Rentan Dialami Lansia, Ini Penyebab Sindrom Kelenjar Meibomian

Bicara soal kondisi mata, ada banyak faktor yang bisa berpengaruh terhadap kondisinya. Salah satunya adalah sindrom kelenjar meibomian. Ciri-ciri utama dari sindrom ini adalah mata terasa kering dan sangat sensitif.

Padahal, kelenjar meibomian berperan dalam menghasilkan lapisan minyak dalam air mata. Ini yang membuat permukaan mata menjadi lembap dan sehat. Jika terjadi masalah pada kelenjar ini, tentu akan berdampak pada kelembapan ideal mata.

Gejala sindrom kelenjar meibomian

Sindrom kelenjar meibomian berarti ada masalah pada kelenjar-kelenjar berukuran sangat kecil di ujung kelopak mata. Beberapa gejala sindrom ini adalah:

• Mata terasa gatal
• Mata tampak kemerahan
• Sensasi terbakar di mata
• Sensitif terhadap cahaya
• Mata berair berlebihan
• Sensasi aneh di tubuh
• Penglihatan tampak kabur

Pada beberapa kasus, ini juga bisa berkaitan dengan kondisi blefaritis, yaitu saat ujung kelopak mata berkerak. Utamanya, area yang ada di dekat bulu mata.

Terkadang, sindrom ini juga disertai dengan munculnya benjolan semacam bintitan di ujung kelopak mata.

Penyebab sindrom kelenjar meibomian

Ada banyak faktor yang berperan dalam terjadinya sindrom kelenjar meibomian. Faktor paling utama adalah penuaan, terutama usia di atas 63 tahun. Selain itu, risiko juga lebih tinggi pada orang Asia dari China, Thailand, atau Jepang. Namun, tak menutup kemungkinan orang di Australia dan AS juga mengalaminya.

Risiko lain yang juga bisa jadi penyebab sindrom ini adalah menggunakan makeup di sekitar mata dan lensa kontak. Bahkan pada pengguna lensa kontak, masalah pada fungsi kelenjar meibomian bisa terus berlanjut meski sudah tidak menggunakan lensa kontak.

Sementara untuk penggunaan makeup, hal yang bisa jadi pemicu adalah menggunakan maskara atau eyeliner dan tidak dibersihkan tuntas sebelum tidur.

Penanganan sindrom kelenjar meibomian

Sebelum menentukan penanganan, dokter akan menegakkan diagnosis dengan cara memeriksa kondisi mata. Mereka akan menekan perlahan kelopak mata untuk melihat isi kelenjar meibomian. Dari situ, bisa terlihat kualitas dan apa masalahnya.

Langkah berikutnya adalah memeriksa produksi kelenjar air mata lewat tear breakup time test atau TBUT. Ini dapat melihat apakah air mata menguap terlalu cepat sehingga membuat mata terasa kering.

Lebih lanjut, berikut ini beberapa penanganan yang bisa dilakukan untuk meredakan sindrom kelenjar meibomian:

?     Kompres hangat

Memberikan kompres hangat pada air mata dapat memberikan stimulasi pada kelenjar meibomian. Selain itu, juga bisa mengatasi masalah kelenjar yang tersumbat.

Caranya mudah, yaitu dengan merendam kain atau handuk kecil pada air hangat. Setelah diperas, kompres selama kurang lebih lima menit. Lakukan setiap hari hingga gejala membaik. Pastikan air tidak terlalu panas mengingat kulit kelopak mata sangat tipis.

?     Konsumsi obat

Dokter juga mungkin merekomendasikan obat untuk mata kering seperti Restasis atau Cequa. Fungsi obat semacam ini adalah mengendalikan respons peradangan tubuh sehingga tubuh lebih aktif memproduksi air mata.

?     Blephex 

Ini adalah alat dengan spons yang bisa berputar, biasa digunakan dokter mata untuk mengatasi keluhan mata kering. Cara kerjanya adalah dengan menggosok perbatasan kelopak mata sehingga bisa menghilangkan lapisan penyebab peradangan yang mungkin menyumbat kelenjar. Prosedur ini hanya perlu waktu 10 menit.

?     LipiFlow

Prosedur lain yang dilakukan oleh dokter mata dengan cara mengaplikasikan panas pada kelopak mata. Tujuannya untuk membuat minyak dari kelenjar meibomian mencair sembari menekan agar isinya keluar. Sesi ini hanya perlu waktu sekitar 12 menit dan bisa efektif mengatasi masalah mata kering hingga tiga menit.

?     Perawatan IPL

IPL yang dimaksud dalam prosedur ini adalah Intense Pulsed Light. Artinya, akan diaplikasikan cahaya inframerah ke kelopak mata selama 20 menit. Tujuannya untuk mengurangi peradangan kelopak mata yang menyebabkan tersumbatnya kelenjar meibomian.

Perlu lebih dari sekali sesi hingga perawatan IPL benar-benar tuntas. Biasanya, jarak antara tiap sesi adalah sekitar satu bulan.

Catatan dari SehatQ

Ketika ada keluhan mata terasa kering, ada banyak hal yang bisa jadi penyebab. Salah satunya adalah sindrom kelenjar meibomian. Pastikan memeriksakan ke dokter untuk tahu apa penyebabnya serta penanganan paling tepat.

Ada banyak penanganan yang mungkin diberikan untuk mengatasi kondisi ini. Setidaknya, penanganan semacam ini dapat meredakan gejala tidak nyaman pada mata dalam jangka panjang.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar fungsi kelenjar meibomian pada mata, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.