Sikap optimis adalah perilaku yang sarat dengan harapan positif tentang kesuksesan dan masa depan positif. Mereka percaya diri betul bahwa hal baik akan terjadi. Sebaliknya, orang yang pesimis justru memprediksi akan terjadi hal di luar ekspektasi.
26 Nov 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Sikap optimis perlu dilatih untuk hidup yang lebih bahagia
Table of Content
Sikap optimis adalah perilaku yang sarat dengan harapan positif tentang kesuksesan dan masa depan positif. Mereka percaya diri betul bahwa hal baik akan terjadi. Sebaliknya, orang yang pesimis justru memprediksi akan terjadi hal di luar ekspektasi.
Advertisement
Manfaat dari sikap optimistis ini membuat seseorang tidak mudah stres, lebih bugar, dapat menyelesaikan masalah, serta gigih mewujudkan target. Bahkan ketika situasi berjalan tak sesuai harapan pun, para optimis tetap menganggapnya sebagai momen untuk belajar lebih jauh.
Beberapa karakter kunci yang dimiliki orang optimis adalah:
Tak hanya itu, seorang yang optimis juga tidak akan gentar akan harapannya di masa depan hanya karena satu pengalaman buruk. Itulah sebabnya orang-orang ini juga memiliki attitude yang positif baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Bagaimana karakter seseorang apakah lebih condong optimis atau pesimis bergantung pada cara mereka menyikapi kejadian yang dihadapi. Faktor yang ada di dalamnya adalah:
Bisakah waktu mengubah situasi, atau akan tetap sama hingga kapanpun?
Apakah sebuah situasi merupakan refleksi satu tahap kehidupan saja atau menggambarkan hidup seutuhnya?
Apakah merasa sebuah kejadian terjadi karena diri sendiri atau ada kekuatan lain yang ikut berperan?
Baca Juga
Bagi optimis, mereka yakin kejadian positif terjadi karena dirinya sendiri (internal). Tak hanya itu, mereka juga yakin bahwa situasi akan tetap stabil di masa depan (stable) dan juga berlaku pada bagian kehidupan lain (global).
Lebih jauh lagi, mereka menganggap situasi negatif bukan bagian dari kesalahan mereka (external). Contohnya saat seseorang mendapatkan promosi jabatan, mereka yakin itu karena performa pekerjaannya cukup baik.
Namun apabila tidak mendapatkan promosi jabatan, mereka mengakui bahwa ada alasan yang logis serta tetap berkomitmen untuk bekerja lebih baik di masa depan.
Sebaliknya, orang yang pesimis justru menganggap hal buruk terjadi karena kesalahan atau sikap mereka (internal). Tak hanya itu, mereka juga yakin akan ada lebih banyak hal negatif terjadi di masa mendatang (stable) serta semakin tak terhindarkan (global).
Ketika ada hal positif terjadi, orang pesimis menganggapnya sebagai hal yang di luar kendali mereka dan mustahil terjadi lagi di masa mendatang.
Contoh yang sama saat mendapatkan promosi jabatan, orang pesimis akan menganggapnya sebagai kebetulan. Terlebih saat tidak mendapat promosi, mereka akan merasa rendah diri dan kurang piawai bekerja.
Pola pikir dan sikap optimis adalah hal yang bisa dipelajari lewat restrukturisasi kognitif. Cara ini dapat membantu diri sendiri dan juga orang lain untuk menjadi lebih optimistis dengan “menantang” pikiran-pikiran negatif yang membuat diri merasa tak berdaya. Kemudian, pikiran ini diganti dengan pola pikir optimistis.
Proses restrukturisasi kognitif melibatkan tahapan seperti:
Melakukan positive self-talk juga bisa menjadi cara untuk mengusir pikiran negatif dan menggantinya dengan yang optimis.
Ada banyak riset yang menemukan manfaat sikap optimis, seperti:
Orang yang optimis terbukti lebih sehat secara fisik dibandingkan dengan mereka yang pesimis. Bahkan, risiko mengalami penyakit jantung turun 50%. Tak hanya itu, kemungkinan sembuh melawan penyakit kanker pun lebih besar. Orang pesimis lebih rentan terkena infeksi penyakit hingga umur pendek
Psikolog Martin Seligman yang mencetuskan psikologi positif menemukan fakta bahwa klub olahraga optimis memiliki sinergi lebih positif dan performanya lebih baik. Tak hanya itu, perenang pesimis yang merasa kurang baik performanya justru lebih rentan tidak mencapai target pada sesi selanjutnya.
Orang optimis tidak akan mudah menyerah, itulah mengapa mereka pada akhirnya bisa sukses. Meski ada tantangan, halangan, bahkan kemunduran, mereka akan terus bekerja mencapai target.
Terapi kognitif dengan banyak berpikir positif sama efektifnya terhadap obat-obatan antidepresi. Bahkan, dampaknya lebih jangka panjang. Ketika ada masalah di masa depan, orang yang optimis lebih bisa menghadapinya dengan tenang.
Jika stres menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, tidak demikian halnya dengan orang yang optimis. Mereka tidak terlalu membesar-besarkan masalah dan menganggapnya bisa diselesaikan dengan mudah. Tak hanya itu, mereka juga yakin siap menghadapi risiko dan mengharapkan hal baik akan terjadi.
Meski mulai terbiasa berpikir optimistis, jangan sepelekan risiko yang mungkin terjadi. Justru orang optimis lebih siap menghadapi risiko karena mentalnya terlatih. Berbeda dengan orang yang naif sehingga menganggap segalanya akan berjalan sesuai rencana.
Baca Juga
Jadi, jangan sampai sikap optimis justru menjebak dalam toxic positivity. Tetaplah berpikir realistis bahwa terlepas dari ekspektasi sebaik apapun, kemungkinan hal terjadi di luar ekspektasi tetap ada.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar sikap optimis dan manfaatnya untuk kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Salad merupakan makanan sehat yang baik dikonsumsi. Cara membuat salad sehat sangat mudah untuk Anda lakukan sendiri di rumah. Dengan menggunakan sayuran dan buah-buahan segar Anda dapat menurunkan berat badan, melancarkan pencernaan dan meningkatkan kesehatan tubuh.
Fungsi tulang dada cukup berperan saat melindungi organ vital tubuh Anda. Mulai dari jantung, paru-paru, hingga tulang rawan, juga dilindungi oleh tulang dada.
Beras basmati adalah beras yang sering digunakan untuk membuat nasi briyani. Beras ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved