Siklus normal menstruasi wanita terjadi antara 21-35 hari. Kebanyakan wanita memiliki siklus haid selama 28 hari. Mengetahui siklus menstruasi memudahkan Anda mengetahui masa ovulasi, sehingga lebih mudah untuk mencapai kehamilan.
30 Agt 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Ketahui bagaimana cara mengetahui siklus menstruasi normal
Table of Content
Siklus menstruasi adalah proses alami pada perempuan yang masih berada dalam masa subur. Namun, Anda bisa saja mengalami siklus menstruasi normal dan tidak normal.
Advertisement
Terdapat empat fase menstruasi, yaitu fase menstruasi (saat darah dikeluarkan dari vagina), fase folikular (fase pelepasan hormon sebelum pelepasan telur), fase ovulasi (fase pelepasan sel telur), dan fase luteal (fase persiapan kehamilan). Apa perbedaan siklus menstruasi normal dan tidak normal? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Perlu Anda ketahui bahwa siklus menstruasi adalah siklus hormonal bulanan untuk mempersiapkan kehamilan. Kadar hormon estrogen dan progesteron biasanya berubah sepanjang siklus menstruasi.
Mengutip Women’s Health, siklus haid setiap wanita akan berbeda-beda. Siklus menstruasi normal rata-rata adalah 28 hari. Namun, siklus dapat berkisar antara 24-35 hari. Namun, beberapa wanita mungkin akan memiliki siklus menstruasi yang lebih cepat, yaitu 21 hari.
Cara menghitung siklus menstruasi normal pun sebenarnya tidak sulit. Anda cukup menghitung hari pertama selesai menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya.
Selama tahun pertama hingga tahun kedua setelah menstruasi pertama, periode siklus menstruasi cenderung lebih panjang. Akan tetapi, seiring bertambahnya usia wanita mengalami siklus lebih pendek.
Sebagian wanita mengalami menstruasi teratur, sehingga dapat memprediksi siklus haid berikutnya sekaligus masa ovulasi. Namun, ada pula wanita yang mengalami siklus haid tidak teratur.
Penggunaan alat kontrasepsi, seperti pil KB dan spiral juga bisa memengaruhi siklus menstruasi.
Ada beberapa tanda menstruasi normal yang bisa Anda cari tahu, yaitu:
Semakin lama menstruasi atau haid berlangsung, kemungkinan warnanya akan semakin gelap karena efek oksidasi (reaksi oksigen dalam tubuh).
Warna darah normal pada siklus menstruasi adalah merah cerah. Ini terjadi karena rahim berkontraksi secara aktif dan mengeluarkan darah dengan cepat.
Pada hari-hari berikutnya, perlu lebih lama bagi rahim untuk melepaskan lapisannya, sehingga warna darah menstruasi menjadi merah tua atau bahkan menggumpal.
Umumnya, lamanya waktu menstruasi pada siklus haid normal wanita adalah 3-7 hari.
Perdarahan menstruasi cenderung terasa banyak pada dua hari pertama. Rata-rata wanita akan mengeluarkan darah sebanyak 15 hingga 90 ml selama masa ini berlangsung.
Sebagian wanita mungkin saja mengalami menstruasi yang sebentar atau bahkan lebih lama. Apabila terjadi lebih dari 7-14 hari atau menstruasi sangat banyak, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Sebelum memasuki masa menstruasi, beberapa gejala pre menstrual syndrome (PMS) akan mulai muncul. Gejala yang dimaksud antara lain:
Baca Juga
Sebelumnya, dijelaskan sedikit bahwa siklus menstruasi normal bisa berubah seiring bertambahnya usia. Pada usia 40 atau menuju transisi masa menopause, siklus mentruasi bisa menjadi tidak teratur.
Periode menstruasi mungkin saja berhenti selama satu atau beberapa bulan serta lebih pendek.
Berikut adalah beberapa tanda adanya masalah atau siklus menstruasi tidak normal:
Selain menopause, ada penyebab lain seorang wanita mengalami menstruasi yang tidak normal. Beberapa penyebab siklus haid tidak normal, antara lain stres, gaya hidup, myoma rahim, endometriosis, PCOS, hingga penyakit radang panggul.
Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter agar masalah Anda segera teratasi.
Baca Juga
Ketika Anda mulai merasakan adanya kejanggalan pada siklus menstruasi yang sebelumnya normal, sebaiknya segera konsultasilkan pada dokter dengan segera.
Baca Juga
Jangan menunda untuk memeriksakan kondisi Anda ke dokter, jika siklus menstruasi dirasa tidak normal. Apabila mendiamkan begitu saja, risiko penyakit yang mungkin menjadi penyebab terjadinya kondisi ini dapat terus berkembang semakin parah.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai siklus mentruasi yang normal dan tidak normal? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Vaginosis bakteri adalah sebutan lain dari infeksi vagina. Vaginosis bakteri dapat meningkatkan risiko infeksi kelamin wanita, khususnya penyakit menular seksual (PMS).
Menopause pada wanita adalah proses yang terjadi secara bertahap dan biasanya terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Beberapa gejala menopause, antara lain mengalami gangguan tidur dan gairah seks menurun.
Makanan penyebab keputihan perlu Anda waspadai. Gula, keju, hingga karbohidrat tinggi dapat memicu terjadinya infeksi bakteri atau jamur pada vagina.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved