lingkaran dan tidak terlalu terasa sakit.
  • Secondary

    Di tingkat berikutnya, luka yang awalnya tidak terasa sakit menjadi kian parah. Muncul ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, rambut rontok, sakit kepala, berat badan turun, hingga demam.
    Pada beberapa orang, gejala di tingkat primary dan secondary bisa sangat ringan hingga tak terasa. Jika dibiarkan, sifilis bisa berlanjut ke tingkat berikutnya.
  • Laten

    Pada tahap laten, biasanya tidak ada gejala yang spesifik. Itulah mengapa tahap ini kerap disebut hidden stage. Masalahnya, sifilis latent bisa bertahan bertahun-tahun jika penderitanya tidak mengupayakan pengobatan.
  • Tertiary

    Memasuki tahap ini, penderita sifilis biasanya sudah mengalami komplikasi dengan masalah medis lain. Untuk mengujinya, dokter perlu serangkaian tes. Bukan tidak mungkin sifilis tertiary berpengaruh pada jantung, otak, dan organ tubuh lainnya.

Lalu apa yang membedakan gejala sipilis pada pria dan wanita? Secara garis besar sama, namun sifilis lebih rentan terjadi pada pria terutama bagi mereka yang berhubungan seksual dengan sesama jenis. Area penularannya pun bisa lebih luas.

Ciri-ciri sipilis pada pria

Sipilis memiliki ciri-ciri yang dapat menandai kemunculannya pada tubuh pria. Berikut merupakan daftar cirinya yang mungkin timbul.

  • Mengalami nyeri ketika berhubungan seksual.
  • Timbul nyeri atau sakit ketika buang air kecil.
  • Terdapat luka memerah tanpa rasa sakit di area kelamin yang cenderung berwarna kuning.
  • Penis mengeluarkan cairan atau kotoran.

Faktor risiko sipilis pada pria

Sipilis dapat menyerang siapa saja yang aktif secara seksual. Namun, beberapa faktor risiko di bawah ini meningkatkan kemungkinan Anda untuk terjangkit sipilis.

  • Melakukan aktivitas seksual tanpa pelindung seperti kondom.
  • Melakukan kontak seksual dengan penderita sipilis.
  • Melakukan hubungan seksual dengan orang yang tinggal di daerah yang tinggi angka penyakit sipilisnya.
  • Lahir dari ibu penderita sipilis.

5 Cara mencegah sifilis

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah tertular sifilis. Beberapa di antaranya adalah:

  • tidak berhubungan seksual
  • hubungan seksual jangka panjang dengan satu orang yang tidak menderita sifilis
  • penggunaan kondom
  • tidak berbagi sex toys
  • menghindari konsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang yang bisa berujung pada seks tidak aman

Bisakah sifilis disembuhkan?

Sifilis memang bisa disembuhkan. Biasanya, pengobatannya adalah dengan memberikan antibiotik sesuai dengan gejala. Setelah proses pengobatan selesai, perlu uji laboratorium untuk memastikan benar-benar bersih dari sifilis.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan seseorang bisa kembali terjangkit sifilis jika tidak menghindari faktor-faktor risikonya.

Terlebih, gejala sifilis terkadang tidak terlihat secara kasat mata. Luka dan ruam bisa saja muncul di area tersembunyi sekitar alat kelamin. Hanya uji laboratorium yang bisa membuktikan apakah seseorang mengidap sifilis atau tidak.

Advertisement

penyakit menular seksualgonorrheainfeksi menular seksualsifilis

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved