Sindrom mata kering atau dry eye syndrome umumnya terjadi ketika permukaan mata kekurangan lubrikasi dan kelembapan. Sindrom mata kering juga dapat mengindikasi ada gangguan pada kelenjar yang memproduksi air mata atau kelenjar lakrimalis.
2023-03-20 13:43:45
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Terlalu lama melihat layar laptop bisa menjadi penyebab sindrom mata kering
Sindrom mata kering terjadi ketika ada kekurangan lubrikasi dan kelembapan di permukaan mata. Padahal idealnya, mata selalu dalam kondisi lembap sehingga nyaman digunakan untuk melihat. Sindrom mata kering juga mengindikasikan ada yang tidak beres pada kelenjar yang memproduksi air mata atau kelenjar lakrimalis.
Advertisement
Bukan sekadar air yang ada dalam air mata, tapi juga minyak untuk lubrikasi, lendir untuk memastikan air terdistribusi merata, dan juga antibodi serta protein yang dapat mencegah terjadinya infeksi.
Gejala awal saat seseorang mengalami sindrom mata kering adalah rasa tidak nyaman pada mata. Sensasi yang muncul seperti terbakar atau gatal. Apabila sindrom mata kering terasa saat terlalu lama menatap layar komputer atau berada di ruangan dengan AC menyala, itu wajar.
Namun ada kalanya, sindrom mata kering terjadi karena masalah yang lebih serius. Beberapa gejala sindrom mata kering di antaranya:
Apabila gejala ini berlangsung sesaat dan mereda dengan sendirinya, mungkin sindrom mata kering terjadi karena aktivitas atau faktor lingkungan. Namun apabila gejala di atas terus terjadi dalam waktu lama, segera periksakan diri ke dokter spesialis.
Baca Juga
Beberapa penyebab terjadinya sindrom mata kering adalah:
Sindrom air mata bisa terjadi karena kelenjar lakrimalis tidak bisa memproduksi cukup air mata. Istilah medisnya adalah keratoconjunctivitis sicca. Pemicunya beragam, mulai dari penuaan, konsumsi obat tertentu (antihistamin, dekongestan, terapi hormon), hingga kerusakan kelenjar air mata akibat radiasi atau peradangan.
Ada kondisi medis yang bisa berpengaruh terhadap kelembapan mata, seperti diabetes, rheumatoid arthritis, lupus, scleroderma, sindrom Sjogren, masalah kelenjar tiroid, dan juga kekurangan vitamin A. Apabila ini pemicunya, dokter akan memberikan penanganan untuk mengatasi kondisi medis itu terlebih dahulu agar gejala tidak nyaman pada mata bisa berkurang.
Jika ini yang memicu sindrom mata kering, faktornya bisa karena masalah pada kelopak mata yaitu ectropion dan entropion. Selain itu, faktor lingkungan seperti udara kering, asap, angin juga bisa berpengaruh. Orang yang jarang berkedip karena sedang berkonsentrasi di depan layar komputer dalam waktu lama juga bisa mengalami peningkatan penguapan air mata.
Idealnya, air mata mengandung lapisan minyak, air, dan lendir. Jika ada masalah pada salah satu lapisan ini, maka sindrom mata kering bisa terjadi. Contohnya, lapisan minyak diproduksi oleh kelenjar kecil di bagian ujung kelopak mata. Apabila tersumbat, maka produksinya akan terganggu.
Beberapa faktor risiko juga bisa menyebabkan seseorang merasakan sindrom mata kering, seperti usia di atas 50 tahun karena produksi kelenjar air mata mengalami penurunan. Perempuan juga bisa mengalami sindrom mata kering karena faktor perubahan hormon saat hamil hingga menopause.
Orang yang memakai lensa kontak dan tidak melakukan perawatannya dengan tepat juga bisa mengalami sindrom mata kering. Itulah sebabnya penting memastikan selalu memberikan tetes mata khusus lensa kontak secara berkala, serta melepas lensa kontak setelah digunakan cukup lama.
Prosedur operasi mata laser atau lasik hingga operasi bedah refraktif juga bisa menimbulkan sindrom mata kering. Meski demikian, umumnya ini hanya terjadi sementara dan mereda dengan sendirinya setelah beberapa minggu prosedur dilakukan.
Baca Juga
Aktivitas yang mengharuskan melihat layar baik itu komputer hingga ponsel dalam periode waktu lama juga bisa menyebabkan sindrom mata kering. Untuk itu, sebaiknya bijak juga dalam menggunakan ponsel agar tidak terlalu berlebihan dan pastikan pencahayaan di sekitar tetap memadai.
Untungnya, ada banyak pilihan langkah penanganan sindrom mata kering yang bisa dilakukan secara medis. Selain mengubah gaya hidup, penggunaan obat tetes mata buatan juga bisa mengurangi sindrom mata kering secara signifikan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Glaukoma merupakan sebuah kondisi yang merusak saraf optik mata, dan akan memburuk seiring berjalannya waktu. Gejala glaukoma sering tidak dirasakan penderitanya.
Terdapat sejumlah cara mengurangi mata minus yang umumnya direkomendasikan dokter, di antaranya menggunakan kacamata, lensa kontak, LASIK, LASEK, hingga terapi penglihatan.
Semakin lama waktu yang dihabiskan melihat layar, risiko mengalami computer vision syndrome kian besar. Gejalanya seperti penglihatan kabur, mata terasa kering, hingga mata lelah. Ketahui cara mencegahnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved