Sinus aritmia umumnya bukan kondisi yang berbahaya. Kondisi ini merupakan variasi detak jantung yang alami dan bukan menandakan gangguan jantung yang serius.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
23 Mei 2023
Ada tiga tipe sinus aritmia, yakni sinus takikardia, sinus bradikardia, dan aritmia sinus pernapasan.
Table of Content
Sinus aritmia adalah jenis aritmia yang normal terjadi dan umumnya tidak berbahaya.
Advertisement
Contohnya, seperti sinus aritmia pernapasan menjadi salah satu ciri jantung sehat. Alasannya, karena saat menarik napas dan mengembuskan napas, tingkatan detak jantung memang berbeda.
Ketahui lebih lanjut mengenai jenis serta penyebab sinus aritmia dalam artikel ini.
Sinus aritmia adalah kondisi detak jantung tidak teratur, baik cepat atau lambat. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya.
Mengutip National Library of Medicine, sinus aritmia terjadi secara alami dan tidak berhubungan dengan penyakit jantung.
Faktanya, kondisi ini umum terjadi pada orang dewasa muda dan anak-anak yang sehat.
Sinus yang dimaksud merujuk pada simpul sinoatrial atau sinus pada ruang atas (atrium) sisi kanan jantung. Simpul sinus adalah pemacu alami jantung dan berfungsi mengatur irama detak jantung.
Pada detak jantung cepat (lebih dari 100 bpm) disebut sebagai sinus takikardia. Sedangkan detak jantung lambat (kurang dari 60 bpm) disebut sebagai sinus bradikardia.
Keduanya adalah kondisi normal dan tidak selalu memerlukan pengobatan. Akan tetapi, jika penyebabnya adalah jenis penyakit jantung sebaiknya kamu mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Terdapat tiga jenis sinus aritmia, yang meliputi:
Baca Juga
Sebagian besar orang yang mengalami sinus aritmia tidak menunjukkan gejala penyakit jantung apa pun. Namun, jika merasa ada perubahan detak jantung seperti jantung berdebar, berdetak kencang, atau detak jantung melambat, sebaiknya segera pergi ke dokter.
Sampai saat ini, masih belum diketahui secara pasti penyebab sinus aritmia. Para peneliti menduga, sinus aritmia berhubungan dengan gangguan jantung, paru-paru, dan sistem pembuluh darah.
Pada orang tua, sinus aritmia bisa disebabkan oleh penyakit jantung atau kondisi jantung lainnya.
Kerusakan simpul sinus membuat sinyal listrik jantung terganggu. Akibatnya, sinus aritmia bisa mengakibatkan kerusakan pada jantung dan memicu komplikasi jantung lainnya.
Berikut adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya aritmia:
Baca Juga
Tidak ada pengobatan untuk sinus aritmia yang tidak disebabkan oleh penyakit jantung. Contohnya, seperti jenis sinus aritmia pernapasan karena dianggap sebagai hal yang normal, tidak terdapat gejala, dan tidak memicu komplikasi.
Biasanya sinus aritmia pernapasan sering ditemukan pada anak-anak, tapi akan hilang seiring bertambahnya usia.
Jika seseorang mengalami detak jantung tidak normal, dokter akan mendiagnosis jenis sinus aritmia terlebih dahulu dengan melakukan pemeriksaan EKG. Saat dokter mendeteksi adanya gejala penyakit jantung dari sinus aritmia, pengobatan akan dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Ini akan membantu mengatasi detak jantung tidak teratur.
Para penderita sinus aritmia pernapasan, bisa menjalani hidupnya dengan normal dan sehat. Bahkan, beberapa dari mereka mungkin tidak akan pernah mengetahui keberadaan sinus aritmia pada jantung.
Baca Juga
Sinus aritmia pernapasan adalah kondisi normal pada tubuh dan menjadi tanda jantung yang sehat. Untuk itu, sangat jarang mengalami komplikasi atau perburukan kondisi.
Akan tetapi, jika sinus aritmia berkaitan dengan bradikardia atau takikardia penderitanya mungkin mengalami kombinasi gejala. Seperti nyeri dada, pusing, sesak napas, serta jantung berdebar.
Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan jantung agar terhindar dari jenis penyakit jantung lainnya.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang kondisi sinus aritmia, konsultasikan langsung di Klinik Online Spesialis Jantung melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Hemiparesis adalah kondisi satu sisi tubuh yang lebih lemah dan tidak berfungsi optimal. Bukan hanya fisik, kondisi mental juga harus menjadi prioritas bagi orang yang berada dalam situasi ini.
22 Mar 2021
Kekurangan magnesium atau hipomagnesemia adalah kondisi medis yang dapat terjadi saat tubuh kekurangan magnesium darah. Gejalanya bermacam-macam, mulai dari kram otot, gangguan mental, hingga osteoporosis.
2 Des 2020
Penyakit paling mematikan di dunia perlu diketahui jenisnya untuk dijadikan sebagai langkah pencegahan. Menurut WHO, penyakit jantung iskemik salah satunya.
25 Sep 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved